Sampit (ANTARA) - Petahana Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor menanggapi santai langkah pasangan politiknya Irawati yang kini mendaftar di sejumlah partai politik yang menggelar penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Biasa saja itu, karena dalam politik itu sangat dinamis jadi sesuatu bisa terjadi . Kemarin kita daftar bersama, tapi kemudian kita bisa maju bersama atau dengan yang lain. Itu sangat dinamis dan lumrah," ujar Halikinnor di Sampit, Rabu.
Pasangan petahana Halikinnor-Irawati atau akrab dengan sebutan Harati telah mendaftarkan diri ke PDIP sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Kotawaringin Timur pada Kamis (9/5) lalu.
Saat itu mereka berdua menegaskan mendaftar satu paket atau kembali berpasangan dengan target kembali terpilih untuk mewujudkan pemerintahan Harati Jilid II.
Namun kemudian Irawati diketahui mendaftar ke sejumlah partai politik seorang diri. Menurutnya, langkah ini sudah sesuai dengan arahan DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya dalam menghadapi pilkada.
Selain PDIP, sudah ada lima parpol yang telah disambangi wanita yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Kotim ini yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat dan Partai Nasional Demokrat (NasDem). Kabarnya Irawati masih akan mendaftar ke partai politik lainnya.
Baca juga: Kembali berpasangan, Halikinnor-Irawati ingin membawa Kotim lebih maju lagi
Belakangan, langkah Irawati ini memunculkan penilaian lain. Bahkan ada yang menduga ini merupakan persiapan Irawati untuk turut maju dalam pilkada, tetapi bukan sebagai calon wakil bupati, melainkan sebagai calon bupati.
Terkait hal ini, Halikinnor lagi-lagi hanya tersenyum. Alih-alih kecewa, Halikinnor justru berupaya kembali menenangkan bahwa apa yang dilakukan Irawati adalah hal lumrah dalam politik.
"Kita satu partai dan kita diinstruksikan untuk berkomunikasi dengan partai politik lain, karena kita membangun itu tidak sendiri, tapi bersama lainnya. Makanya berdasarkan instruksi itu beliau (Irawati) melaksanakan itu. Saya berpikir positif ke situ. Biasa saja," demikian Halikinnor.
Sementara itu, suhu politik di Kotawaringin Timur semakin meningkat. Selain pasangan Halikinnor-Irawati, juga ada sejumlah nama lain yang disebut-sebut bakal bertarung dalam pilkada nanti yaitu Muhammad Rudini, Suprianti, Jhon Krisli, Sidi Ihsan Nur, Habib Ahmad Al Habsyi dan Aswin Nor.
Pilkada Kotawaringin Timur 2024 juga dipastikan tanpa ada peserta dari jalur perseorangan atau independen. Hingga 12 Mei 2024 pukul 23.59 WIB yang merupakan batas akhir penyerahan dukungan ke KPU Kabupaten Kotim, ternyata tidak ada pasangan calon yang menyerahkan dukungan sebagai syarat mencalonkan diri melalui jalur perseorangan.
Baca juga: Siap hadapi pilkada, Irawati sudah mendaftar di lima parpol
Baca juga: Disdik apresiasi KKKS Hasien gelar workshop transisi PAUD-SD
Baca juga: Pertama di Kalteng, pabrik pengolahan limbah medis di Sampit akan layani Kalimantan
"Biasa saja itu, karena dalam politik itu sangat dinamis jadi sesuatu bisa terjadi . Kemarin kita daftar bersama, tapi kemudian kita bisa maju bersama atau dengan yang lain. Itu sangat dinamis dan lumrah," ujar Halikinnor di Sampit, Rabu.
Pasangan petahana Halikinnor-Irawati atau akrab dengan sebutan Harati telah mendaftarkan diri ke PDIP sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Kotawaringin Timur pada Kamis (9/5) lalu.
Saat itu mereka berdua menegaskan mendaftar satu paket atau kembali berpasangan dengan target kembali terpilih untuk mewujudkan pemerintahan Harati Jilid II.
Namun kemudian Irawati diketahui mendaftar ke sejumlah partai politik seorang diri. Menurutnya, langkah ini sudah sesuai dengan arahan DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya dalam menghadapi pilkada.
Selain PDIP, sudah ada lima parpol yang telah disambangi wanita yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Kotim ini yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat dan Partai Nasional Demokrat (NasDem). Kabarnya Irawati masih akan mendaftar ke partai politik lainnya.
Baca juga: Kembali berpasangan, Halikinnor-Irawati ingin membawa Kotim lebih maju lagi
Belakangan, langkah Irawati ini memunculkan penilaian lain. Bahkan ada yang menduga ini merupakan persiapan Irawati untuk turut maju dalam pilkada, tetapi bukan sebagai calon wakil bupati, melainkan sebagai calon bupati.
Terkait hal ini, Halikinnor lagi-lagi hanya tersenyum. Alih-alih kecewa, Halikinnor justru berupaya kembali menenangkan bahwa apa yang dilakukan Irawati adalah hal lumrah dalam politik.
"Kita satu partai dan kita diinstruksikan untuk berkomunikasi dengan partai politik lain, karena kita membangun itu tidak sendiri, tapi bersama lainnya. Makanya berdasarkan instruksi itu beliau (Irawati) melaksanakan itu. Saya berpikir positif ke situ. Biasa saja," demikian Halikinnor.
Sementara itu, suhu politik di Kotawaringin Timur semakin meningkat. Selain pasangan Halikinnor-Irawati, juga ada sejumlah nama lain yang disebut-sebut bakal bertarung dalam pilkada nanti yaitu Muhammad Rudini, Suprianti, Jhon Krisli, Sidi Ihsan Nur, Habib Ahmad Al Habsyi dan Aswin Nor.
Pilkada Kotawaringin Timur 2024 juga dipastikan tanpa ada peserta dari jalur perseorangan atau independen. Hingga 12 Mei 2024 pukul 23.59 WIB yang merupakan batas akhir penyerahan dukungan ke KPU Kabupaten Kotim, ternyata tidak ada pasangan calon yang menyerahkan dukungan sebagai syarat mencalonkan diri melalui jalur perseorangan.
Baca juga: Siap hadapi pilkada, Irawati sudah mendaftar di lima parpol
Baca juga: Disdik apresiasi KKKS Hasien gelar workshop transisi PAUD-SD
Baca juga: Pertama di Kalteng, pabrik pengolahan limbah medis di Sampit akan layani Kalimantan