Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengimbau kepada masyarakat di daerah setempat agar mengkonsumsi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di gerai bahan pokok untuk mengendalikan inflasi.
Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Senin, mengatakan saat ini harga beras pulen, salah satunya merek Lahap kini mengalami kenaikan yang cukup signifikan di pasaran.
"Maka dari itu masyarakat diminta untuk mengkonsumsi beras SPHP yang saat ini berdasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) di pasaran per kilogramnya hanya Rp11.500 apabila per 5 kilogramnya dijual seharga Rp57.500," kata Hera saat inspeksi mendadak di Pasar Besar Kota Palangka Raya bersama sejumlah pejabat lainnya.
Harga beras merek Lahap per 5 kilogram dalam beberapa hari ini sudah berada di harga Rp80 ribu, sedangkan sebelumnya harga beras merek Lahap tersebut berada di harga Rp72 ribu per 5 kilogramnya.
Baca juga: DPR RI: Tetap jaga kamtibmas Kalteng usai pemilu
Maka dari itu agar tidak terjadi inflasi yang cukup signifikan di pasar-pasar yang ada di Kota Palangka Raya, pemkot setempat bersama Bulog setempat akan menambah gerai-gerai bahan pokok beras SPHP di sejumlah tempat, salah satunya di kawasan pasar yang berada di Kelurahan Kalampangan.
"Indikasi beras merek Lahap dan beras asal pulau jawa lainnya mengalami kenaikan di Palangka Raya, selain sudah mahal dari Pulau Jawa itu sendiri dan belum panennya di produsennya dan itu kenaikannya juga nasionalnya," katanya.
Orang nomor satu di lingkup Pemkot Palangka Raya itu juga menegaskan, bahwasanya menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah mengajak seluruh pemangku kepentingan di daerah setempat bersama-sama mengintervensi laju inflasi di daerah setempat.
"Jadi sebelum ada terjadi kenaikan harga, kita sudah mengantisipasi harga-harga bahan pokok dengan berbagai cara yang sudah kita lakukan baik dengan cara operasi pasar murah dan gerai-gerai bahan pokok beras SPHP tersebut," demikian Hera Nugrahayu.
Baca juga: Anggota KPPS di Palangka Raya meninggal setelah sempat dirawat
Baca juga: KPU Palangka Raya telaah rekomendasi empat TPS laksanakan PSU
Baca juga: BNNP Kalteng tangkap IRT pemilik 100 gram lebih sabu
Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Senin, mengatakan saat ini harga beras pulen, salah satunya merek Lahap kini mengalami kenaikan yang cukup signifikan di pasaran.
"Maka dari itu masyarakat diminta untuk mengkonsumsi beras SPHP yang saat ini berdasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) di pasaran per kilogramnya hanya Rp11.500 apabila per 5 kilogramnya dijual seharga Rp57.500," kata Hera saat inspeksi mendadak di Pasar Besar Kota Palangka Raya bersama sejumlah pejabat lainnya.
Harga beras merek Lahap per 5 kilogram dalam beberapa hari ini sudah berada di harga Rp80 ribu, sedangkan sebelumnya harga beras merek Lahap tersebut berada di harga Rp72 ribu per 5 kilogramnya.
Baca juga: DPR RI: Tetap jaga kamtibmas Kalteng usai pemilu
Maka dari itu agar tidak terjadi inflasi yang cukup signifikan di pasar-pasar yang ada di Kota Palangka Raya, pemkot setempat bersama Bulog setempat akan menambah gerai-gerai bahan pokok beras SPHP di sejumlah tempat, salah satunya di kawasan pasar yang berada di Kelurahan Kalampangan.
"Indikasi beras merek Lahap dan beras asal pulau jawa lainnya mengalami kenaikan di Palangka Raya, selain sudah mahal dari Pulau Jawa itu sendiri dan belum panennya di produsennya dan itu kenaikannya juga nasionalnya," katanya.
Orang nomor satu di lingkup Pemkot Palangka Raya itu juga menegaskan, bahwasanya menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah mengajak seluruh pemangku kepentingan di daerah setempat bersama-sama mengintervensi laju inflasi di daerah setempat.
"Jadi sebelum ada terjadi kenaikan harga, kita sudah mengantisipasi harga-harga bahan pokok dengan berbagai cara yang sudah kita lakukan baik dengan cara operasi pasar murah dan gerai-gerai bahan pokok beras SPHP tersebut," demikian Hera Nugrahayu.
Baca juga: Anggota KPPS di Palangka Raya meninggal setelah sempat dirawat
Baca juga: KPU Palangka Raya telaah rekomendasi empat TPS laksanakan PSU
Baca juga: BNNP Kalteng tangkap IRT pemilik 100 gram lebih sabu