Pangkalan Bun (ANTARA) - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pelatihan kewirausahaan.
Adapun pelatihan yang selalu diberikan kepada masyarakat berkaitan dengan dasar-dasar menjadi wirausaha di era globalisasi saat ini, kata Kepala bidang UMKM Maryami di Pangkalan Bun, Rabu.
"Kami juga terus mengingatkan untuk mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus bahkan semakin berkembang pesat," tambahnya.
Disperindakop UKM kembali mengadakan pelatihan kepada masyarakat, terkhusus para pelaku UMKM yang tersebar di Kecamatan Kumai, Arut Selatan, Pangkalan Lada dan Kotawaringin Lama. Pelatihan yang melibatkan 40 pelaku UMKM itu dilaksanakan dari tanggal 13 sampai 15 Agustus 2024 di salah satu hotel di Pangkalan Bun.
Maryami mengatakan bahwa melalui kegiatan ini juga menjadi upaya pemerintah daerah dalam menanggulangi pengangguran di Kabupaten Kobar, dan juga dalam rangka untuk lebih memaksimalkan berkembangnya kewirausahaan masyarakat di Kabupaten Kobar.
Apalagi sejak disepakatinya kawasan perdagangan bebas Asean atau bahkan kawasan Asia, menjadi permasalahan sekaligus tantangan tersendiri yang dihadapi oleh suatu negara termasuk Indonesia.
Baca juga: Sekda Kobar yakin pramuka mampu jadi pilar negara mewujudkan Indonesia emas
"Salah satu sektor yang menjadi permasalahan harus dihadapi oleh setiap negara adalah faktor lapangan kerja dan ketersediaan tenaga kerja. Kedua sektor ini memiliki hubungan yang signifikan dan saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya," ungkapnya.
Dia menambahkan, ketidakseimbangan antara ketersediaan lapangan kerja dan tenaga kerja akan berakibat pada terjadinya pengangguran. Di mana pada giliran selanjutnya akan membawa dampak pada pembangunan sosial-ekonomi dalam kehidupan masyarakat yang semakin tidak menentu. Untuk itu, masalah pengangguran menjadi tanggungjawab seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah daerah.
"Akan tetapi dari sisi tanggung jawab pemerintah, telah banyak upaya yang telah dilakukan, salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan ketrampilan kerja," demikian Maryami.
Narasumber dalam pelatihan itu melibatkan DPMPTSP Kobar, PT Askrindo Cabang Pangkalan Bun, Universitas Antakusuma , BPR Marunting Sejahtera dan dari SMKN 1 Pangkalan Bun.
Baca juga: Inovasi Budi Santosa pimpin Pemkab Kobar lahirkan banyak penghargaan
Baca juga: Kobar buktikan komitmen sebagai pelopor gerakan pelestarian lingkungan
Baca juga: Pemkab Kobar raih UHC award 2024 kategori Madya
Adapun pelatihan yang selalu diberikan kepada masyarakat berkaitan dengan dasar-dasar menjadi wirausaha di era globalisasi saat ini, kata Kepala bidang UMKM Maryami di Pangkalan Bun, Rabu.
"Kami juga terus mengingatkan untuk mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus bahkan semakin berkembang pesat," tambahnya.
Disperindakop UKM kembali mengadakan pelatihan kepada masyarakat, terkhusus para pelaku UMKM yang tersebar di Kecamatan Kumai, Arut Selatan, Pangkalan Lada dan Kotawaringin Lama. Pelatihan yang melibatkan 40 pelaku UMKM itu dilaksanakan dari tanggal 13 sampai 15 Agustus 2024 di salah satu hotel di Pangkalan Bun.
Maryami mengatakan bahwa melalui kegiatan ini juga menjadi upaya pemerintah daerah dalam menanggulangi pengangguran di Kabupaten Kobar, dan juga dalam rangka untuk lebih memaksimalkan berkembangnya kewirausahaan masyarakat di Kabupaten Kobar.
Apalagi sejak disepakatinya kawasan perdagangan bebas Asean atau bahkan kawasan Asia, menjadi permasalahan sekaligus tantangan tersendiri yang dihadapi oleh suatu negara termasuk Indonesia.
Baca juga: Sekda Kobar yakin pramuka mampu jadi pilar negara mewujudkan Indonesia emas
"Salah satu sektor yang menjadi permasalahan harus dihadapi oleh setiap negara adalah faktor lapangan kerja dan ketersediaan tenaga kerja. Kedua sektor ini memiliki hubungan yang signifikan dan saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya," ungkapnya.
Dia menambahkan, ketidakseimbangan antara ketersediaan lapangan kerja dan tenaga kerja akan berakibat pada terjadinya pengangguran. Di mana pada giliran selanjutnya akan membawa dampak pada pembangunan sosial-ekonomi dalam kehidupan masyarakat yang semakin tidak menentu. Untuk itu, masalah pengangguran menjadi tanggungjawab seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah daerah.
"Akan tetapi dari sisi tanggung jawab pemerintah, telah banyak upaya yang telah dilakukan, salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan ketrampilan kerja," demikian Maryami.
Narasumber dalam pelatihan itu melibatkan DPMPTSP Kobar, PT Askrindo Cabang Pangkalan Bun, Universitas Antakusuma , BPR Marunting Sejahtera dan dari SMKN 1 Pangkalan Bun.
Baca juga: Inovasi Budi Santosa pimpin Pemkab Kobar lahirkan banyak penghargaan
Baca juga: Kobar buktikan komitmen sebagai pelopor gerakan pelestarian lingkungan
Baca juga: Pemkab Kobar raih UHC award 2024 kategori Madya