Pangkalan Bun (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi jalannya tahapan kampanye, demi terciptanya pilkada yang damai dan transparan.
Ajakan ini karena kabupaten ini termasuk dalam zona rawan pada pelaksanaan pilkada tahun ini, Ketua Bawaslu Kobar Antonius di Pangkalan Bun, Senin.
"Jadi, peran masyarakat sangat di perlukan untuk memantau setiap tahapan kampanye dan memastikan tidak ada pelanggaran yang terjadi," tambahnya.
Menurut dirinya, partisipasi masyarakat Kobar sangat penting demi terwujudnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang damai, transparan dan kondusif.
Selain itu, lanjut Antonius, peran tokoh masyarakat juga sangat penting, karena tokoh masyarakat memiliki pengaruh besar dan diharapkan dapat menyampaikan informasi penting ini kepada masyarakat luas di wilayah masing - masing.
"Tokoh masyarakat adalah mitra strategis kami, mereka bisa menjadi kepanjangan tangan Bawaslu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pengawasan kampanye," ucap Antonius.
Ketua Bawaslu Kobar itu pun mengajak tokoh masyarakat untuk aktif melaporkan apabila menemukan indikasi pelanggaran kampanye, seperti politik uang, penyebaran hoax serta intimidasi terhadap pemilih.
Dia memastikan bahwa Bawaslu juga telah menyediakan berbagai kanal laporan untuk memudahkan masyarakat melaporkan dugaan pelanggaran kampanye, baik itu melalui aplikasi daring, hotline, maupun secara ke kantor Bawaslu.
Baca juga: Paslon berlatar hukum, Pj Bupati yakin pilkada di Kobar berjalan aman dan tertib
"Masyarakat adalah ujung tombak pengawasan partisipatif, dengan melaporkan setiap indikasi pelanggaran, mereka membantu Bawaslu untuk mengambil tindakan cepat dan tepat," kata Antonius.
Dirinya menegaskan semua pihak harus berkolaborasi untuk menciptakan pilkada yang jujur, adil dan bebas dari segala bentuk intimidasi dan pelanggaran.
"Kami berharap masyarakat dapat semakin proaktif dalam mengawasi setiap tahapan kampanye, mari kita bersama-sama menciptakan pilkada yang damai dan kondusif," demikian Antonius.
Baca juga: Pj Bupati Kobar: Netralitas lembaga penyelenggara jadi kunci utama suksesnya pilkada
Baca juga: Peserta Pilkada Kobar sudah diberikan nomor urut
Baca juga: Polres Kobar kerahkan 200 personel pengamanan pengundian dan penetapan nomor paslon
Ajakan ini karena kabupaten ini termasuk dalam zona rawan pada pelaksanaan pilkada tahun ini, Ketua Bawaslu Kobar Antonius di Pangkalan Bun, Senin.
"Jadi, peran masyarakat sangat di perlukan untuk memantau setiap tahapan kampanye dan memastikan tidak ada pelanggaran yang terjadi," tambahnya.
Menurut dirinya, partisipasi masyarakat Kobar sangat penting demi terwujudnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang damai, transparan dan kondusif.
Selain itu, lanjut Antonius, peran tokoh masyarakat juga sangat penting, karena tokoh masyarakat memiliki pengaruh besar dan diharapkan dapat menyampaikan informasi penting ini kepada masyarakat luas di wilayah masing - masing.
"Tokoh masyarakat adalah mitra strategis kami, mereka bisa menjadi kepanjangan tangan Bawaslu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pengawasan kampanye," ucap Antonius.
Ketua Bawaslu Kobar itu pun mengajak tokoh masyarakat untuk aktif melaporkan apabila menemukan indikasi pelanggaran kampanye, seperti politik uang, penyebaran hoax serta intimidasi terhadap pemilih.
Dia memastikan bahwa Bawaslu juga telah menyediakan berbagai kanal laporan untuk memudahkan masyarakat melaporkan dugaan pelanggaran kampanye, baik itu melalui aplikasi daring, hotline, maupun secara ke kantor Bawaslu.
Baca juga: Paslon berlatar hukum, Pj Bupati yakin pilkada di Kobar berjalan aman dan tertib
"Masyarakat adalah ujung tombak pengawasan partisipatif, dengan melaporkan setiap indikasi pelanggaran, mereka membantu Bawaslu untuk mengambil tindakan cepat dan tepat," kata Antonius.
Dirinya menegaskan semua pihak harus berkolaborasi untuk menciptakan pilkada yang jujur, adil dan bebas dari segala bentuk intimidasi dan pelanggaran.
"Kami berharap masyarakat dapat semakin proaktif dalam mengawasi setiap tahapan kampanye, mari kita bersama-sama menciptakan pilkada yang damai dan kondusif," demikian Antonius.
Baca juga: Pj Bupati Kobar: Netralitas lembaga penyelenggara jadi kunci utama suksesnya pilkada
Baca juga: Peserta Pilkada Kobar sudah diberikan nomor urut
Baca juga: Polres Kobar kerahkan 200 personel pengamanan pengundian dan penetapan nomor paslon