Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Perikanan (Diskan) setempat menggelar Lomba Mancing Lestari se-Kalimantan Tengah (Kalteng) yang dijadwalkan pada Juni 2024 mendatang.

“Rencana kegiatannya pada pertengahan tahun ini, lokasinya di Sungai Mentaya Kelurahan Mentaya Seberang Kecamatan Seranau,” kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Diskan Kotim, Ikhsan Humairi di Sampit, Jumat.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Lomba Mancing Lestari se-Kalteng tahun 2024 ini menyampaikan, kegiatan ini digagas oleh Bupati Kotim Halikinnor ketika menghadiri Lomba Mancing Lestari di Kelurahan Mentaya Seberang dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Komunikasi dan informatika, Komunitas Mentaya Fishing, Karang Taruna Mentaya Seberang, dan perusahaan besar swasta setempat, pada Selasa (12/3) lalu telah melaksanakan rapat persiapan Lomba Mancing Lestari se-Kalteng tahun 2024.

Berdasarkan hasil rapat tersebut disepakati bahwa lomba kali ini akan mengusung tema Lestarikan Ekosistem Sungai Mentaya, Sampit Bahari Berbudaya. 

Tema tersebut mengandung konsep memadukan hobi memancing dengan kampanye lingkungan ekosistem air, khususnya Sungai Mentaya, kepada masyarakat luas serta pemancing.

“Dalam kegiatan itu akan disisipkan  edukasi tentang praktek-praktek serta perilaku yang sadar akan kelestarian lingkungan dan pentas seni budaya bahari mengangkat kembali sejarah budaya Sampit,” bebernya.

Baca juga: Tiga orang terluka akibat kebakaran di Sampit

Dengan persiapan yang matang dan dilakukan dari jauh-jauh hari diharapkan Lomba Mancing Lestari se-Kalteng tahun 2024 berlangsung meriah dan sukses. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong meningkatnya perekonomian daerah dan daya tarik wisata berbasis sumber daya alam di Kotim.

Sebelumnya, Bupati Kotim Halikinnor sempat mengungkapkan rencana penyelenggaraan dua kegiatan besar di 2024. Dua kegiatan yang dimaksud adalah lomba kicau burung di bawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan lomba mancing oleh Dinas Perikanan.

Orang nomor satu di Kotim tersebut berkeinginan agar kedua kegiatan tersebut dikemas sesuai standar provinsi, bahkan jika bisa memenuhi standar nasional. Sehingga, mampu menarik minat wisatawan dari berbagai daerah hingga mancanegara.

Ia yakin, dengan banyaknya orang yang datang ke Kotim untuk mengikuti perlombaan maupun sekedar menyaksikan maka otomatis perekonomian di kota yang dijuluki Kota Mentaya itu akan meningkat.

“Mereka yang datang ke Sampit pasti perlu makan, tempat tinggal, bahkan berbelanja oleh-oleh, dengan begitu akan terjadi perputaran ekonomi. Dampaknya bukan langsung ke pemerintah, tapi dirasakan oleh masyarakat terutama pelaku usaha,” jelasnya.

Ia menambahkan, dengan pesatnya perputaran ekonomi tentu juga berimbas kepada pemasukan daerah, yakni melalui retribusi atau pajak rumah makan, penginapan, dan lainnya.

Baca juga: Dishub Kotim siapkan Rp550 juta untuk peremajaan lampu lalu lintas

Baca juga: Partisipasi pemilih Pemilu 2024 di Kotim capai 80 persen

Baca juga: Satpol PP Kotim tertibkan warung makan buka siang Ramadhan

Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024