Puruk Cahu (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palangka Raya menggelar advokasi lintas sektor dan komitmen pemerintah daerah pada kegiatan terpadu prioritas nasional 2024 di Kabupaten Murung Raya yang dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat di Puruk Cahu, Kamis. 

Program prioritas nasional 2024 yang dilaksanakan yaitu desa pangan aman, pasar aman berbasis komunitas dan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS).

"Kegiatan ini kami laksanakan di Kabupaten Murung Raya dengan tujuan melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan lintas sektor untuk menggalang komitmen pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan tiga kegiatan terpadu tersebut," kata Pengawas Farmasi dan Makanan (PFM) Ahli Madya BBPOM Palangka Raya, Astry Talenta Betharia di Puruk Cahu.

Menurut Astry, kegiatan itu untuk memetakan program kegiatan lintas sektor yang dapat diintegrasikan dengan kegiatan program desa pangan aman, pasar aman berbasis komunitas dan pangan jajanan anak sekolah.

Selain itu juga untuk menyusun perencanaan dan pelaksanaan kegiatan desa pangan aman, pasar aman berbasis komunitas dan pangan jajanan anak sekolah.

"Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah kalangan seperti dari satuan organisasi perangkat daerah (SOPD), sejumlah sekolah, camat, lurah, kader, calon kader keamanan desa dan lainnya," paparnya.

Untuk program pasar pangan aman, setelah kegiatan advokasi ini akan dilaksanakan pelatihan yang diikuti oleh petugas pasar dan Dinas Kesehatan yang akan dilaksanakan di Palangka Raya. Selanjutnya ada kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yakni penyuluhan terkait pasar pangan aman. 

Baca juga: Pj Bupati Murung Raya beri potongan harga dalam Gerakan Pangan Murah

Kemudian petugas pasar tersebut diminta untuk mensosialisasikan ke pengunjung, lalu ada pengawasan, ada monitoring dan evaluasi, terakhir yakni replikasi. 

"Tahun 2025 diharapkan program pasar pangan aman ini bisa direplikasi secara mandiri oleh Kabupaten Murung Raya. Nanti juga ada lomba pasar pangan aman," tukasnya. 

Sudah ada 14 pasar di Kalimantan Tengah yang sudah diintervensi oleh BBPOM di Palangka Raya. Hingga saat ini masih ada pengawasan dan evaluasi terhadap pasar-pasar tersebut agar tetap menjadi pasar pangan aman. 

Lebih lanjut, Astry menjelaskan terkait program desa pangan aman, usai kegiatan advokasi, akan dilakukan pembentukan Tim Keamanan Desa, lalu ada pelatihan kader, bimbingan teknis komunitas, pengawasan dan evaluasi serta pengawalan. Akan ada pula lomba desa pangan aman. 

Selanjutnya, terkait program Pangan Jajanan Anak Sekolah, setelah kegiatan advokasi akan dilaksanakan sosialisasi keamanan pangan, bimtek kader terkait keamanan pangan, pemberian paket edukasi, monitoring pemberdayaan kader dan terakhir sertifikasi sekolah dengan PJAS aman.

Dalam acara itu juga, Pj Bupati Murung Raya, Hermon melalui Asisten III Setda Murung Raya, Batara mengaku menyambut baik pelaksanaan tiga program terpadu nasional tersebut sehingga nantinya yang terlibat dalam pelaksanaan program bisa mendukung dan memberi fasilitas yang baik agar pelaksanaan program terpadu bisa berjalan dengan lancar dan sukses. 

"Kami menyambut baik program ini bisa dilaksanakan di Kabupaten Murung Raya dan semoga program ini bisa memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Murung Raya menuju Kalteng Berkah dan Indonesia Emas 2024.

Baca juga: Panen raya padi di Beriwit jadi ajang kemandirian pangan lokal Mura

Baca juga: Kejari Murung Raya usut dugaan korupsi hibah sapi dan BOK

Baca juga: Bawaslu Murung Raya temukan dugaan pelanggaran netralitas ASN

Pewarta : Supriadi
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024