Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah kembali menggelar pawai takbiran keliling untuk memeriahkan malam Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah dengan mengajak masyarakat untuk menyemarakkan acara tersebut.
“Kegiatan ini rencananya dipusatkan di Taman Kota Sampit, untuk tanggal pastinya menunggu hasil sidang isbat, tapi sementara kami jadwalkan pada 9 April,” kata Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kotim Sutimin di Sampit, Kamis.
Ia menyampaikan, sehubungan dengan penyelenggaraan pawai takbiran keliling ini pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi dengan sejumlah instansi terkait, diantaranya Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informatika dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Pihaknya pun menetapkan sejumlah syarat dan ketentuan bagi para peserta pawai demi menjaga suasana kondusif dan kelancaran acara, yakni peserta yang mengikuti pawai menggunakan minibus atau bak terbuka bukan jenis truk, dengan kapasitas maksimum tujuh orang.
Setiap mobil agar dihias menggunakan lampu atau lampion sesuai kreativitas masing-masing dengan nuansa perayaan Hari Raya Idul Fitri. Musik atau lagu yang dibunyikan bertema Hari Raya Idul Fitri, bukan musik disko dan semacamnya. Serta, dilarang membawa dan menggunakan atribut yang berbau SARA (suku, agama, ras dan antargolongan) dan politik.
“Bagi peserta yang mendaftar untuk ikut pawai takbiran keliling diharapkan memperhatikan dan mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.
Baca juga: Disdik Kotim siapkan Rp198 juta untuk renovasi SDN 2 Ramban
Sementara itu, untuk rute pawai dimulai dari Taman Kota Sampit menuju Jalan S.Parman, Jalan Usman Harun depan Kantor KSOP Kelas III Sampit, Jalan Muchran Ali, Jalan Samekto, Jalan Tjilik Riwut, Bundaran Polres, Jalan Kapten Mulyono, Jalan Pelita, Jalan D.I Panjaitan, Jalan MT Haryono, Jalan Yos Sudarso, dan kembali ke Taman Kota Sampit.
Sehubungan dengan penyelenggaraan pawai takbiran keliling ini para pengendara diimbau untuk mencari jalur alternatif demi menghindari kemacetan lalu lintas.
Selain pawai takbiran keliling, pihaknya juga menyiapkan festival tabuh bedug yang dilaksanakan sebelum pelepasan peserta pawai. Lomba tersebut sengaja digelar untuk mengangkat tradisi yang tak lepas dari malam menjelang Idul Fitri.
Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan dan sekolah-sekolah dalam kota akan berpartisipasi dalam pawai takbiran keliling. Kelompok masyarakat, Masjid, dan Musholla pun diajak untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.
Peserta diimbau untuk menunjukkan penampilan yang terbaik dan menghias kendaraan atau menggunakan atribut semenarik mungkin, karena panitia telah menyiapkan hadiah total Rp15 juta bagi peserta.
Baca juga: Bupati Kotim ingatkan 838 PPPK baru tidak ajukan pindah tugas
Baca juga: BBPOM uji 40 sampel takjil di Sampit, berikut penjelasan hasilnya
Baca juga: Kapolda Kalteng Safari Ramadhan perkuat toleransi umat beragama
“Kegiatan ini rencananya dipusatkan di Taman Kota Sampit, untuk tanggal pastinya menunggu hasil sidang isbat, tapi sementara kami jadwalkan pada 9 April,” kata Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kotim Sutimin di Sampit, Kamis.
Ia menyampaikan, sehubungan dengan penyelenggaraan pawai takbiran keliling ini pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi dengan sejumlah instansi terkait, diantaranya Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informatika dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Pihaknya pun menetapkan sejumlah syarat dan ketentuan bagi para peserta pawai demi menjaga suasana kondusif dan kelancaran acara, yakni peserta yang mengikuti pawai menggunakan minibus atau bak terbuka bukan jenis truk, dengan kapasitas maksimum tujuh orang.
Setiap mobil agar dihias menggunakan lampu atau lampion sesuai kreativitas masing-masing dengan nuansa perayaan Hari Raya Idul Fitri. Musik atau lagu yang dibunyikan bertema Hari Raya Idul Fitri, bukan musik disko dan semacamnya. Serta, dilarang membawa dan menggunakan atribut yang berbau SARA (suku, agama, ras dan antargolongan) dan politik.
“Bagi peserta yang mendaftar untuk ikut pawai takbiran keliling diharapkan memperhatikan dan mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.
Baca juga: Disdik Kotim siapkan Rp198 juta untuk renovasi SDN 2 Ramban
Sementara itu, untuk rute pawai dimulai dari Taman Kota Sampit menuju Jalan S.Parman, Jalan Usman Harun depan Kantor KSOP Kelas III Sampit, Jalan Muchran Ali, Jalan Samekto, Jalan Tjilik Riwut, Bundaran Polres, Jalan Kapten Mulyono, Jalan Pelita, Jalan D.I Panjaitan, Jalan MT Haryono, Jalan Yos Sudarso, dan kembali ke Taman Kota Sampit.
Sehubungan dengan penyelenggaraan pawai takbiran keliling ini para pengendara diimbau untuk mencari jalur alternatif demi menghindari kemacetan lalu lintas.
Selain pawai takbiran keliling, pihaknya juga menyiapkan festival tabuh bedug yang dilaksanakan sebelum pelepasan peserta pawai. Lomba tersebut sengaja digelar untuk mengangkat tradisi yang tak lepas dari malam menjelang Idul Fitri.
Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan dan sekolah-sekolah dalam kota akan berpartisipasi dalam pawai takbiran keliling. Kelompok masyarakat, Masjid, dan Musholla pun diajak untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.
Peserta diimbau untuk menunjukkan penampilan yang terbaik dan menghias kendaraan atau menggunakan atribut semenarik mungkin, karena panitia telah menyiapkan hadiah total Rp15 juta bagi peserta.
Baca juga: Bupati Kotim ingatkan 838 PPPK baru tidak ajukan pindah tugas
Baca juga: BBPOM uji 40 sampel takjil di Sampit, berikut penjelasan hasilnya
Baca juga: Kapolda Kalteng Safari Ramadhan perkuat toleransi umat beragama