Waspada pembesaran kelenjar getah bening berkaitan dengan penyakit lain

Rabu, 3 Juli 2024 13:16 WIB

Jakarta (ANTARA) -
Dokter spesialis bedah subspesialis bedah pediatrik konsultan dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Hardian Gunadi, SpB. Subsp. Ped(K) menyatakan bahwa pembesaran kelenjar getah bening dapat berkaitan dengan penyakit lain yang sedang diderita oleh seseorang.

“Kalau pembesaran kelenjar getah beningnya dengan ukuran normal, kebanyakan dikarenakan reaksi radang,” kata dr. Hardian Gunadi dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu.

Menanggapi adanya penyakit yang gejalanya disertai dengan pembesaran kelenjar getah bening, Hardian menuturkan pada ukuran normal, kondisi tersebut dapat terjadi sebagai bentuk reaksi tubuh terhadap organ-organ tubuh yang sedang mengalami masalah.

Baca juga: Gejala dan pencegahan kelenjar getah bening

Ia menganalogikan kelenjar getah bening sebagai pos polisi, dimana ketika ada virus atau kuman dari luar sebagai penjahat berusaha menyerang tubuh, kelenjar akan bekerja lebih keras sehingga ukurannya menjadi lebih besar.

Biasanya kelenjar membesar apabila seseorang mengalami sariawan di bawah mulut, membesar di bagian leher, akibat dari munculnya rasa sakit di telinga atau sakit gigi.

Berbeda dengan kondisi dimana pembesaran kelenjar terjadi akibat adanya infeksi virus yang menyebabkan kelenjar menjadi keras, tidak dapat digoyangkan dan ukurannya makin membesar dari batas yang ditentukan.

“Kalau di Indonesia, 70 persen populasi di Indonesia itu terkena Tuberkulosis (Tb) mau aktif maupun infeksi laten yang kumannya tidur, mereka terinfeksi itu sebetulnya banyak. Salah satu gejalanya itu bisa pembesaran di kelenjar getah bening,” ujar Hardian.

Sementara terkait dengan keganasan, katanya, hal tersebut dapat dipengaruhi oleh adanya sel kanker di sekitar area kelenjar getah bening ataupun sel yang menyebar ke tempat lain.

Baca juga: Kenali tanda kelenjar tiroid bermasalah

“Misal kalau ada tumor di mulut atau menyebar di kelenjar getah bening di leher atau di tiroid, itu adalah limfoma atau kanker kelenjar getah bening. Infeksi juga bisa disebabkan oleh virus kalau HIV atau adanya infeksi mononukleosis atau virus lain yang kadang membesar tapi tidak mengecil lagi, itu contoh penyakit yang menyebabkan pembesaran,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Hardian juga menjelaskan bahwa pembedahan bukanlah tindakan utama untuk memberikan terapi pada penderita pembesaran kelenjar getah bening. Pembedahan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari terjadinya pembesaran.

“Kalau dia dari organ lain yang belum menyebar luas, kita angkat organnya beserta kelenjar getah bening di sekitarnya. Tapi di luar itu rasanya obatnya bukan bedah,” ucap dia.

Hardian menekankan pemberian tindakan yang pasti untuk pengobatan baru dapat diberikan usai tenaga medis mengobservasi lebih lanjut sampel kelenjar getah bening yang membesar di bawah mikroskop.

“Jadi kita angkat satu buat sampel kalau dia terlalu besar dan berisiko kita ambil sebagian untuk cari tahu itu apa dan kita sesuaikan terapinya. Tergantung dari penyebabnya, kalau sudah diketahui di bawah mikroskop,” kata dia.

Baca juga: Rajin raba leher untuk pantau kekambuhan kanker tiroid

Baca juga: Jenis-jenis kanker yang mengintai wanita

Baca juga: Apakah makanan tertentu bisa sebabkan tiroid terganggu?

Pewarta : Hreeloita Dharma Shanti
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Rutan Palangka Raya pasarkan kerajinan getah nyatu di galeri Dekranasda

01 May 2024 9:27 Wib

Diskop UKM Kalteng latih komunitas masyarakat hutan dalam pengelolaan kerajinan getah nyatu

10 August 2023 12:43 Wib, 2023

Pemerintah diminta sikapi keluhan warga terkait anjloknya harga karet

12 January 2023 15:35 Wib, 2023

Cabut Ingub larangan jual getah pinus keluar Aceh

19 August 2022 19:41 Wib, 2022

Hasil studi banding, Pemkab Bartim susun renstra bokar

10 February 2022 15:41 Wib, 2022
Terpopuler

Veronica Tan sebut pentingnya mengubah paradigma pengajaran PAUD

Kabar Daerah - 24 November 2024 17:10 Wib

Sebanyak 7.200 personel gabungan siap amankan pilkada di Kalteng

Kabar Daerah - 25 November 2024 17:13 Wib

West Ham tekuk tuan rumah Newcastle

Olahraga - 26 November 2024 15:56 Wib

Usai mencoblos di TPS, begini harapan peserta Pilkada Kapuas

Kabar Daerah - 27 November 2024 16:12 Wib

Dishub Kobar periksa kelaikan angkutan umum jelang Natal dan Tahun Baru

Kabar Daerah - 28 November 2024 7:46 Wib