Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menyediakan dana hibah untuk membantu SMP Kristen Palangka Raya yang empat bangunannya hangus terbakar pada beberapa hari yang lalu.
Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya, Aprae Vico Ranan di Palangka Raya, Jumat, mengatakan saat ini pihaknya masih menggodok terkait aturan dana hibah untuk SMP Kristen Palangka Raya yang tertimpa musibah kebakaran sehingga empat bangunan ruangannya hangus terbakar.
"Untuk nominal kami belum bisa memastikan berapa, yang jelas kami menggodok aturannya terlebih dahulu bagaimana kemudian nantinya baru kami segera kucurkan sesuai dengan aturan yang berlaku, agar kami tidak salah dalam hal ini," kata Vico.
Ia juga menuturkan, proses ini akan disesuaikan dengan regulasi yang ada, agar penyaluran bantuan dapat berjalan dengan transparan dan tepat sasaran. Bahkan jangan sampai bantuan ini nantinya dimainkan oleh oknum-oknum yang ingin mencari keuntungan.
"Kami pastikan semua berjalan sesuai aturan agar bantuan dapat segera terealisasi dengan baik," imbuhnya.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemkot bangun kembali gedung SMP dan Gereja Maranatha yang terbakar
Vico mengungkapkan, dengan adanya bantuan ini proses pemulihan sekolah yang terdampak kebakaran bisa berlangsung cepat sehingga kegiatan belajar mengajar dapat kembali normal.
"Kami usahakan tahun ini bantuan itu segera kami kucurkan, kalau toh tidak bisa tentunya di anggaran APBD 2025 juga akan kami sediakan untuk hibah dana pembangunan empat bangunan gedung sekolah tersebut," bebernya.
Orang nomor dua di lingkup disdik Kota Palangka Raya tersebut juga mengimbau kepada seluruh pengelola satuan pendidikan agar selalu meningkatkan kewaspadaan serta mewaspadai bahaya kebakaran.
Jangan sampai hal seperti ini kembali terjadi dan menimpa sekolah-sekolah yang ada di Kota Palangka Raya, sehingga dampaknya bisa merugikan peserta didik dan pengelola satuan pendidikan itu sendiri.
"Saya berharap peristiwa seperti ini menjadi yang terakhir kalinya, sehingga proses belajar mengajar peserta didik kita bisa normal seperti sedia kala," demikian Vico.
Baca juga: Ketua Sementara DPRD paparkan tantangan percepat pembangunan di Palangka Raya
Baca juga: Cegah kebakaran, masyarakat diminta perhatikan penggunaan listrik di rumah
Baca juga: Mikrobus terguling, enam santri ponpes Al-Wafa Palangka Raya dilarikan ke rumah sakit
Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya, Aprae Vico Ranan di Palangka Raya, Jumat, mengatakan saat ini pihaknya masih menggodok terkait aturan dana hibah untuk SMP Kristen Palangka Raya yang tertimpa musibah kebakaran sehingga empat bangunan ruangannya hangus terbakar.
"Untuk nominal kami belum bisa memastikan berapa, yang jelas kami menggodok aturannya terlebih dahulu bagaimana kemudian nantinya baru kami segera kucurkan sesuai dengan aturan yang berlaku, agar kami tidak salah dalam hal ini," kata Vico.
Ia juga menuturkan, proses ini akan disesuaikan dengan regulasi yang ada, agar penyaluran bantuan dapat berjalan dengan transparan dan tepat sasaran. Bahkan jangan sampai bantuan ini nantinya dimainkan oleh oknum-oknum yang ingin mencari keuntungan.
"Kami pastikan semua berjalan sesuai aturan agar bantuan dapat segera terealisasi dengan baik," imbuhnya.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemkot bangun kembali gedung SMP dan Gereja Maranatha yang terbakar
Vico mengungkapkan, dengan adanya bantuan ini proses pemulihan sekolah yang terdampak kebakaran bisa berlangsung cepat sehingga kegiatan belajar mengajar dapat kembali normal.
"Kami usahakan tahun ini bantuan itu segera kami kucurkan, kalau toh tidak bisa tentunya di anggaran APBD 2025 juga akan kami sediakan untuk hibah dana pembangunan empat bangunan gedung sekolah tersebut," bebernya.
Orang nomor dua di lingkup disdik Kota Palangka Raya tersebut juga mengimbau kepada seluruh pengelola satuan pendidikan agar selalu meningkatkan kewaspadaan serta mewaspadai bahaya kebakaran.
Jangan sampai hal seperti ini kembali terjadi dan menimpa sekolah-sekolah yang ada di Kota Palangka Raya, sehingga dampaknya bisa merugikan peserta didik dan pengelola satuan pendidikan itu sendiri.
"Saya berharap peristiwa seperti ini menjadi yang terakhir kalinya, sehingga proses belajar mengajar peserta didik kita bisa normal seperti sedia kala," demikian Vico.
Baca juga: Ketua Sementara DPRD paparkan tantangan percepat pembangunan di Palangka Raya
Baca juga: Cegah kebakaran, masyarakat diminta perhatikan penggunaan listrik di rumah
Baca juga: Mikrobus terguling, enam santri ponpes Al-Wafa Palangka Raya dilarikan ke rumah sakit