Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Rudianur mendorong Komisi III DPRD setempat untuk menggelar rapat kerja bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit untuk mengevaluasi kinerja pelayanan, khususnya berkaitan dengan membeludaknya pasien dan kualitas pelayanan.
“Kami mendorong Komisi III menggelar rapat kerja dengan Direktur dan manajemen RSUD dr Murjani Sampit berkaitan dengan membeludaknya pasien yang mana ini juga berdampak pada kualitas pelayanan, jadi perlu dicari solusinya bersama-sama,” kata Rudianur di Sampit, Senin.
Hal ini ia sampaikan ketika melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke RSUD dr Murjani Sampit bersama Ketua DPRD Kotim dan Komisi III DPRD Kotim. Dalam sidak tersebut Rudianur melihat banyaknya pasien yang mengantre untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini juga sempat berbincang dengan pasien maupun keluarga pasien yang turut mendampingi untuk berobat ke rumah sakit. Tidak sedikit pasien yang mengeluhkan kurangnya kualitas pelayanan di rumah itu.
Pasien harus mengantre berjam-jam sebelum nomor antreannya dipanggil dan mendapat pelayanan medis. Penantian juga harus dialami pasien ketika menunggu obat yang diresepkan dokter keluar.
Baca juga: Ketua DPRD berharap atlet Kotim berprestasi di Pra Popnas
Sementara, ketika sidak Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD dr Murjani Sampit tidak ada ditempat, lantaran sedang dinas ke luar kota, sehingga pihaknya tidak dapat meminta penjelasan terkait pelayanan yang dikeluhkan masyarakat.
“Maka dari itu, solusinya adalah pihak rumah sakit dipanggil untuk rapat bersama DPRD. Komisi III sebagai mitra dari RSUD dr. Murjani Sampit diharapkan bisa segera menjadwalkan itu,” ujarnya.
Pelaksana Tugas Wakil Direktur Umum, Anggaran dan Keuangan RSUD dr Murjani Sampit Setia Rahmadi menyebutkan dalam sehari ada sekitar 400-500 pasien yang datang berobat ke rumah sakit yang meliputi 26 poli tersebut.
Pihaknya mengaku siap untuk rapat bersama Komisi III dalam rangka koordinasi lebih dalam untuk mencari jalan keluar atau solusi bersama-sama demi bisa memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.
“Nanti kami coba koordinasi lebih mendalam dengan kawan-kawan di Komisi III untuk mencari jalan keluar yang sama-sama agar bisa memberikan kesempatan layanan yang lebih baik buat masyarakat,” demikian Setia.
Baca juga: Sidak ke RSUD dr Murjani Sampit, DPRD dapati berbagai permasalahan
Baca juga: Legislator Kotim ajak masyarakat manfaatkan program berobat gratis
Baca juga: Ketua DPRD Kotim: Sumpah Pemuda momentum perkuat sinegisitas pembangunan daerah
“Kami mendorong Komisi III menggelar rapat kerja dengan Direktur dan manajemen RSUD dr Murjani Sampit berkaitan dengan membeludaknya pasien yang mana ini juga berdampak pada kualitas pelayanan, jadi perlu dicari solusinya bersama-sama,” kata Rudianur di Sampit, Senin.
Hal ini ia sampaikan ketika melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke RSUD dr Murjani Sampit bersama Ketua DPRD Kotim dan Komisi III DPRD Kotim. Dalam sidak tersebut Rudianur melihat banyaknya pasien yang mengantre untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini juga sempat berbincang dengan pasien maupun keluarga pasien yang turut mendampingi untuk berobat ke rumah sakit. Tidak sedikit pasien yang mengeluhkan kurangnya kualitas pelayanan di rumah itu.
Pasien harus mengantre berjam-jam sebelum nomor antreannya dipanggil dan mendapat pelayanan medis. Penantian juga harus dialami pasien ketika menunggu obat yang diresepkan dokter keluar.
Baca juga: Ketua DPRD berharap atlet Kotim berprestasi di Pra Popnas
Sementara, ketika sidak Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD dr Murjani Sampit tidak ada ditempat, lantaran sedang dinas ke luar kota, sehingga pihaknya tidak dapat meminta penjelasan terkait pelayanan yang dikeluhkan masyarakat.
“Maka dari itu, solusinya adalah pihak rumah sakit dipanggil untuk rapat bersama DPRD. Komisi III sebagai mitra dari RSUD dr. Murjani Sampit diharapkan bisa segera menjadwalkan itu,” ujarnya.
Pelaksana Tugas Wakil Direktur Umum, Anggaran dan Keuangan RSUD dr Murjani Sampit Setia Rahmadi menyebutkan dalam sehari ada sekitar 400-500 pasien yang datang berobat ke rumah sakit yang meliputi 26 poli tersebut.
Pihaknya mengaku siap untuk rapat bersama Komisi III dalam rangka koordinasi lebih dalam untuk mencari jalan keluar atau solusi bersama-sama demi bisa memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.
“Nanti kami coba koordinasi lebih mendalam dengan kawan-kawan di Komisi III untuk mencari jalan keluar yang sama-sama agar bisa memberikan kesempatan layanan yang lebih baik buat masyarakat,” demikian Setia.
Baca juga: Sidak ke RSUD dr Murjani Sampit, DPRD dapati berbagai permasalahan
Baca juga: Legislator Kotim ajak masyarakat manfaatkan program berobat gratis
Baca juga: Ketua DPRD Kotim: Sumpah Pemuda momentum perkuat sinegisitas pembangunan daerah