Kuala Kapuas (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, berharap bantuan pembangkit tenaga listrik di Desa Tumbang Mangkutup, Kecamatan Mantangai, dapat memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan desa dan masyarakat setempat.
"Keberadaan pembangkit listrik ini diharapkan mampu mendukung berbagai aktivitas sehari-hari warga, seperti penerangan rumah, fasilitas umum, serta meningkatkan produktivitas kegiatan ekonomi desa," kata Kepala DPMD Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan di Kuala Kapuas, Minggu.
Desa Tumbang Mangkutup yang berada di kawasan terpencil sebelumnya mengalami kesulitan akses listrik yang stabil. Oleh karena itu, bantuan pembangkit tenaga listrik ini menjadi salah satu solusi yang sangat diharapkan oleh masyarakat.
Kehadiran listrik akan membuka peluang yang lebih besar dalam pengembangan potensi lokal desa, seperti sektor pertanian, perikanan, serta usaha kecil dan menengah yang ada.
Selain itu, keberadaan listrik diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas hidup warga desa, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Sekolah-sekolah yang sebelumnya kesulitan mendapatkan pasokan listrik diharapkan bisa lebih lancar menjalankan kegiatan belajar-mengajar.
Listrik juga sangat bermanfaat bagi pelayanan seperti di fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau posyandu di desa juga akan terbantu dengan adanya listrik yang memadai.
Baca juga: Kapuas juara umum Jambore PSKS Kalteng
Pemkab Kapuas bersama dengan DMPD berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan infrastruktur desa agar tercipta pemerataan kesejahteraan.
"Dengan adanya bantuan pembangkit listrik dari UPT KPHL Kapuas Kahayan, di Desa Tumbang Mangkutup, diharapkan masyarakat setempat dapat merasakan dampak positif yang signifikan dan terus meningkatkan kualitas hidup mereka dalam jangka panjang.
Sementara itu, Pemdes Tumbang Mangkutup, baru-baru ini menerima bantuan pembangkit listrik dari Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (UPT KPHL) Kapuas Kahayan.
"Bantuan ini diharapkan dapat membantu masyarakat desa kami dalam mengatasi masalah keterbatasan akses listrik yang selama ini menjadi salah satu tantangan utama di wilayah kami," kata Kepala Desa Tumbang Mangkutup, Suriato.
Menurutnya, bantuan pembangkit listrik ini sangat penting bagi warga Desa Tumbang Mangkutup, yang sebagian besar belum menikmati pasokan listrik secara memadai.
"Dengan adanya pembangkit listrik ini, masyarakat dapat memanfaatkan sumber energi terbarukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti penerangan, mengoperasikan alat-alat rumah tangga, hingga meningkatkan produktivitas ekonomi desa," katanya.
Pemdes Tumbang Mangkutup, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada UPT KPHL Kapuas Kahayan atas bantuan ini. Menurutnya, pembangkit listrik yang diberikan akan sangat membantu dalam menunjang kehidupan masyarakat desa, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, serta sektor-sektor ekonomi lainnya.
Baca juga: Pemkab Kapuas dukung program pembinaan Desa Cantik
Baca juga: Gubernur Kalteng sebut Jambore PSKS perkuat peran pilar sosial
Baca juga: Bertemu para tokoh di Kapuas, Agustiar Sabran ajak jaga suasana kondusif selama pilkada
"Keberadaan pembangkit listrik ini diharapkan mampu mendukung berbagai aktivitas sehari-hari warga, seperti penerangan rumah, fasilitas umum, serta meningkatkan produktivitas kegiatan ekonomi desa," kata Kepala DPMD Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan di Kuala Kapuas, Minggu.
Desa Tumbang Mangkutup yang berada di kawasan terpencil sebelumnya mengalami kesulitan akses listrik yang stabil. Oleh karena itu, bantuan pembangkit tenaga listrik ini menjadi salah satu solusi yang sangat diharapkan oleh masyarakat.
Kehadiran listrik akan membuka peluang yang lebih besar dalam pengembangan potensi lokal desa, seperti sektor pertanian, perikanan, serta usaha kecil dan menengah yang ada.
Selain itu, keberadaan listrik diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas hidup warga desa, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Sekolah-sekolah yang sebelumnya kesulitan mendapatkan pasokan listrik diharapkan bisa lebih lancar menjalankan kegiatan belajar-mengajar.
Listrik juga sangat bermanfaat bagi pelayanan seperti di fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau posyandu di desa juga akan terbantu dengan adanya listrik yang memadai.
Baca juga: Kapuas juara umum Jambore PSKS Kalteng
Pemkab Kapuas bersama dengan DMPD berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan infrastruktur desa agar tercipta pemerataan kesejahteraan.
"Dengan adanya bantuan pembangkit listrik dari UPT KPHL Kapuas Kahayan, di Desa Tumbang Mangkutup, diharapkan masyarakat setempat dapat merasakan dampak positif yang signifikan dan terus meningkatkan kualitas hidup mereka dalam jangka panjang.
Sementara itu, Pemdes Tumbang Mangkutup, baru-baru ini menerima bantuan pembangkit listrik dari Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (UPT KPHL) Kapuas Kahayan.
"Bantuan ini diharapkan dapat membantu masyarakat desa kami dalam mengatasi masalah keterbatasan akses listrik yang selama ini menjadi salah satu tantangan utama di wilayah kami," kata Kepala Desa Tumbang Mangkutup, Suriato.
Menurutnya, bantuan pembangkit listrik ini sangat penting bagi warga Desa Tumbang Mangkutup, yang sebagian besar belum menikmati pasokan listrik secara memadai.
"Dengan adanya pembangkit listrik ini, masyarakat dapat memanfaatkan sumber energi terbarukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti penerangan, mengoperasikan alat-alat rumah tangga, hingga meningkatkan produktivitas ekonomi desa," katanya.
Pemdes Tumbang Mangkutup, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada UPT KPHL Kapuas Kahayan atas bantuan ini. Menurutnya, pembangkit listrik yang diberikan akan sangat membantu dalam menunjang kehidupan masyarakat desa, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, serta sektor-sektor ekonomi lainnya.
Baca juga: Pemkab Kapuas dukung program pembinaan Desa Cantik
Baca juga: Gubernur Kalteng sebut Jambore PSKS perkuat peran pilar sosial
Baca juga: Bertemu para tokoh di Kapuas, Agustiar Sabran ajak jaga suasana kondusif selama pilkada