Kuala Kapuas (ANTARA) - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Budi Kurniawan mengapresiasi inisiatif Desa Bungai Jaya, Kecamatan Basarang, yang memberikan pelayanan jemput bola dalam pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Desa tersebut telah mengambil langkah proaktif dengan mendatangi rumah-rumah warga untuk memberikan layanan administrasi kependudukan," kata Budi Kurniawan di Kuala Kapuas, Kamis.
Dirinya pun menilai langkah ini sebagai terobosan penting yang mempermudah warga dalam mendapatkan dokumen-dokumen penting tanpa harus datang ke kantor desa atau Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
"Hal ini sangat membantu terutama bagi warga yang memiliki keterbatasan dalam hal transportasi atau waktu," ucapnya.
Menurut Budi Kurniawan, inisiatif ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas layanan publik, tetapi juga mendorong kesadaran warga akan pentingnya dokumen kependudukan. Dengan adanya pelayanan jemput bola seperti ini, diharapkan tingkat kepemilikan KK dan KTP di Desa Bungai Jaya dapat meningkat signifikan.
"Pendekatan ini juga membantu memperbarui data kependudukan desa secara lebih akurat dan terkini," ujarnya.
Kepala DPMD Kapuas itu pun berharap program jemput bola Desa Bungai Jaya ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di kabupaten setempat, bahkan di wilayah Kalteng secara keseluruhan.
Pelayanan yang mendatangi rumah warga ini mencerminkan komitmen pemerintah desa dalam memberikan layanan terbaik bagi warganya dan menjadi langkah konkret dalam mendukung program-program pemerintah pusat terkait administrasi kependudukan.
"Kami juga berharap kualitas layanan administrasi kependudukan di Desa Bungai Jaya dapat meningkat, serta memperkuat hubungan antara pemerintah desa dan masyarakat," kata Budi Kurniawan.
Sementara itu, Kepala Desa Bungai Jaya, Alimustapa mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan contoh nyata dari upaya peningkatan kualitas layanan pemerintah desa yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Layanan pembuatan KK dan KTP ini ditujukan kepada penyandang disabilitas, orang jompo, serta para pemula yang berusia 17 tahun, dan dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Kapuas," katanya.
Baca juga: RSUD Kapuas terima belasan pasien mabuk diduga penyalahgunaan obat-obatan
Inisiatif ini bertujuan untuk mempermudah akses pelayanan administrasi kependudukan bagi warga yang memiliki keterbatasan dalam mobilitas atau akses informasi.
Dengan mendatangi rumah warga, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan dokumen kependudukan yang sah, yang akan mempermudah mereka dalam mengakses berbagai layanan publik.
Alimustapa pun mengatakan ke depan pihaknya juga berencana melanjutkan program ini secara berkelanjutan. Pendataan yang lebih tertib akan dilakukan bersama seluruh ketua Rukun Tetangga (RT) untuk memastikan semua warga, terutama para pemula yang belum melakukan perekaman e-KTP, tercatat dengan baik.
"Pendataan yang akurat dan terkini sangat penting untuk mendukung program-program pembangunan desa yang lebih efektif dan efisien," demikian Alimustapa.
Baca juga: Kapuas tuan rumah Pertemuan Raya II Kaum Bapak GKE Se-Indonesia
Baca juga: BPMD Kapuas dukung peningkatan kapasitas aparatur desa
Baca juga: Pemdes diminta lebih aktif dalam program penanganan stunting di Kapuas
"Desa tersebut telah mengambil langkah proaktif dengan mendatangi rumah-rumah warga untuk memberikan layanan administrasi kependudukan," kata Budi Kurniawan di Kuala Kapuas, Kamis.
Dirinya pun menilai langkah ini sebagai terobosan penting yang mempermudah warga dalam mendapatkan dokumen-dokumen penting tanpa harus datang ke kantor desa atau Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
"Hal ini sangat membantu terutama bagi warga yang memiliki keterbatasan dalam hal transportasi atau waktu," ucapnya.
Menurut Budi Kurniawan, inisiatif ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas layanan publik, tetapi juga mendorong kesadaran warga akan pentingnya dokumen kependudukan. Dengan adanya pelayanan jemput bola seperti ini, diharapkan tingkat kepemilikan KK dan KTP di Desa Bungai Jaya dapat meningkat signifikan.
"Pendekatan ini juga membantu memperbarui data kependudukan desa secara lebih akurat dan terkini," ujarnya.
Kepala DPMD Kapuas itu pun berharap program jemput bola Desa Bungai Jaya ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di kabupaten setempat, bahkan di wilayah Kalteng secara keseluruhan.
Pelayanan yang mendatangi rumah warga ini mencerminkan komitmen pemerintah desa dalam memberikan layanan terbaik bagi warganya dan menjadi langkah konkret dalam mendukung program-program pemerintah pusat terkait administrasi kependudukan.
"Kami juga berharap kualitas layanan administrasi kependudukan di Desa Bungai Jaya dapat meningkat, serta memperkuat hubungan antara pemerintah desa dan masyarakat," kata Budi Kurniawan.
Sementara itu, Kepala Desa Bungai Jaya, Alimustapa mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan contoh nyata dari upaya peningkatan kualitas layanan pemerintah desa yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Layanan pembuatan KK dan KTP ini ditujukan kepada penyandang disabilitas, orang jompo, serta para pemula yang berusia 17 tahun, dan dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Kapuas," katanya.
Baca juga: RSUD Kapuas terima belasan pasien mabuk diduga penyalahgunaan obat-obatan
Inisiatif ini bertujuan untuk mempermudah akses pelayanan administrasi kependudukan bagi warga yang memiliki keterbatasan dalam mobilitas atau akses informasi.
Dengan mendatangi rumah warga, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan dokumen kependudukan yang sah, yang akan mempermudah mereka dalam mengakses berbagai layanan publik.
Alimustapa pun mengatakan ke depan pihaknya juga berencana melanjutkan program ini secara berkelanjutan. Pendataan yang lebih tertib akan dilakukan bersama seluruh ketua Rukun Tetangga (RT) untuk memastikan semua warga, terutama para pemula yang belum melakukan perekaman e-KTP, tercatat dengan baik.
"Pendataan yang akurat dan terkini sangat penting untuk mendukung program-program pembangunan desa yang lebih efektif dan efisien," demikian Alimustapa.
Baca juga: Kapuas tuan rumah Pertemuan Raya II Kaum Bapak GKE Se-Indonesia
Baca juga: BPMD Kapuas dukung peningkatan kapasitas aparatur desa
Baca juga: Pemdes diminta lebih aktif dalam program penanganan stunting di Kapuas