Palangka Raya (ANTARA) - Mantan Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), akan bersaing ketat dengan Partai Golongan Karya (Golkar) maupun Partai Demokrat, dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 di provinsi setempat.
Ketiga partai politik tersebut pun memiliki kader yang layak untuk diusung maju sebagai calon Gubernur Kalteng di Pilkada 2024 ini, kata Teras Narang saat menjadi narasumber di salah satu chanel youtube, Palangka Raya, Kamis.
"Dari PDIP itu ada tiga nama yang berpotensi, yakni Agustiar Sabran, Supian Hadi dan Willy M Yoseph. Dari Golkar ada Abdul Razak, dan Demokrat ada Nadalsyah atau biasa dikenal Koyem," ungkapnya.
Menurut senator asal Kalteng ini, kelima nama tersebut merupakan politisi dan pernah menjadi pejabat. Di mana Agustiar Sabran merupakan Anggota DPR RI periode 2019-2024 dan terpilih kembali di periode 2024-2029, serta abang dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Supian Hadi pernah menjabat Bupati Kotawaringin Timur selama dua periode. Willy M Yosep pernah menjabat Bupati Murung Raya dua periode dan sekarang ini menjabat Anggota DPR RI periode 2019-2024.
Kemudian Abdul Razak pernah menjabat sebagai Bupati Kotawaringin Barat dan Wakil Ketua DPRD Kalteng beberapa kali hingga periode 2019-2024. Sedangkan Nadalsyah atau Koyem pernah menjabat Bupati Barito Utara dua periode serta terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029 dengan perolehan suara yang relatif besar.
"Saya belum dapat memastikan kelima nama ini pasti menjadi calon gubernur di Pilkada Kalteng. Saya hanya mendapatkan informasi dan memang peluangnya ada," kata Teras Narang.
Baca juga: "Saya sudah tidak bisa maju jadi calon Gubernur Kalteng," kata Teras Narang
Meski begitu, lanjut anggota DPD RI ini, dari tiga parpol tersebut, hanya PDIP yang dapat mengusung paslon di Pilkada Kalteng tanpa harus berkoalisi, karena memperoleh 10 kursi di DPRD Kalteng berdasarkan hasil pemilu 2024. Sementara Partai Golkar dan Partai Demokrat harus berkoalisi dengan partai lain.
Di mana Partai Golkar dalam pemilu 2024, hanya memperoleh delapan kursi di DPRD Kalteng atau kurang satu kursi jika ingin mengusung pasangan calon di Pilkada 2024. Dan Partai Demokrat hanya enam kursi atau kurang tiga kursi jika ingin mengusung paslon.
"Saya melihat parpol lain sepertinya lebih fokus pada pemilihan legislatif dalam pemilu 2024. Kita lihat lagi nanti perkembangannya," demikian Teras Narang.
Baca juga: PKB dan PDIP jaga komitmen berkoalisi secara menyeluruh di Pilkada 2024 se-Kalteng
Baca juga: Tujuh kader berpotensi dicalonkan PDIP dalam Pilkada Kalteng 2024
Baca juga: Raih elektabilitas tertinggi bakal calon Gubernur Kalteng, ini tanggapan Agustiar Sabran
Ketiga partai politik tersebut pun memiliki kader yang layak untuk diusung maju sebagai calon Gubernur Kalteng di Pilkada 2024 ini, kata Teras Narang saat menjadi narasumber di salah satu chanel youtube, Palangka Raya, Kamis.
"Dari PDIP itu ada tiga nama yang berpotensi, yakni Agustiar Sabran, Supian Hadi dan Willy M Yoseph. Dari Golkar ada Abdul Razak, dan Demokrat ada Nadalsyah atau biasa dikenal Koyem," ungkapnya.
Menurut senator asal Kalteng ini, kelima nama tersebut merupakan politisi dan pernah menjadi pejabat. Di mana Agustiar Sabran merupakan Anggota DPR RI periode 2019-2024 dan terpilih kembali di periode 2024-2029, serta abang dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Supian Hadi pernah menjabat Bupati Kotawaringin Timur selama dua periode. Willy M Yosep pernah menjabat Bupati Murung Raya dua periode dan sekarang ini menjabat Anggota DPR RI periode 2019-2024.
Kemudian Abdul Razak pernah menjabat sebagai Bupati Kotawaringin Barat dan Wakil Ketua DPRD Kalteng beberapa kali hingga periode 2019-2024. Sedangkan Nadalsyah atau Koyem pernah menjabat Bupati Barito Utara dua periode serta terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029 dengan perolehan suara yang relatif besar.
"Saya belum dapat memastikan kelima nama ini pasti menjadi calon gubernur di Pilkada Kalteng. Saya hanya mendapatkan informasi dan memang peluangnya ada," kata Teras Narang.
Baca juga: "Saya sudah tidak bisa maju jadi calon Gubernur Kalteng," kata Teras Narang
Meski begitu, lanjut anggota DPD RI ini, dari tiga parpol tersebut, hanya PDIP yang dapat mengusung paslon di Pilkada Kalteng tanpa harus berkoalisi, karena memperoleh 10 kursi di DPRD Kalteng berdasarkan hasil pemilu 2024. Sementara Partai Golkar dan Partai Demokrat harus berkoalisi dengan partai lain.
Di mana Partai Golkar dalam pemilu 2024, hanya memperoleh delapan kursi di DPRD Kalteng atau kurang satu kursi jika ingin mengusung pasangan calon di Pilkada 2024. Dan Partai Demokrat hanya enam kursi atau kurang tiga kursi jika ingin mengusung paslon.
"Saya melihat parpol lain sepertinya lebih fokus pada pemilihan legislatif dalam pemilu 2024. Kita lihat lagi nanti perkembangannya," demikian Teras Narang.
Baca juga: PKB dan PDIP jaga komitmen berkoalisi secara menyeluruh di Pilkada 2024 se-Kalteng
Baca juga: Tujuh kader berpotensi dicalonkan PDIP dalam Pilkada Kalteng 2024
Baca juga: Raih elektabilitas tertinggi bakal calon Gubernur Kalteng, ini tanggapan Agustiar Sabran