Sampit (ANTARA) - Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah berterima kasih dan mengapresiasi atas dukungan pemerintah kabupaten dan perbankan setempat terhadap program kerja MES di daerah ini.
"Dukungan dari semua pihak sangat penting agar program bisa dijalankan. Makanya kami sangat berterima kasih atas sambutan dan dukungan berbagai pihak, khususnya pemerintah kabupaten, perbankan dan lainnya," kata Ketua MES Kotawaringin Timur Fajrurrahman di Sampit, Sabtu.
Fajrurrahman mengatakan, kehadiran MES di Kabupaten Kotawaringin Timur diharapkan mampu mendorong tumbuh usaha berbasis syariah. Untuk itu program-program yang dijalankan bersentuhan langsung dengan ekonomi masyarakat.
Selain mendorong agar kegiatan usaha masyarakat agar terus berkembang, hal penting lainnya adalah mewujudkan semua itu berjalan sesuai syariah. Pembinaan diberikan dalam bentuk peningkatan sumber daya manusia, edukasi usaha berbasis syariah, pendampingan pengurusan sertifikasi halal produk dan lainnya.
Upaya ini perlu kolaborasi dan dukungan semua pihak. Untuk itu MES terus bersinergi dengan pihak-pihak terkait sebagai ikhtiar bersama membantu perekonomian masyarakat.
Belum lama ini pengurus MES Kotawaringin Timur bersinergi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kotawaringin Timur untuk mewujudkan sertifikasi halal produk makanan, di antaranya rumah potong hewan, tempat potong unggas dan penggilingan daging.
Jika rumah potong hewan, tempat potong unggas dan penggilingan daging sudah tersertifikasi halal maka pedagang ataupun pengusaha daging bisa terbantu. Masyarakat juga tidak ragu lagi dalam mengonsumsi daging yang ada di pasar-pasar di Kota Sampit ini khususnya, terkait kehalalannya karena pemotongannya sudah sesuai syariat Islam.
Baca juga: Satlantas Kotim catat 883 pelanggaran lalu lintas lewat ETLE Mobile
Audiensi ini disambut positif Kepala DPKP Kotawaringin Timur Sepnita. Apresiasi juga disampaikan karena DPKP siap berkolaborasi untuk mewujudkan rencana-rencana yang disampaikan tersebut.
Hal ini dirasa penting karena mulai Oktober 2024 ini pemerintah pusat mewajibkan penyelesaian sertifikasi halal bagi pelaku usaha, baik itu produk daging segar maupun produk pangan atau camilan yang dihasilkan oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Kita berharap dengan kehadiran MES Kotim ini, kita bisa menjadi pelopor dan fasilitator mewujudkan sertifikasi halal tersebut. Ini menjadi salah satu program kita," ujar Fajrurrahman.
Pria yang menduduki jabatan Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur ini menambahkan, kerja sama juga dijalin dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), sebagai pembina MES Kotawaringin Timur.
BSI memiliki peran penting, di antaranya terkait sosialisasi ekonomi syariah dan hal penting lainnya. MES dan BSI akan berkolaborasi dalam mengedukasi masyarakat tentang ekonomi syariah, serta mendukung upaya mewujudkannya.
"Insya Allah, setelah lebaran nanti kita bisa menjalin kerja sama dan melakukan edukasi ekonomi berbasis syariah kepada pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum," kata Fajrurrahman diamini Sekretaris MES Kotawaringin Timur Tasrifinoor dan Wakil Sekretaris Abdul Muis.
Sementara itu Kepala Cabang BSI Kotawaringin Timur Muhammad Arif Subhan menyambut positif dan mendukung kehadiran MES di Kotawaringin Timur. BSI siap bersama-sama mendukung program pemerintah pusat dalam hal ekonomi syariah.
Hal lain yang menjadi perhatian BSI adalah terkait program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Program ini perlu terus disosialisasikan dan tingkatkan karena dapat membantu masyarakat dalam memulai maupun mengembangkan usaha.
Baca juga: Pemkab Kotim siap gelar lomba Mancing Lestari
Baca juga: Dishub Kotim siapkan Rp550 juta untuk peremajaan lampu lalu lintas
Baca juga: Tiga orang terluka akibat kebakaran di Sampit
"Dukungan dari semua pihak sangat penting agar program bisa dijalankan. Makanya kami sangat berterima kasih atas sambutan dan dukungan berbagai pihak, khususnya pemerintah kabupaten, perbankan dan lainnya," kata Ketua MES Kotawaringin Timur Fajrurrahman di Sampit, Sabtu.
Fajrurrahman mengatakan, kehadiran MES di Kabupaten Kotawaringin Timur diharapkan mampu mendorong tumbuh usaha berbasis syariah. Untuk itu program-program yang dijalankan bersentuhan langsung dengan ekonomi masyarakat.
Selain mendorong agar kegiatan usaha masyarakat agar terus berkembang, hal penting lainnya adalah mewujudkan semua itu berjalan sesuai syariah. Pembinaan diberikan dalam bentuk peningkatan sumber daya manusia, edukasi usaha berbasis syariah, pendampingan pengurusan sertifikasi halal produk dan lainnya.
Upaya ini perlu kolaborasi dan dukungan semua pihak. Untuk itu MES terus bersinergi dengan pihak-pihak terkait sebagai ikhtiar bersama membantu perekonomian masyarakat.
Belum lama ini pengurus MES Kotawaringin Timur bersinergi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kotawaringin Timur untuk mewujudkan sertifikasi halal produk makanan, di antaranya rumah potong hewan, tempat potong unggas dan penggilingan daging.
Jika rumah potong hewan, tempat potong unggas dan penggilingan daging sudah tersertifikasi halal maka pedagang ataupun pengusaha daging bisa terbantu. Masyarakat juga tidak ragu lagi dalam mengonsumsi daging yang ada di pasar-pasar di Kota Sampit ini khususnya, terkait kehalalannya karena pemotongannya sudah sesuai syariat Islam.
Baca juga: Satlantas Kotim catat 883 pelanggaran lalu lintas lewat ETLE Mobile
Audiensi ini disambut positif Kepala DPKP Kotawaringin Timur Sepnita. Apresiasi juga disampaikan karena DPKP siap berkolaborasi untuk mewujudkan rencana-rencana yang disampaikan tersebut.
Hal ini dirasa penting karena mulai Oktober 2024 ini pemerintah pusat mewajibkan penyelesaian sertifikasi halal bagi pelaku usaha, baik itu produk daging segar maupun produk pangan atau camilan yang dihasilkan oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Kita berharap dengan kehadiran MES Kotim ini, kita bisa menjadi pelopor dan fasilitator mewujudkan sertifikasi halal tersebut. Ini menjadi salah satu program kita," ujar Fajrurrahman.
Pria yang menduduki jabatan Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur ini menambahkan, kerja sama juga dijalin dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), sebagai pembina MES Kotawaringin Timur.
BSI memiliki peran penting, di antaranya terkait sosialisasi ekonomi syariah dan hal penting lainnya. MES dan BSI akan berkolaborasi dalam mengedukasi masyarakat tentang ekonomi syariah, serta mendukung upaya mewujudkannya.
"Insya Allah, setelah lebaran nanti kita bisa menjalin kerja sama dan melakukan edukasi ekonomi berbasis syariah kepada pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum," kata Fajrurrahman diamini Sekretaris MES Kotawaringin Timur Tasrifinoor dan Wakil Sekretaris Abdul Muis.
Sementara itu Kepala Cabang BSI Kotawaringin Timur Muhammad Arif Subhan menyambut positif dan mendukung kehadiran MES di Kotawaringin Timur. BSI siap bersama-sama mendukung program pemerintah pusat dalam hal ekonomi syariah.
Hal lain yang menjadi perhatian BSI adalah terkait program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Program ini perlu terus disosialisasikan dan tingkatkan karena dapat membantu masyarakat dalam memulai maupun mengembangkan usaha.
Baca juga: Pemkab Kotim siap gelar lomba Mancing Lestari
Baca juga: Dishub Kotim siapkan Rp550 juta untuk peremajaan lampu lalu lintas
Baca juga: Tiga orang terluka akibat kebakaran di Sampit