Sampit (ANTARA) - Pelajar asal Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berhasil menorehkan prestasi pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat nasional mewakili Provinsi Kalimantan Tengah.
“Alhamdulillah, saya bangga atas prestasi pelajar Kotim yang mengharumkan nama daerah dan saya sangat berterima kasih kepada semua yang terlibat, baik guru, kepala sekolah, serta perguruan silat,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim Muhammad Irfansyah di Sampit, Senin.
Ia menuturkan, prestasi pelajar di O2SN patut untuk dibanggakan. Terlebih, seiring dengan perkembangan zaman setiap orang dituntut untuk tidak hanya berprestasi di bidang akademik tapi juga non akademik, salah satunya olahraga.
Disamping itu, prestasi di bidang olahraga ini dapat mengangkat harkat dan martabat seorang anak hingga sekolah, sehingga diharapkan bisa memberi kesan dan dampak positif, serta menjadi teladan bagi pelajar lainnya.
“Semoga prestasi ini bisa menjadi penyemangat masyarakat untuk bersekolah,” ucapnya.
Pelajar asal Kotim yang berhasil berprestasi di O2SN tingkat nasional tersebut antara lain, Siswa SDN 4 Baamang Hilir, Kecamatan Baamang bernama Satrio meraih Juara III cabang olahraga pencak silat kategori jurus tunggal wajib grup putih putra.
Kemudian, Siswa SMPN 3 Sampit bernama Naisya Putri Arianto meraih Juara III cabang olahraga bulu tangkis putri.
Baca juga: Disdik Kotim bagikan laptop, SKB dan PKBM sangat terbantu
Selain itu, ada siswa SMPS Muhammadiyah Sampit bernama Rayhan Raditya Rachmansyah di cabang olahraga karate putra. Meskipun, tak berhasil meraih juara namun sudah membuktikan kemampuannya dengan ikut berlaga di ajang tingkat nasional.
Ajang O2SN tingkat nasional dilaksanakan di Jakarta selama seminggu, yakni 19-25 Agustus 2024. Disamping mendapat hadiah dari penyelenggara, para pelajar berprestasi juga mendapat uang pembinaan dari Disdik Provinsi Kalimantan Tengah.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Kotim yang turut mendampingi pelajar mengikuti O2SN tingkat nasional, I Gede Sukadana menyampaikan selama mengikuti kegiatan hampir tidak ada kendala yang dihadapi. Para pelajar dalam kondisi yang siap untuk bertanding melawan siapapun.
Hal ini tak lepas dari dukungan Pemkab Kotim, khususnya Bupati Halikinnor yang telah memberikan anggaran yang cukup dalam upaya peningkatan prestasi peserta didik di bidang akademik maupun non akademik.
“Kami berterima kasih sekali, karena tanpa dukungan anggaran akan sulit bagi kami untuk memberdayakan potensi peserta didik di Kotim,” ujarnya.
Tahun ini ada dua pelajar SMP Kotim yang berhasil tembus dan mengikuti O2SN tingkat nasional, Sukadana pun menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat atas doa dan restu, khususnya dukungan orang tua serta keluarga sehingga pelajar tersebut mampu berlaga di kancah nasional.
Namun, ia juga menyampaikan permohonan maaf, sebab untuk cabang olahraga karate putra belum bisa mencapai hasil yang diharapkan. Kendati, hal ini akan menjadi bahan evaluasi pihaknya ke depan agar bisa memberikan yang terbaik.
Baca juga: SMPN 1 Sampit galakkan Gerakan Sekolah Sehat
Baca juga: Disdik Kotim sebut kenaikan pangkat guru dipengaruhi PMM
Baca juga: Disdik Kotim soroti maraknya kasus cuci darah pada anak
“Alhamdulillah, saya bangga atas prestasi pelajar Kotim yang mengharumkan nama daerah dan saya sangat berterima kasih kepada semua yang terlibat, baik guru, kepala sekolah, serta perguruan silat,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim Muhammad Irfansyah di Sampit, Senin.
Ia menuturkan, prestasi pelajar di O2SN patut untuk dibanggakan. Terlebih, seiring dengan perkembangan zaman setiap orang dituntut untuk tidak hanya berprestasi di bidang akademik tapi juga non akademik, salah satunya olahraga.
Disamping itu, prestasi di bidang olahraga ini dapat mengangkat harkat dan martabat seorang anak hingga sekolah, sehingga diharapkan bisa memberi kesan dan dampak positif, serta menjadi teladan bagi pelajar lainnya.
“Semoga prestasi ini bisa menjadi penyemangat masyarakat untuk bersekolah,” ucapnya.
Pelajar asal Kotim yang berhasil berprestasi di O2SN tingkat nasional tersebut antara lain, Siswa SDN 4 Baamang Hilir, Kecamatan Baamang bernama Satrio meraih Juara III cabang olahraga pencak silat kategori jurus tunggal wajib grup putih putra.
Kemudian, Siswa SMPN 3 Sampit bernama Naisya Putri Arianto meraih Juara III cabang olahraga bulu tangkis putri.
Baca juga: Disdik Kotim bagikan laptop, SKB dan PKBM sangat terbantu
Selain itu, ada siswa SMPS Muhammadiyah Sampit bernama Rayhan Raditya Rachmansyah di cabang olahraga karate putra. Meskipun, tak berhasil meraih juara namun sudah membuktikan kemampuannya dengan ikut berlaga di ajang tingkat nasional.
Ajang O2SN tingkat nasional dilaksanakan di Jakarta selama seminggu, yakni 19-25 Agustus 2024. Disamping mendapat hadiah dari penyelenggara, para pelajar berprestasi juga mendapat uang pembinaan dari Disdik Provinsi Kalimantan Tengah.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Kotim yang turut mendampingi pelajar mengikuti O2SN tingkat nasional, I Gede Sukadana menyampaikan selama mengikuti kegiatan hampir tidak ada kendala yang dihadapi. Para pelajar dalam kondisi yang siap untuk bertanding melawan siapapun.
Hal ini tak lepas dari dukungan Pemkab Kotim, khususnya Bupati Halikinnor yang telah memberikan anggaran yang cukup dalam upaya peningkatan prestasi peserta didik di bidang akademik maupun non akademik.
“Kami berterima kasih sekali, karena tanpa dukungan anggaran akan sulit bagi kami untuk memberdayakan potensi peserta didik di Kotim,” ujarnya.
Tahun ini ada dua pelajar SMP Kotim yang berhasil tembus dan mengikuti O2SN tingkat nasional, Sukadana pun menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat atas doa dan restu, khususnya dukungan orang tua serta keluarga sehingga pelajar tersebut mampu berlaga di kancah nasional.
Namun, ia juga menyampaikan permohonan maaf, sebab untuk cabang olahraga karate putra belum bisa mencapai hasil yang diharapkan. Kendati, hal ini akan menjadi bahan evaluasi pihaknya ke depan agar bisa memberikan yang terbaik.
Baca juga: SMPN 1 Sampit galakkan Gerakan Sekolah Sehat
Baca juga: Disdik Kotim sebut kenaikan pangkat guru dipengaruhi PMM
Baca juga: Disdik Kotim soroti maraknya kasus cuci darah pada anak