Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris daerah perwakilan rakyat daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Pajarudinnoor menyampaikan sampai saat ini pihaknya terus mematangkan persiapan pelantikan 45 orang Anggota DPRD Kalteng periode 2024-2029 hasil Pemilihan Legislatif (Pileg), yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024 lalu.
"Saat ini kami masih mematangkan persiapan pelantikan, sebelumnya kami sudah melaksanakan gladi kotor dan untuk besok gladi bersih," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Dia menyebut bahwa segala persiapan tersebut menurutnya agar meminimalisasi segala kekurangan pada prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah yang di laksanakan pada 28 Agustus 2024. Untuk itu, dirinya memastikan bahwa pada saat pelantikan anggota dewan nantinya dapat mengakomodasi seluruh sanak keluarga anggota dewan yang akan dilantik.
"Segala persiapan ini kami lakukan untuk semuanya nanti dapat berjalan lebih tertib. Sebab, kita melihat juga kapasitas ruangan, yang kita perkirakan di ruang Rapat Paripurna ini hanya sebanyak 400 orang kemudian sisanya di Ruang Rapat Gabungan," ungkapnya.
Dalam pelantikan ini, menurutnya disesuaikan dengan yang sudah diajukan KPU dan mayoritas anggota DPRD yang akan dilantik di periode tersebut terdiri dari wajah baru atau sekitar 29 dari total 45 kursi. Sementara untuk anggota dewan petahana hanya sekitar 16 orang anggota DPRD periode 2019-2024 yang kembali terpilih di periode 2024-2029.
"Terkait ada anggota dewan terpilih yang menyatakan mundur kami tidak mengetahui, karena itu internal masing-masing partai, termasuk ketua DPRD Kalteng 2019-2024 Wiyatno yang akan menjadi calon kepala daerah Kapuas juga akan di Lantik," ujarnya.
Pihak sekretariat DPRD Kalteng juga telah menyurati Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pemilik kursi terbanyak periode 2024-2029, agar menunjuk satu nama yang akan memimpin sidang Rapat paripurna Istimewa tersebut.
Baca juga: Dewan nilai penanganan kemiskinan di Kalteng belum maksimal
"Pemenang pileg kemarin atau pemilik kursi terbanyak itu karena mekanisme ditunjuk memimpin sidang perdana DPRD untuk periode 2024-2029, berbeda dengan periode sebelumnya. Di mana periode sebelumnya, sidang perdana dipimpin oleh anggota dewan terpilih yang usia paling tua dan paling muda," ucapnya.
Sementara, ia menekankan, setiap anggota DPRD yang dilantik nantinya hanya dapat membawa maksimal sebanyak tiga orang pendamping.
"Untuk selebihnya itu tidak kami perkenankan, karena itu kapasitas kami cukup terbatas," demikian Pajarudinnoor.
Baca juga: Cegah gagal panen, Legislator Kalteng minta pemda bantu petani
Baca juga: Wakil Ketua DPRD: Pembangunan di Kalteng harus bermanfaat dan adil
Baca juga: Festival budaya diyakini mampu mengangkat nama Kalteng di tingkat nasional
"Saat ini kami masih mematangkan persiapan pelantikan, sebelumnya kami sudah melaksanakan gladi kotor dan untuk besok gladi bersih," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Dia menyebut bahwa segala persiapan tersebut menurutnya agar meminimalisasi segala kekurangan pada prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah yang di laksanakan pada 28 Agustus 2024. Untuk itu, dirinya memastikan bahwa pada saat pelantikan anggota dewan nantinya dapat mengakomodasi seluruh sanak keluarga anggota dewan yang akan dilantik.
"Segala persiapan ini kami lakukan untuk semuanya nanti dapat berjalan lebih tertib. Sebab, kita melihat juga kapasitas ruangan, yang kita perkirakan di ruang Rapat Paripurna ini hanya sebanyak 400 orang kemudian sisanya di Ruang Rapat Gabungan," ungkapnya.
Dalam pelantikan ini, menurutnya disesuaikan dengan yang sudah diajukan KPU dan mayoritas anggota DPRD yang akan dilantik di periode tersebut terdiri dari wajah baru atau sekitar 29 dari total 45 kursi. Sementara untuk anggota dewan petahana hanya sekitar 16 orang anggota DPRD periode 2019-2024 yang kembali terpilih di periode 2024-2029.
"Terkait ada anggota dewan terpilih yang menyatakan mundur kami tidak mengetahui, karena itu internal masing-masing partai, termasuk ketua DPRD Kalteng 2019-2024 Wiyatno yang akan menjadi calon kepala daerah Kapuas juga akan di Lantik," ujarnya.
Pihak sekretariat DPRD Kalteng juga telah menyurati Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pemilik kursi terbanyak periode 2024-2029, agar menunjuk satu nama yang akan memimpin sidang Rapat paripurna Istimewa tersebut.
Baca juga: Dewan nilai penanganan kemiskinan di Kalteng belum maksimal
"Pemenang pileg kemarin atau pemilik kursi terbanyak itu karena mekanisme ditunjuk memimpin sidang perdana DPRD untuk periode 2024-2029, berbeda dengan periode sebelumnya. Di mana periode sebelumnya, sidang perdana dipimpin oleh anggota dewan terpilih yang usia paling tua dan paling muda," ucapnya.
Sementara, ia menekankan, setiap anggota DPRD yang dilantik nantinya hanya dapat membawa maksimal sebanyak tiga orang pendamping.
"Untuk selebihnya itu tidak kami perkenankan, karena itu kapasitas kami cukup terbatas," demikian Pajarudinnoor.
Baca juga: Cegah gagal panen, Legislator Kalteng minta pemda bantu petani
Baca juga: Wakil Ketua DPRD: Pembangunan di Kalteng harus bermanfaat dan adil
Baca juga: Festival budaya diyakini mampu mengangkat nama Kalteng di tingkat nasional