Sampit (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menggelar media gathering untuk memperkuat koordinasi dengan awak media menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

“Kegiatan ini sebagai sarana silaturahim sekaligus untuk meningkatkan koordinasi dan menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan media, harapan kami rekan-rekan media ikut menyosialisasikan tahapan-tahapan pilkada,” kata Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi di Sampit, Rabu.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di salah satu rumah makan di Kota Sampit dengan melibatkan lebih dari 50 wartawan dari media massa yang bertugas di wilayah Kotim, baik media cetak, online, maupun elektronik. 

KPU Kotim juga menghadirkan narasumber dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Polres Kotawaringin Timur guna mensosialisasikan terkait Pilkada serentak yang dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.

Rifqi menyebut, peran media sangat penting dalam menyukseskan pemilihan umum, termasuk pilkada. Media diharapkan turut menyosialisasikan kepada masyarakat tentang setiap tahapan pilkada, terutama dalam rangka menjaga hak pilih masyarakat, dengan target akhirnya adalah partisipasi masyarakat bisa meningkat.

Mengedukasi masyarakat terkait cara menggunakan hak pilih, memilih pemimpin dengan cerdas dan bijak, serta mengedukasi masyarakat bahwa sebagai pemilih artinya ikut andil dan bertanggung jawab terhadap pembangunan daerah di masa depan.

“Selain itu bahwa media juga kami harapkan juga memberikan edukasi kepada masyarakat dan informasi yang benar dan akurat terkait dengan proses Pilkada 2024,” ujarnya.

Baca juga: Optimalkan penanggulangan tuberkulosis, Dinkes Kotim lakukan tracing

Rifqi menambahkan, peran dari media yang resmi diharapkan bisa meminimalkan penyebaran berita-berita hoax yang berpotensi mengganggu suasana kondusif dalam pelaksanaan pilkada. Caranya yakni dengan cara mengimbangi berita-berita yang sumbernya memang dari penyelenggaraan dan peserta pemilu.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Advokasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotim, Agus Jaka Purnama menyebut, sudah menjadi bagian tugas dari media massa untuk ikut menyukseskan pesta demokrasi, terutama pilkada yang akan dilaksanakan tahun ini.

Namun, ia mengingatkan kepada seluruh awak media agar tetap berpegang teguh pada Undang-Undang dan Kode Etik Jurnalistik agar dalam melaksanakan tugas di lapangan terhindar dari tindakan yang bertentangan dengan aturan.

“Rekan-rekan wartawan juga harus mempelajari dan memahami regulasi lainnya. Contoh Peraturan KPU dan Undang-Undang Pemilu, sehingga jika menemukan kasus di lapangan tetap mengacu pada aturan yang berlaku,” ujarnya.

Ia juga berharap, setiap media massa bisa menjaga netralitas dan independensi. Media massa dituntut tidak sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan yang berdasarkan pada fakta dan menjadi filter atau penyaring terhadap berita hoax. 

Media massa juga berperan sebagai kontrol sosial supaya pelaksanaan pesta demokrasi berjalan dengan semestinya, bermartabat dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas.

“Sangat ditekankan bahwa ini bagian dari tugas insan pers membantu jalannya proses demokrasi, karena pers salah satu pilar demokrasi,” demikian Agus.

Baca juga: Perusahaan siap ganti rugi lahan warga Kotim yang digunakan untuk jalan

Baca juga: PT Sukajadi Sawit Mekar raih Zero Accident Award 2024

Baca juga: Namanya disebut masuk bursa di Gerindra, begini tanggapan Halikinnor


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024