Pulang Pisau (ANTARA) - Kapolres Pulang Pisau Kalimantan Tengah AKBP Mada Ramadita mengatakan sejak dimulainya tahapan pendaftaran Pilkada Pulang Pisau 2024, pengawalan melekat (waklat) dan pengawalan pribadi (walpri) diberikan kepala penyelenggara dan pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati.
“Pengamanan dan penyiapan personel sudah dilakukan Polres setempat sejak dimulainya tahapan dan setelah masa pendaftaran pengamanan lebih diperketat lagi dengan menurunkan walpri untuk Ketua KPU, Ketua Bawaslu, serta pasangan bakal calon,” kata Mada Ramadita di Pulang Pisau, Senin.
Dikatakan Mada Ramadita, masing-masing bakal calon bupati dan wakil diberikan pengamanan sebanyak dua personel. Walpri selalu siap memberikan pengamanan untuk menghindari adanya ancaman keamanan yang bisa membahayakan pasangan bakal calon dan penyelenggara Pilkada Pulang Pisau 2024.
Pengamanan dalam Pilkada Pulang Pisau 2024, dirinya mengungkapkan Polres setempat telah mempersiapkan 2/3 dari kekuatan yang ada. Mempertimbangkan jumlah TPS yang berkurang dari Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif sebelumnya, Ia memastikan jumlah personel yang ada masih bisa menangani pengamanan di seluruh kecamatan kabupaten setempat, terkecuali terjadi situasi tertentu yang membutuhkan personel BKO Polda Kalimantan Tengah.
Baca juga: Idham Amur pastikan tidak ada keretakan internal PDIP Pulang Pisau
“Personel yang ada di Polres masih cukup untuk mengcover pengamanan di TPS yang jumlahnya berkurang dari Pemilu lalu, dari sebanyak 417 TPS sekarang menjadi 239 TPS sehingga pemetaan kita masing-masing TPS ditempatkan satu personel,” paparnya.
Terkait dengan peta daerah yang rawan dalam Pilkada Pulang Pisau 2024, Mada Ramadita terus berkoordinasi dengan seluruh Kapolsek untuk terus melakukan pemetaan dan update situasi. Kerawanan bukan pada masalah keamanan saja tetapi ancaman bencana alam yang bisa terjadi saat hari H pelaksanaan pada 27 November 2024.
“Untuk daerah yang rawan bencana banjir, setiap Kapolsek diminta memetakan dan berkoordinasi dengan pemerintah desa mempersiapkan TPS alternatif sebagai antisipasi,” ucapnya.
Mada Ramadita juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mensukseskan Pilkada Pulang Pisau 2024. Menjaga dan menciptakan suasana yang kondusif agar pelaksanaan setiap tahapan bisa berjalan aman, tertib, dan nyaman.
Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Pulang Pisau perkuat kualitas produk pangan masyarakat
Baca juga: FKUB deklarasi bersama komitmen jaga kerukunan dalam Pilkada Pulpis
Baca juga: Taty-Joni paslon terakhir daftar Pilkada Pulang Pisau
“Pengamanan dan penyiapan personel sudah dilakukan Polres setempat sejak dimulainya tahapan dan setelah masa pendaftaran pengamanan lebih diperketat lagi dengan menurunkan walpri untuk Ketua KPU, Ketua Bawaslu, serta pasangan bakal calon,” kata Mada Ramadita di Pulang Pisau, Senin.
Dikatakan Mada Ramadita, masing-masing bakal calon bupati dan wakil diberikan pengamanan sebanyak dua personel. Walpri selalu siap memberikan pengamanan untuk menghindari adanya ancaman keamanan yang bisa membahayakan pasangan bakal calon dan penyelenggara Pilkada Pulang Pisau 2024.
Pengamanan dalam Pilkada Pulang Pisau 2024, dirinya mengungkapkan Polres setempat telah mempersiapkan 2/3 dari kekuatan yang ada. Mempertimbangkan jumlah TPS yang berkurang dari Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif sebelumnya, Ia memastikan jumlah personel yang ada masih bisa menangani pengamanan di seluruh kecamatan kabupaten setempat, terkecuali terjadi situasi tertentu yang membutuhkan personel BKO Polda Kalimantan Tengah.
Baca juga: Idham Amur pastikan tidak ada keretakan internal PDIP Pulang Pisau
“Personel yang ada di Polres masih cukup untuk mengcover pengamanan di TPS yang jumlahnya berkurang dari Pemilu lalu, dari sebanyak 417 TPS sekarang menjadi 239 TPS sehingga pemetaan kita masing-masing TPS ditempatkan satu personel,” paparnya.
Terkait dengan peta daerah yang rawan dalam Pilkada Pulang Pisau 2024, Mada Ramadita terus berkoordinasi dengan seluruh Kapolsek untuk terus melakukan pemetaan dan update situasi. Kerawanan bukan pada masalah keamanan saja tetapi ancaman bencana alam yang bisa terjadi saat hari H pelaksanaan pada 27 November 2024.
“Untuk daerah yang rawan bencana banjir, setiap Kapolsek diminta memetakan dan berkoordinasi dengan pemerintah desa mempersiapkan TPS alternatif sebagai antisipasi,” ucapnya.
Mada Ramadita juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mensukseskan Pilkada Pulang Pisau 2024. Menjaga dan menciptakan suasana yang kondusif agar pelaksanaan setiap tahapan bisa berjalan aman, tertib, dan nyaman.
Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Pulang Pisau perkuat kualitas produk pangan masyarakat
Baca juga: FKUB deklarasi bersama komitmen jaga kerukunan dalam Pilkada Pulpis
Baca juga: Taty-Joni paslon terakhir daftar Pilkada Pulang Pisau