Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Dede Ardiansyah mengingatkan sekaligus meminta kepada pemerintah kota, agar benar-benar memastikan para orang tua tidak lagi menanggung beban biaya sekolah.
Sekarang ini kan pemerintah kota telah menggratiskan biaya sekolah maupun SPP bagi para siswa yang terdaftar di sekolah negeri, kata Dede di Palangka Raya, Rabu.
"Tetapi akhir-akhir ini, ada isu bahwa orangtua masih menanggung beban biaya sekolah sekolah. Ini yang harus ditelusuri dan dicari tahu oleh Pemkot," ucapnya.
Dia mengungkapkan, bahwa saat ini biaya pendidikan di sekolah seharusnya tidak memerlukan pembayaran, kecuali untuk barang-barang tambahan seperti baju seragam, perlengkapan sekolah, dan buku. Bahkan, berdasarkan informasi yang ia dapat, Pemerintah Kota Palangka Raya sudah menghapuskan kewajiban pembayaran biaya sekolah, namun kenyataannya masih banyak keluarga yang merasa terbebani karena berbagai alasan ekonomi.
"Pengaruh ekonomi juga menjadi aspek ketidakmampuan keluarga. Mereka kemungkinan berpikir untuk takut duluan apabila tidak bisa membeli barang-barang yang diperlukan di sekolah, sehingga memutuskan untuk tidak bersekolah," ujarnya.
Dede juga menambahkan bahwa ketakutan ini sering kali memicu keputusan beberapa keluarga untuk tidak mengirimkan anaknya ke sekolah. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah daerah setempat untuk mencari cara meringankan beban para peserta didik, terutama bagi keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah.
"Saya harap pemerintah kota ada solusi untuk permasalahan ini, jangan sampai hal ini terjadi berlarut-larut agar tidak membuat masyarakat resah," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah diminta percepat turunkan angka stunting di Palangka Raya
Untuk itu, Dede mengusulkan agar Pemerintah Kota Palangka Raya memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat, agar orang tua memiliki kemampuan ekonomi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya.
Hal ini diharapkan agar masyarakat Kota Palangka Raya dapat lebih optimis dalam memberikan akses pendidikan bagi generasi penerus, tanpa adanya rasa khawatir akan beban biaya tambahan di luar biaya pokok sekolah yang telah digratiskan.
"Mensosialisasikan betapa pentingnya belajar di sekolah juga sangat penting. Itu yang harus diketahui oleh masyarakat agar masyarakat kita bisa menimba ilmu setinggi-tingginya," demikian Dede.
Baca juga: Pemkot diminta optimal realisasikan pembukaan 10.000 hektare lahan di Palangka Raya
Baca juga: DPKUKMP Palangka Raya permudah warga dapatkan elpiji 3 kg lewat opsar
Baca juga: Pemuda Palangka Raya diajak tingkatkan kemampuan dan kompetensi diri
Sekarang ini kan pemerintah kota telah menggratiskan biaya sekolah maupun SPP bagi para siswa yang terdaftar di sekolah negeri, kata Dede di Palangka Raya, Rabu.
"Tetapi akhir-akhir ini, ada isu bahwa orangtua masih menanggung beban biaya sekolah sekolah. Ini yang harus ditelusuri dan dicari tahu oleh Pemkot," ucapnya.
Dia mengungkapkan, bahwa saat ini biaya pendidikan di sekolah seharusnya tidak memerlukan pembayaran, kecuali untuk barang-barang tambahan seperti baju seragam, perlengkapan sekolah, dan buku. Bahkan, berdasarkan informasi yang ia dapat, Pemerintah Kota Palangka Raya sudah menghapuskan kewajiban pembayaran biaya sekolah, namun kenyataannya masih banyak keluarga yang merasa terbebani karena berbagai alasan ekonomi.
"Pengaruh ekonomi juga menjadi aspek ketidakmampuan keluarga. Mereka kemungkinan berpikir untuk takut duluan apabila tidak bisa membeli barang-barang yang diperlukan di sekolah, sehingga memutuskan untuk tidak bersekolah," ujarnya.
Dede juga menambahkan bahwa ketakutan ini sering kali memicu keputusan beberapa keluarga untuk tidak mengirimkan anaknya ke sekolah. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah daerah setempat untuk mencari cara meringankan beban para peserta didik, terutama bagi keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah.
"Saya harap pemerintah kota ada solusi untuk permasalahan ini, jangan sampai hal ini terjadi berlarut-larut agar tidak membuat masyarakat resah," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah diminta percepat turunkan angka stunting di Palangka Raya
Untuk itu, Dede mengusulkan agar Pemerintah Kota Palangka Raya memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat, agar orang tua memiliki kemampuan ekonomi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya.
Hal ini diharapkan agar masyarakat Kota Palangka Raya dapat lebih optimis dalam memberikan akses pendidikan bagi generasi penerus, tanpa adanya rasa khawatir akan beban biaya tambahan di luar biaya pokok sekolah yang telah digratiskan.
"Mensosialisasikan betapa pentingnya belajar di sekolah juga sangat penting. Itu yang harus diketahui oleh masyarakat agar masyarakat kita bisa menimba ilmu setinggi-tingginya," demikian Dede.
Baca juga: Pemkot diminta optimal realisasikan pembukaan 10.000 hektare lahan di Palangka Raya
Baca juga: DPKUKMP Palangka Raya permudah warga dapatkan elpiji 3 kg lewat opsar
Baca juga: Pemuda Palangka Raya diajak tingkatkan kemampuan dan kompetensi diri