Sampit (ANTARA) - Sebanyak 2.500 warga di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah meramaikan pawai taaruf yang digelar untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah.

“Tidak terasa setahun sudah kita menjalani kehidupan di tahun 1445 Hijriah. Sekarang kita memasuki tahun baru 1446 Hijriah. Ini berarti satu tahun sudah umur kita bertambah,” ucap Bupati Kotim Halikinnor di Samuda Kota, Minggu.

Kegiatan yang dilaksanakan di Kelurahan Samuda Kota, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan sekaligus menjadi pembuka rangkaian kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran ke 55 dan Festival Seni Qasidah (FSQ) 2024 tingkat kabupaten setempat.

Halikinnor memimpin pelepasan peserta pawai dengan mengibarkan bendera didampingi Ketua TP PKK Kotim Khairiah Halikinnor, Camat Mentaya Hilir Selatan Syahrial, Panitia Hari Besari Islam (PHBI), kepala organisasi perangkat daerah dan forum koordinasi pimpinan kecamatan setempat.

Dalam kesempatan ini, orang nomor satu di Kotim tersebut mengajak masyarakat, khususnya umat Islam untuk muhasabah atau introspeksi diri.

Sebagai manusia yang mengetahui dan memahami akan tugas dan fungsi hidup, yaitu beraktivitas untuk kemaslahatan umat dan beribadah kepada Allah SWT, maka hendaknya memikirkan dan membuat neraca perhitungan tentang sudah sampai dimana, dan dipakai untuk apa umur pada waktu yang lalu. 

Ia pun mengajak masyarakat agar memanfaatkan waktu yang tersisa sebaik-baiknya dengan giat belajar, giat bekerja, giat beribadah serta giat dalam membangun negara dan bangsa. 

Baca juga: Kotim Job Fair 2024 tawarkan 1.907 lowongan pekerjaan

“Karena waktu itu ibarat pedang, jika kita tidak bisa menggunakan pedang itu dengan sebaik-baiknya, tentulah pedang itu akan melukai diri sendiri,” ucapnya.

Dengan peringatan 1 Muharram 1446 h ini, diharapkan seluruh masyarakat bisa memperbaiki iman dan akhlak serta ketakwaan kita kepada Allah. Agar berguna untuk bangsa dan NKRI. 

Bersama-sama berniat dan membulatkan tekad untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak bermanfaat pada tahun lalu dan tidak diulangi pada tahun ini. 

“Mudah-mudahan tahun ini jauh lebih baik dari tahun kemarin dan banyak membawa manfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” demikian Halikinnor.

Sementara itu sebagai tuan rumah Syahrial menyampaikan penyelenggaraan pawai taaruf dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam telah menjadi agenda rutin di kecamatannya. Namun, atas permintaan bupati pawai taaruf tahun ini digelar sebagai pembuka acara MTQ ke 55 dan FSQ 2024 tingkat kabupaten.

“Pawai taaruf sebagai pembuka kegiatan MTQ dan FSQ ini sebenarnya dulu pernah dilakukan, tapi beberapa tahun terakhir ditiadakan dan baru di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan pawai ini kembali diadakan,” ujarnya.

Syahrial pun bersyukur pawai taaruf kali ini berjalan lancar dan sukses, bahkan jumlah peserta melebihi target yang diharapkan. Sekitar 2.500 peserta ikut memeriahkan pawai taaruf kali ini terdiri atas kalangan pelajar, kafilah dan official MTQ dan FSQ, perwakilan organisasi perangkat daerah se-Kotim dan organisasi masyarakat.

Baca juga: Dukung IKN, Gerdayak berharap warga lokal dilibatkan dalam kepemimpinan

Baca juga: Pemkab Kotim upayakan pemajuan kebudayaan daerah

Baca juga: Dinkes Kotim: Angka E-PPGBM sempat rendah karena ada data dobel


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024