Palangka Raya (ANTARA) -
Baca juga: OJK Kalimantan Tengah selesaikan 107 pengaduan melalui layanan konsumen
Baca juga: OJK: Performa kinerja Pasar Modal Kalteng dalam kondisi baik
Baca juga: Perbankan dalam negeri tetap menarik bagi investor luar negeri
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) telah membentuk program khusus atau inovatif untuk mendukung pengembangan klaster tambak udang vaname atau shrimp estate di Kabupaten Sukamara.
"Melalui TPAKD Sukamara, OJK bersama lembaga jasa keuangan dan pemerintah daerah bekerja sama membentuk program-program inovatif tersebut," kata Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy dihubungi dari Palangka Raya, Selasa.
Otto menyampaikan, berdasarkan daftar rencana yang telah dilaporkan melalui Sistem Informasi TPAKD Sukamara, di antaranya terdapat daftar rencana jenis program kredit pembiayaan sektor prioritas atau kredit kemitraan budi daya udang vaname.
"Program tersebut membentuk klaster dengan proses hulu ke hilir, mulai dari pembibitan, permodalan, pendampingan dan pelatihan, hingga ke penjualan," ujarnya pula.
Dengan adanya klastering tersebut diharapkan dapat meminimalisir risiko terjadinya gagal panen atau tidak terjual hasil tambak. Selain itu yang diharapkan dari program ini adalah efek ganda atau multiplier effect yang terjadi, tak hanya bagi para petambak tapi juga ke masyarakat sekitar pertambakan udang.
"OJK dan lembaga jasa keuangan selalu mendukung program klastering sektor perikanan dengan memberikan pendampingan melalui TPAKD, memberikan skema klastering kerja sama lembaga jasa keuangan dengan pemerintah daerah untuk memberikan alternatif permodalan," ucapnya.
Baca juga: Groundbreaking mendatang di IKN diikuti OJK dan bank-bank
Baca juga: Groundbreaking mendatang di IKN diikuti OJK dan bank-bank
Otto menilai budi daya shrimp estate tersebut merupakan upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi ekonomi yang ada di wilayah Kalimantan Tengah khususnya kawasan pesisir.
"Hingga pada akhirnya mampu menjadi salah satu pemicu pembangunan tambak udang rakyat terutama di wilayah pesisir Kalimantan Tengah," ujarnya.
Selain itu, adanya pembangunan tersebut diharapkan memiliki dampak pada tumbuhnya ekosistem perikanan yang dapat mengembangkan perekonomian di wilayah tersebut.
Adapun program pembangunan klaster tambak udang oleh Pemprov Kalteng ini terletak di Desa Sungai Raja dengan luas lahan kurang lebih 40,17 hektare. Merupakan kawasan yang sangat luas dan memiliki potensi ekonomi perikanan yang tinggi.
Dia menambahkan hal tersebut merupakan potensi alternatif sentra ekonomi selain perkebunan sawit yang selama ini telah berjalan di wilayah barat Kalteng, termasuk potensi pasar nasional ataupun ekspor.
Baca juga: OJK Kalimantan Tengah selesaikan 107 pengaduan melalui layanan konsumen
Baca juga: OJK: Performa kinerja Pasar Modal Kalteng dalam kondisi baik
Baca juga: Perbankan dalam negeri tetap menarik bagi investor luar negeri