Sampit (ANTARA) -
Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah berlangsung meriah dengan diwarnai parade dan tarian kolosal dari sekitar 1.500 guru dan murid dari 17 kecamatan.
“Selamat Hardiknas 2024, dengan pendidikan kita meraih cita-cita dan mewujudkan mimpi-mimpi besar untuk Indonesia, terutama Kotim,” kata Wakil Bupati Kotim Irawati di Sampit, Kamis.
Upacara peringatan Hardiknas 2024 di Kotim dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Kotim, Jalan Jenderal Sudirman nomor 01. Hadir dalam acara tersebut Bupati Kotim Halikinnor, Ketua TP PKK Kotim, Ketua Pengadilan Negeri Sampit, Staf Ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan perwakilan sekolah se-Kotim.
Acara diawali dengan defile atau parade jalan kaki dari para peserta upacara yang terdiri atas 1.500 lebih guru dan murid. Dilanjutkan dengan tarian kolosal dari 240 pelajar dan guru SMP di Kota Sampit yang mampu memukau setiap peserta upacara.
Diikuti marching band dan dengan pengibaran bendera Merah Putih. Irawati selaku pembina upacara membacakan amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk Hardiknas 2024.
Dalam amanat tersebut disampaikan, sebagai pemimpin gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan pihaknya tentang tantangan dan kesempatan yang dimiliki untuk memajukan pendidikan Indonesia.
“Bukan hal yang mudah untuk mentransformasikan sebuah sistem yang sangat besar dan mengubah perspektif tentang proses pembelajaran,” tuturnya.
Baca juga: Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Baca juga: Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kotim Muhammad Irfansyah menyampaikan, sama halnya dengan tema yang diusung pemerintah pusat pada Hardiknas 2024 diharapkan menjadi momentum bergerak maju, berubah untuk mencapai Indonesia Emas.
“Harapan saya peringatan Hardiknas ini menjadi momentum untuk kita bergerak, berubah untuk mencapai Indonesia Emas. Seperti tema Hardiknas kali ini, bergerak maju menuju Indonesia yang lebih maju lagi,” jelasnya.
Sehubungan dengan itu, Disdik Kotim juga terus berupaya mewujudkan peningkatan kesejahteraan tenaga dan sarana prasarana pendidikan, salah satunya rumah dinas.
Meski tak menjabarkan jumlah pasti, namun ia menyebut cukup banyak rumah dinas guru yang diperbaiki dan kurang lebih 10 yang dibangun untuk mengakomodir tenaga pendidik yang baru diangkat sebagai PPPK.
Ke depan upaya tersebut terus dilanjutkan dengan harapan kualitas pendidikan di Kotim juga dapat meningkat. Adapun terkait tarian kolosal, Irfansyah menyebut hal itu merupakan wujud pembinaan pelajar yang diharapkan tak hanya pandai di akademik tapi juga non akademik.
“PR kami adalah agar anak-anak tidak hanya menguasai akademik, tapi juga non akademik. Walaupun ada FLS2N, tapi melalui event seperti ini kami upaya mereka bisa tampil dan bakat serta kemampuan di bidang seni,” demikian Irfansyah.
Baca juga: BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir
Baca juga: Disdik Kotim pastikan hak pendidikan terpenuhi di tengah situasi banjir
Baca juga: Bupati Kotim perintahkan data perusahaan pendukung kegiatan pendidikan
Baca juga: BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir
Baca juga: Disdik Kotim pastikan hak pendidikan terpenuhi di tengah situasi banjir
Baca juga: Bupati Kotim perintahkan data perusahaan pendukung kegiatan pendidikan