Benarkah konsumsi pepaya bisa bantu turunkan kolesterol?

Kamis, 20 Juni 2024 12:31 WIB

Jakarta (ANTARA) -
Dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit dr. Ihsan Panji Santiko, Sp.PD menyebut konsumsi pepaya bisa membantu menurunkan kadar kolesterol usai menyantap hidangan berlemak.

"Pepaya mengandung enzim papain dapat membantu memecah lemak di dalam usus," ujar dia dalam acara daring bertema "Sehat Setelah Lebaran Qurban: Tips Kontrol Kolesterol" yang diadakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kamis.

Selain pepaya,  nanas juga memiliki manfaat yang sama yakni memecah kandungan lemak di dalam usus.

Di sisi lain, imbuh Ihsan, sayuran juga memiliki peran mengurangi kadar kolesterol khususnya bagi mereka yang sebelumnya belum mempunyai riwayat kolesterol tinggi, antara lain sayuran hijau, kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai, serta biji-bijian.

Baca juga: Berikut 8 perubahan gaya hidup untuk menurunkan kolesterol

"Perhatikan menu makanan setelah satu hari cheat on diet (melanggar diet). Kembali ke pola makan sehat, hindari makanan tinggi lemak, perbanyak asupan serat dari sayur dan buah-buahan," kata dia.

Ihsan menambahkan, upaya mengurangi kolesterol jahat bukan saja melalui asupan makanan khususnya serat dari sayur dan buah, tetapi juga dengan melakukan olahraga.

Kementerian Kesehatan merekomendasikan masyarakat setidaknya melakukan aktivitas fisik sebanyak 150 menit per minggu atau 30 menit per hari selama lima kali dalam seminggu.

Baca juga: Benarkah kolesterol tinggi menimbulkan rasa lelah?

"Selain asupan serat dari sayur dan buah, perhatikan asupan garam agar tidak berlebihan (dalam sehari 2.300 mg atau 2 gram), jangan lupa berolahraga," ujar Ihsan.

Dia menambahkan pemeriksaan kolesterol total bisa dilakukan mandiri menggunakan alat dengan melakukan pengambilan darah sampel dari ujung jari. Sebelumnya, seseorang perlu berpuasa selama 10-12 jam.

Sementara bagi masyarakat yang ingin mendapatkan hasil lengkap kolesterol perlu mendatangi laboratorium atau fasilitas kesehatan seperti puskesmas.

Kadar kolesterol total dianggap berbahaya apabila angkanya lebih dari 240 mg/dL, lalu untuk kolesterol jahat (LDL) bila angkanya lebih dari 160 mg/dL.

Baca juga: Tips meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh

Baca juga: Tetap jaga makan selama liburan agar tak kena gangguan kolesterol

Baca juga: Mengenal hubungan kolesterol dan hipertensi dengan risiko Alzheimer

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Mengenal risiko tingginya kolesterol jahat dan cara mencegahnya

05 July 2024 15:50 Wib

Berikut 8 perubahan gaya hidup untuk menurunkan kolesterol

26 May 2024 10:06 Wib

Benarkah kolesterol tinggi menimbulkan rasa lelah?

24 March 2024 14:36 Wib

Tips meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh

18 March 2024 12:42 Wib

Tetap jaga makan selama liburan agar tak kena gangguan kolesterol

24 December 2023 15:08 Wib
Terpopuler

VinDes dampingi SBY melukis pada Pestapora 2024

Lifestyle - 23 September 2024 9:31 Wib

Nomor urut sama dengan presiden terpilih, Sanidin-Siyono anggap nomor keberuntungan

Kabar Daerah - 24 September 2024 15:03 Wib

Nomor urut 4 diyakini bawa kemenangan bagi ASRI di Pilkada Kalteng

Kabar Daerah - 25 September 2024 20:43 Wib

DPRD minta Pemkot Palangka Raya gencar beri peringatan dini terkait cacar monyet

Kabar Daerah - 26 September 2024 21:48 Wib

KPU tetapkan DPT Pilkada Kalteng sebanyak 1,9 Juta lebih

Kabar Daerah - 23 September 2024 9:44 Wib