Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hasan Busyairi mengajak sekaligus meminta kepada seluruh masyarakat di wilayah setempat, agar bergotong-royong dalam membantu korban banjir.
"Masyarakat bisa membantu dari segi bahan pangan dan kebutuhan lainnya bagi korban banjir," kata Hasan di Palangka Raya, Kamis.
Dia menjelaskan, hingga saat ini terdapat sebanyak 500 lebih warga korban banjir yang mengungsi di enam posko pengungsian yang dibuat oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.
Sementara, Pemerintah Kota Palangka Raya juga terus menyalurkan bantuan sembako kepada korban banjir. Namun, adanya keterlibatan masyarakat, dinilai dapat lebih meringankan beban para korban banjir.
Lebih lanjut Hasan Busyairi juga mengajak para relawan dan donatur untuk berkontribusi, baik itu dalam bentuk tenaga, barang, maupun donasi finansial untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir.
"Ini saatnya kita bersatu, membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak banjir. Tidak peduli sekecil apa pun, sangat berarti bagi mereka," ucapnya.
Berdasarkan informasi, para pengungsi berharap adanya bantuan obat-obatan. Pasalnya terdapat sejumlah anak-anak yang berada di tenda pengungsian yang telah mengeluh sakit gatal-gatal dampak dari air luapan banjir.
Baca juga: 1.500 paket sembako disalurkan kepada korban banjir di Palangka Raya
Tak hanya itu, para ibu-ibu juga meminta adanya bantuan pembalut, selimut, pampers anak hingga dalaman. Pasalnya, dengan kondisi banjir yang masih melanda, membuat masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, tak dapat bekerja mencari pendapatan.
"Kami sangat mengharapkan kesadaran dari masyarakat, untuk saling membantu antar sesama," demikian Hasan Busyairi.
Baca juga: DPRD dorong percepat pembangunan jaringan listrik di pelosok Kalteng
Baca juga: Disdik ingatkan pelajar di Palangka Raya tak balap liar di libur Ramadhan
Baca juga: Rumah pengurus Panti Asuhan Ayah Bunda ludes terbakar
"Masyarakat bisa membantu dari segi bahan pangan dan kebutuhan lainnya bagi korban banjir," kata Hasan di Palangka Raya, Kamis.
Dia menjelaskan, hingga saat ini terdapat sebanyak 500 lebih warga korban banjir yang mengungsi di enam posko pengungsian yang dibuat oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.
Sementara, Pemerintah Kota Palangka Raya juga terus menyalurkan bantuan sembako kepada korban banjir. Namun, adanya keterlibatan masyarakat, dinilai dapat lebih meringankan beban para korban banjir.
Lebih lanjut Hasan Busyairi juga mengajak para relawan dan donatur untuk berkontribusi, baik itu dalam bentuk tenaga, barang, maupun donasi finansial untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir.
"Ini saatnya kita bersatu, membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak banjir. Tidak peduli sekecil apa pun, sangat berarti bagi mereka," ucapnya.
Berdasarkan informasi, para pengungsi berharap adanya bantuan obat-obatan. Pasalnya terdapat sejumlah anak-anak yang berada di tenda pengungsian yang telah mengeluh sakit gatal-gatal dampak dari air luapan banjir.
Baca juga: 1.500 paket sembako disalurkan kepada korban banjir di Palangka Raya
Tak hanya itu, para ibu-ibu juga meminta adanya bantuan pembalut, selimut, pampers anak hingga dalaman. Pasalnya, dengan kondisi banjir yang masih melanda, membuat masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, tak dapat bekerja mencari pendapatan.
"Kami sangat mengharapkan kesadaran dari masyarakat, untuk saling membantu antar sesama," demikian Hasan Busyairi.
Baca juga: DPRD dorong percepat pembangunan jaringan listrik di pelosok Kalteng
Baca juga: Disdik ingatkan pelajar di Palangka Raya tak balap liar di libur Ramadhan
Baca juga: Rumah pengurus Panti Asuhan Ayah Bunda ludes terbakar