Kuala Kurun (ANTARA) - Penjabat Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Herson B Aden menegaskan bahwa pemerintah Kabupaten tidak hanya selalu membuka ruang yang sebesar-besarnya, tetapi juga memberikan penghargaan terhadap terciptanya ide-ide inovatif yang telah dilaksanakan.
Pemberian ruang dan penghargaan itu merupakan salah satu upaya memupuk budaya inovasi di kabupaten ini, kata Herson saat membuka lomba inovasi daerah tingkat kabupaten di Kuala Kurun, Kamis.
"Itu sebabnya setiap tahun lomba inovasi perangkat daerah dilakukan, dengan cakupan yang lebih luas dari tahun-tahun sebelumnya dan melibatkan pemerintah desa," sambung dia.
Dikatakan, lomba inovasi merupakan salah satu cara meningkatkan indeks inovasi Gumas, yang penilaiannya dilakukan setiap tahun oleh Kementerian Dalam Negeri, yang dikenal dengan Innovative Government Award (IGA).
Pada tahun 2021, Gumas berada pada urutan ke-345 dari 415 kabupaten/kota, dengan predikat tidak inovatif. Pada tahun 2022 peringkat Gumas naik menjadi 159 dengan kategori inovatif. Sedangkan pada tahun 2023 peringkat Gumas turun ke 325 atau kurang inovatif.
"Naik turun peringkat menandakan penerapan inovasi di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ belum konsisten," kata Herson.
Oleh sebab itu, Pj Bupati Gumas itu pun mengapresiasi lomba inovasi daerah tingkat kabupaten ini, yang merupakan salah satu upaya mendorong berbudaya inovasi.
"Tentunya kepala satuan perangkat daerah juga harus komitmen, sehingga budaya inovasi benar-benar tercipta di Gumas," demikian Herson.
Baca juga: Pemkab berharap P3PD bawa kemajuan bagi desa di Gumas
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Gumas, Yantrio Aulia menyampaikan bahwa tujuan lomba adalah menciptakan budaya inovasi di kabupaten setempat.
Peserta lomba inovasi adalah semua perangkat daerah beserta Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawahnya yang sudah menginput aplikasi IGA, baik dari perangkat daerah, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), dan sekolah.
Dia menyebut bahwa lomba inovasi dilaksanakan untuk dua kategori, yakni inovasi yang diterapkan tahun 2022-2023, serta inovasi yang masih tahap inisiatif tahun 2024-2025.
"Waktu penyelenggaraan lomba adalah dua hari, yakni pada Kamis (18/7) lomba inovasi, dan Jumat (19/7) untuk penginputan IGA 2024," demikian Yantrio Aulia.
Baca juga: Pj Bupati Gumas soroti realisasi APBD triwulan II 2024
Baca juga: Pemkab Gumas tingkatkan peran tokoh agama perkuat kerukunan umat beragama
Baca juga: Puskesmas Tewah perlu penambahan dokter dan ruang rawat inap
Pemberian ruang dan penghargaan itu merupakan salah satu upaya memupuk budaya inovasi di kabupaten ini, kata Herson saat membuka lomba inovasi daerah tingkat kabupaten di Kuala Kurun, Kamis.
"Itu sebabnya setiap tahun lomba inovasi perangkat daerah dilakukan, dengan cakupan yang lebih luas dari tahun-tahun sebelumnya dan melibatkan pemerintah desa," sambung dia.
Dikatakan, lomba inovasi merupakan salah satu cara meningkatkan indeks inovasi Gumas, yang penilaiannya dilakukan setiap tahun oleh Kementerian Dalam Negeri, yang dikenal dengan Innovative Government Award (IGA).
Pada tahun 2021, Gumas berada pada urutan ke-345 dari 415 kabupaten/kota, dengan predikat tidak inovatif. Pada tahun 2022 peringkat Gumas naik menjadi 159 dengan kategori inovatif. Sedangkan pada tahun 2023 peringkat Gumas turun ke 325 atau kurang inovatif.
"Naik turun peringkat menandakan penerapan inovasi di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ belum konsisten," kata Herson.
Oleh sebab itu, Pj Bupati Gumas itu pun mengapresiasi lomba inovasi daerah tingkat kabupaten ini, yang merupakan salah satu upaya mendorong berbudaya inovasi.
"Tentunya kepala satuan perangkat daerah juga harus komitmen, sehingga budaya inovasi benar-benar tercipta di Gumas," demikian Herson.
Baca juga: Pemkab berharap P3PD bawa kemajuan bagi desa di Gumas
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Gumas, Yantrio Aulia menyampaikan bahwa tujuan lomba adalah menciptakan budaya inovasi di kabupaten setempat.
Peserta lomba inovasi adalah semua perangkat daerah beserta Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawahnya yang sudah menginput aplikasi IGA, baik dari perangkat daerah, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), dan sekolah.
Dia menyebut bahwa lomba inovasi dilaksanakan untuk dua kategori, yakni inovasi yang diterapkan tahun 2022-2023, serta inovasi yang masih tahap inisiatif tahun 2024-2025.
"Waktu penyelenggaraan lomba adalah dua hari, yakni pada Kamis (18/7) lomba inovasi, dan Jumat (19/7) untuk penginputan IGA 2024," demikian Yantrio Aulia.
Baca juga: Pj Bupati Gumas soroti realisasi APBD triwulan II 2024
Baca juga: Pemkab Gumas tingkatkan peran tokoh agama perkuat kerukunan umat beragama
Baca juga: Puskesmas Tewah perlu penambahan dokter dan ruang rawat inap