Sampit (ANTARA) - Kebakaran di Jalan Jenderal Sudirman km 4,5 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Kamis (14/3) malam menghanguskan tiga bangunan dan mengakibatkan tiga orang menderita luka bakar.
"Ada tiga korban luka bakar. Satu dibawa ke Puskesmas Pasir Putih dan dua lainnya dibawa ke RSUD dr Murjani. Salah satu korban merupakan anak-anak. Saat ini semua dalam perawatan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Rihel di Palangka Raya, Jumat dini hari.
Rihel menjelaskan, pihaknya menerima informasi masyarakat terkait kebakaran itu sekitar pukul 21.38 WIB. Saat pihaknya tiba di lokasi, api sudah besar.
Regu pemadam dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dibantu regu pemadam dari BPBD, kepolisian serta relawan pemadam kebakaran, berusaha memadamkan api. Sekitar pukul 23.30 WIB, pemadaman selesai.
Hasil pendataan, ada tiga bangunan yang terbakar yaitu satu bangunan warung makan soto, satu bangunan bengkel motif dan satu bangunan ruko yang terdiri tiga buah pintu.
Baca juga: Partisipasi pemilih Pemilu 2024 di Kotim capai 80 persen
Kebakaran itu juga diketahui mengakibatkan tiga orang mengalami luka bakar, yaitu ayah dan anak dengan luka bakar di tangan, kaki, punggung dan perut. Selain itu seorang perempuan juga menderita luka bakar akibat kejadian itu.
Ketiga korban langsung dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Saat ini para korban dalam penanganan tim medis.
Berdasarkan keterangan korban dan saksi, api diduga berasal dari warung sembako, kemudian menjalar ke bangunan bengkel milik Widodo, kemudian meluas ke warung makan soto milik Emi.
"Untuk penyebab pastinya, kita serahkan kepada kepolisian selalu pihak yang berwenang menyelidiki kejadian ini. Kami fokus pada upaya pemadaman," kata pria yang juga menjabat Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Rihel mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran. Warga diminta memeriksa kembali hal-hal yang bisa memicu kebakaran seperti jaringan listrik, lampu minyak, lilin, kompor, peralatan elektronik dan lainnya.
Kewaspadaan bersama diharapkan bisa mencegah terjadinya musibah kebakaran. Jika ada terjadi kebakaran, warga diminta secepatnya menginformasikan kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan maupun aparat keamanan agar bisa segera ditanggulangi.
Baca juga: Satpol PP Kotim tertibkan warung makan buka siang Ramadhan
Baca juga: Polres Kotim luncurkan inovasi 'Kelakai' untuk kemudahan pembuatan SIM
Baca juga: Perangkat desa di Kotim diimbau jaga kekompakan
"Ada tiga korban luka bakar. Satu dibawa ke Puskesmas Pasir Putih dan dua lainnya dibawa ke RSUD dr Murjani. Salah satu korban merupakan anak-anak. Saat ini semua dalam perawatan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Rihel di Palangka Raya, Jumat dini hari.
Rihel menjelaskan, pihaknya menerima informasi masyarakat terkait kebakaran itu sekitar pukul 21.38 WIB. Saat pihaknya tiba di lokasi, api sudah besar.
Regu pemadam dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dibantu regu pemadam dari BPBD, kepolisian serta relawan pemadam kebakaran, berusaha memadamkan api. Sekitar pukul 23.30 WIB, pemadaman selesai.
Hasil pendataan, ada tiga bangunan yang terbakar yaitu satu bangunan warung makan soto, satu bangunan bengkel motif dan satu bangunan ruko yang terdiri tiga buah pintu.
Baca juga: Partisipasi pemilih Pemilu 2024 di Kotim capai 80 persen
Kebakaran itu juga diketahui mengakibatkan tiga orang mengalami luka bakar, yaitu ayah dan anak dengan luka bakar di tangan, kaki, punggung dan perut. Selain itu seorang perempuan juga menderita luka bakar akibat kejadian itu.
Ketiga korban langsung dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Saat ini para korban dalam penanganan tim medis.
Berdasarkan keterangan korban dan saksi, api diduga berasal dari warung sembako, kemudian menjalar ke bangunan bengkel milik Widodo, kemudian meluas ke warung makan soto milik Emi.
"Untuk penyebab pastinya, kita serahkan kepada kepolisian selalu pihak yang berwenang menyelidiki kejadian ini. Kami fokus pada upaya pemadaman," kata pria yang juga menjabat Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Rihel mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran. Warga diminta memeriksa kembali hal-hal yang bisa memicu kebakaran seperti jaringan listrik, lampu minyak, lilin, kompor, peralatan elektronik dan lainnya.
Kewaspadaan bersama diharapkan bisa mencegah terjadinya musibah kebakaran. Jika ada terjadi kebakaran, warga diminta secepatnya menginformasikan kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan maupun aparat keamanan agar bisa segera ditanggulangi.
Baca juga: Satpol PP Kotim tertibkan warung makan buka siang Ramadhan
Baca juga: Polres Kotim luncurkan inovasi 'Kelakai' untuk kemudahan pembuatan SIM
Baca juga: Perangkat desa di Kotim diimbau jaga kekompakan