Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Shopie Ariany meminta Pemerintah Kota, agar dapat melakukan berbagai upaya dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta mengendalikan inflasi di Kota Palangka Raya.
"Terlebih saat ini sudah memasuki pertengahan tahun, sehingga pemerintah harus mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas pangan," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Dirinya menjelaskan, Pemerintah Kota Palangka Raya diminta tidak hanya mengamankan akses terhadap bahan-bahan makanan yang cukup, tetapi juga harus dapat memperkuat fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Selain itu Pemerintah Kota Palangka Raya juga harus mengedepankan upaya pengawasan untuk memastikan ketersediaan stok pangan agar dapat mencukupi bagi masyarakat di daerah.
"Di sini tim pengendali inflasi daerah Kota Palangka Raya harus benar-benar bergerak mengawasi harga pangan di pasar-pasar sehingga harga dapat tetap terkontrol," ucapnya.
Lebih lanjut Shopie menambahkan, menjaga stabilitas pangan dapat dilakukan dengan sering melakukan operasi pasar murah yang menyeluruh di Kota Palangka Raya. Sebab, adanya langkah-langkah konkret seperti pasar murah secara menyeluruh tersebut, pemeriksaan harga pangan, dan investigasi terhadap penimbunan, turut membangun fondasi yang kokoh untuk stabilitas pasokan pangan.
Baca juga: Kapolda pastikan Pilkada Serentak 2024 di Kalteng berjalan aman
"Upaya ini tidak hanya menciptakan lingkungan ekonomi yang seimbang tetapi juga menunjukkan keseriusan dalam melindungi konsumen dari fluktuasi harga yang merugikan," ujarnya.
Srikandi partai Perindo ini juga mengingatkan kepada seluruh para pedagang bahan pangan di Kota Palangka Raya ini, agar tidak memainkan harga bahan pangan. Untuk itu, Pemerintah Kota Palangka Raya agar dapat memberikan sanksi tegas kepada oknum pedagang sehingga hal tersebut dapat menjadi efek jera bagi pedagang lainnya.
"Ini menyangkut kesejahteraan masyarakat, kalau harga-harga semua dimainkan oleh para pedagang, bagaimana nasib masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," demikian Shopie Ariany.
Baca juga: Wamen LHK: Populasi orang utan di Taman Nasional Sebangau meningkat
Baca juga: Pemkot Palangka Raya jangan bergantung penuh ke wisata Air Hitam Kereng Bangkirai
Baca juga: Pemkot Palangka Raya berikan bantuan peralatan usaha bagi pelaku UMKM
"Terlebih saat ini sudah memasuki pertengahan tahun, sehingga pemerintah harus mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas pangan," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Dirinya menjelaskan, Pemerintah Kota Palangka Raya diminta tidak hanya mengamankan akses terhadap bahan-bahan makanan yang cukup, tetapi juga harus dapat memperkuat fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Selain itu Pemerintah Kota Palangka Raya juga harus mengedepankan upaya pengawasan untuk memastikan ketersediaan stok pangan agar dapat mencukupi bagi masyarakat di daerah.
"Di sini tim pengendali inflasi daerah Kota Palangka Raya harus benar-benar bergerak mengawasi harga pangan di pasar-pasar sehingga harga dapat tetap terkontrol," ucapnya.
Lebih lanjut Shopie menambahkan, menjaga stabilitas pangan dapat dilakukan dengan sering melakukan operasi pasar murah yang menyeluruh di Kota Palangka Raya. Sebab, adanya langkah-langkah konkret seperti pasar murah secara menyeluruh tersebut, pemeriksaan harga pangan, dan investigasi terhadap penimbunan, turut membangun fondasi yang kokoh untuk stabilitas pasokan pangan.
Baca juga: Kapolda pastikan Pilkada Serentak 2024 di Kalteng berjalan aman
"Upaya ini tidak hanya menciptakan lingkungan ekonomi yang seimbang tetapi juga menunjukkan keseriusan dalam melindungi konsumen dari fluktuasi harga yang merugikan," ujarnya.
Srikandi partai Perindo ini juga mengingatkan kepada seluruh para pedagang bahan pangan di Kota Palangka Raya ini, agar tidak memainkan harga bahan pangan. Untuk itu, Pemerintah Kota Palangka Raya agar dapat memberikan sanksi tegas kepada oknum pedagang sehingga hal tersebut dapat menjadi efek jera bagi pedagang lainnya.
"Ini menyangkut kesejahteraan masyarakat, kalau harga-harga semua dimainkan oleh para pedagang, bagaimana nasib masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," demikian Shopie Ariany.
Baca juga: Wamen LHK: Populasi orang utan di Taman Nasional Sebangau meningkat
Baca juga: Pemkot Palangka Raya jangan bergantung penuh ke wisata Air Hitam Kereng Bangkirai
Baca juga: Pemkot Palangka Raya berikan bantuan peralatan usaha bagi pelaku UMKM