Sampit (ANTARA) - Atlet Drumband Kalimantan Tengah (Kalteng) semakin memaksimalkan performa dan latihan menjelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh - Sumatera Utara (Sumut) pada 8-20 September 2024.
"Menjelang keberangkatan ini semangat para atlet lumayan tinggi, kami melakukan latihan sampai tanggal 30 nanti, lalu 31 Agustus kami akan berangkat ke Palangka Raya," kata Ketua Pelatih Eri di Sampit, Rabu.
Latihan dilaksanakan di pusat latihan daerah (puslatda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Sebanyak 28 atlet yang terdiri atas 22 atlet Kotim dan enam atlet Palangka Raya di siapkan untuk mewakili Kalteng dalam cabang olahraga drumband pada PON XXI.
Eri menyebutkan, dalam cabang drumband pada PON XII meliputi 17 mata lomba dan sejauh ini persiapan Drumband Kalteng secara umum sudah 95 persen, kecuali untuk mata Lomba Berbaris Jangka Pendek (LBJP) mix yang masih 85 persen dan perlu untuk ditingkatkan.
Latihan mulai diintensifkan sejak lolos Babak Kualifikasi (BK) PON XXI pada November 2023 lalu. Hampir setiap hari para atlet melaksanakan latihan dengan pembagian waktu tiga sesi setiap hari, yakni tiga jam pada pagi hari, tiga jam siang hari, dan tiga jam malam hari.
"Untuk awal-awal latihan difokuskan pada latihan fisik dan daya tahan tubuh, sedangkan sekarang fokus ke teknik karena ini sudah menuju kompetisi," ujarnya.
Setiap atlet disiapkan sebaik mungkin, karena dalam cabang olahraga drumband tidak ada pemain cadangan. Meski sempat ada kendala, seperti cedera dan lainnya, namun semua bisa teratasi dengan baik.
Dalam mempersiapkan atlet PON, pemerintah daerah melalui KONI Kalteng bersama Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) Kalteng mendatangkan sejumlah atlet dari luar daerah. Eri sendiri merupakan pelatih yang berasal dari Banten, lalu ada Nurhadi Subagio dari Bandung, Abi dari Jakarta, Apri dari Bogor dan Bahyudi Putra asal Sampit.
Dengan bantuan para tenaga profesional, KONI Kalteng menargetkan Drumband Kalteng setidaknya bisa meraih dua medali emas dari 17 mata lomba. Target yang tidak muluk-muluk mengingat persaingan antara daerah begitu ketat.
Baca juga: Kemampuan atlet sepak takraw putri Kalteng meningkat signifikan.
Sementara itu, dari 17 mata lomba, lomba unjuk gelar (LUG), LBJP serta lomba ketahanan dan ketepatan berbaris (LKKB) mix 8 kilometer menjadi mata lomba yang diunggulkan.
Salah seorang atlet drumband, Rahma Donny mengatakan menjelang PON XII latihan yang mereka ikuti memang lebih intensif. Jauh berbeda jika dibandingkan persiapan pada ajang tingkat provinsi, namun hal tersebut tidak menjadi masalah dengan antusias mengikuti PON.
"Alhamdulillah latihan sejauh ini lancar, semoga teman-teman yang lain juga tetap semangat walau banyak kendala yang kami lalui dan kedepannya bisa lebih baik," ucapnya.
Berlatih di bawah teriknya matahari di musim kemarau pun tak menyurutkan semangat mereka, terlebih menurut pelatih cuaca di Medan, lokasi lomba drumband nantinya lebih terik daripada di Sampit, sehingga mereka harus bisa menyesuaikan diri.
Adapun berdasarkan BK PON lalu ada beberapa daerah yang menurutnya akan menjadi saingan kuat, yakni Yogyakarta dari segi ketahanan fisik dan Jawa Timur dari tingkat musik. Selain itu, potensi Sumut sebagai tuan rumah juga perlu diwaspadai karena pada saat BK PON tuan rumah tidak perlu ikut berpartisipasi.
Baca juga: Esport Kalteng uji coba ke Semarang-Solo
Baca juga: Atlet Kalteng di PON Aceh-Sumut 50 persen dari Palangka Raya
Baca juga: Tim anggar Kalteng uji coba ke Jawa Barat
"Menjelang keberangkatan ini semangat para atlet lumayan tinggi, kami melakukan latihan sampai tanggal 30 nanti, lalu 31 Agustus kami akan berangkat ke Palangka Raya," kata Ketua Pelatih Eri di Sampit, Rabu.
Latihan dilaksanakan di pusat latihan daerah (puslatda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Sebanyak 28 atlet yang terdiri atas 22 atlet Kotim dan enam atlet Palangka Raya di siapkan untuk mewakili Kalteng dalam cabang olahraga drumband pada PON XXI.
Eri menyebutkan, dalam cabang drumband pada PON XII meliputi 17 mata lomba dan sejauh ini persiapan Drumband Kalteng secara umum sudah 95 persen, kecuali untuk mata Lomba Berbaris Jangka Pendek (LBJP) mix yang masih 85 persen dan perlu untuk ditingkatkan.
Latihan mulai diintensifkan sejak lolos Babak Kualifikasi (BK) PON XXI pada November 2023 lalu. Hampir setiap hari para atlet melaksanakan latihan dengan pembagian waktu tiga sesi setiap hari, yakni tiga jam pada pagi hari, tiga jam siang hari, dan tiga jam malam hari.
"Untuk awal-awal latihan difokuskan pada latihan fisik dan daya tahan tubuh, sedangkan sekarang fokus ke teknik karena ini sudah menuju kompetisi," ujarnya.
Setiap atlet disiapkan sebaik mungkin, karena dalam cabang olahraga drumband tidak ada pemain cadangan. Meski sempat ada kendala, seperti cedera dan lainnya, namun semua bisa teratasi dengan baik.
Dalam mempersiapkan atlet PON, pemerintah daerah melalui KONI Kalteng bersama Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) Kalteng mendatangkan sejumlah atlet dari luar daerah. Eri sendiri merupakan pelatih yang berasal dari Banten, lalu ada Nurhadi Subagio dari Bandung, Abi dari Jakarta, Apri dari Bogor dan Bahyudi Putra asal Sampit.
Dengan bantuan para tenaga profesional, KONI Kalteng menargetkan Drumband Kalteng setidaknya bisa meraih dua medali emas dari 17 mata lomba. Target yang tidak muluk-muluk mengingat persaingan antara daerah begitu ketat.
Baca juga: Kemampuan atlet sepak takraw putri Kalteng meningkat signifikan.
Sementara itu, dari 17 mata lomba, lomba unjuk gelar (LUG), LBJP serta lomba ketahanan dan ketepatan berbaris (LKKB) mix 8 kilometer menjadi mata lomba yang diunggulkan.
Salah seorang atlet drumband, Rahma Donny mengatakan menjelang PON XII latihan yang mereka ikuti memang lebih intensif. Jauh berbeda jika dibandingkan persiapan pada ajang tingkat provinsi, namun hal tersebut tidak menjadi masalah dengan antusias mengikuti PON.
"Alhamdulillah latihan sejauh ini lancar, semoga teman-teman yang lain juga tetap semangat walau banyak kendala yang kami lalui dan kedepannya bisa lebih baik," ucapnya.
Berlatih di bawah teriknya matahari di musim kemarau pun tak menyurutkan semangat mereka, terlebih menurut pelatih cuaca di Medan, lokasi lomba drumband nantinya lebih terik daripada di Sampit, sehingga mereka harus bisa menyesuaikan diri.
Adapun berdasarkan BK PON lalu ada beberapa daerah yang menurutnya akan menjadi saingan kuat, yakni Yogyakarta dari segi ketahanan fisik dan Jawa Timur dari tingkat musik. Selain itu, potensi Sumut sebagai tuan rumah juga perlu diwaspadai karena pada saat BK PON tuan rumah tidak perlu ikut berpartisipasi.
Baca juga: Esport Kalteng uji coba ke Semarang-Solo
Baca juga: Atlet Kalteng di PON Aceh-Sumut 50 persen dari Palangka Raya
Baca juga: Tim anggar Kalteng uji coba ke Jawa Barat