Ini cara menyampaikan pendidikan seksual kepada anak

Selasa, 27 Agustus 2024 17:36 WIB

Jakarta (ANTARA) -
Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Kasandra A. Putranto mengatakan pendidikan seksual perlu disampaikan dengan cara yang tepat dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan usia agar mudah dimengerti anak.

“Saat menjelaskan, gunakan bahasa yang sederhana dan sesuai dengan usia anak. Misalnya, saat anak masih balita, bisa dimulai dengan mengenalkan fungsi tubuh dan menjelaskan bahwa ada bagian-bagian tubuh yang bersifat privat,” kata Kasandra saat wawancara melalui aplikasi pesan instan, Selasa.

Kasandra mengatakan dalam memberikan pendidikan seksual, sudah bisa dilakukan sejak anak berusia sekitar dua atau tiga tahun. Pada usia ini, anak mulai mengenal dan memahami nama-nama organ tubuh, termasuk alat kelamin. Pada usia ini, penting untuk orang tua menjelaskan bahwa tubuh anak adalah satu hal yang privat dan harus dihormati.

Baca juga: Lindungi anak dari kejahatan seksual dengan pendidikan sejak dini

Cara lain dalam memberikan edukasi seksual adalah dengan metode diskusi terbuka dan menciptakan suasana agar anak merasa nyaman untuk bertanya.

“Diskusikan topik-topik terkait seksualitas secara terbuka dan tanpa rasa malu. Ini akan membantu anak merasa lebih aman untuk berbagi pertanyaan atau kekhawatiran mereka,” tulisnya.

Selain dengan diskusi, orang tua juga bisa menggunakan alat bantu berupa gambar atau buku yang sesuai dengan usia anak yang dapat membantu menjelaskan konsep-konsep yang mungkin sulit dipahami. Gambar dan warna juga akan membuat pembelajaran lebih menarik.

Baca juga: Pentingnya pendidikan seksual guna cegah pelecehan pada anak

Kasandra mengatakan seiring bertambahnya usia anak, penting juga untuk mulai membahas risiko yang terkait dengan hubungan seksual, seperti kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit menular seksual. Ajarkan juga tentang tanggung jawab dalam berhubungan dengan orang lain.

“Selain memberikan informasi, penting untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika terkait seksualitas. Ini termasuk menghargai diri sendiri dan orang lain, serta memahami pentingnya hubungan yang sehat,” ujarnya.

Melalui edukasi seksual, kata dia, anak bisa mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, hubungan interpersonal yang sehat, serta hak dan kewajiban dalam pernikahan.

Baca juga: Perguruan Tinggi di Kalimantan diminta bentuk satgas pencegahan kekerasan seksual

Dengan pengetahuan ini, diharapkan nantinya anak dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang kesehatan reproduksi mereka dan menghindari pernikahan dini.

Pendidikan seksual sejak dini juga dapat membantu anak-anak menghormati diri sendiri, kesehatan seksualnya, dan lawan jenis.

“Pendidikan seksual dapat membantu anak-anak menghindari risiko-risiko masalah kejahatan seksual, kehamilan yang tidak diinginkan, dan penularan penyakit menular seksual (PMS),” kata Kasandra.

Baca juga: Cara tepat ajarkan pendidikan seksual pada anak

Pewarta : Fitra Ashari
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Polisi tangkap penyerang Valencia karena pelecehan seksual

04 September 2024 5:58 Wib

Lakukan pelecehan seksual, oknum dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta diberhentikan

20 July 2024 23:17 Wib

Mahasiswi korban kekerasan seksual dosen Universitas Mataram diminta lapor polisi

21 June 2024 15:18 Wib

Film Michael Jackson membahas tuduhan pelecehan seksual

11 March 2024 17:16 Wib

Seorang pelajar SMP alami kekerasan seksual oleh sembilan orang

07 March 2024 17:48 Wib
Terpopuler

Anggota DPRD Kotim jalani diklat pasca pelantikan

Kabar Daerah - 11 September 2024 16:00 Wib

Legislator Gumas berharap Pilkada 2024 jadi ajang adu gagasan

Kabar Daerah - 13 September 2024 8:40 Wib

KPU Bartim minta masyarakat berikan masukan dan tanggapan paslon Pilkada 2024

Kabar Daerah - 15 September 2024 0:26 Wib

Jatim tantang Jabar di final PON 2024

Olahraga - 17 September 2024 6:19 Wib

DPMD Kapuas nilai dan evaluasi dua Desa di Tamban Catur

Kabar Daerah - 11 September 2024 16:05 Wib