Kuala Kurun (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Herson B Aden berharap pengurus baru Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kabupaten setempat periode 2024-2027 bisa membantu meningkatkan indeks pembangunan literasi.
“Pengurus baru saya harap tidak hanya meningkatkan kompetensi wartawan yang bernaung di dalam organisasi, namun juga membantu peningkatan literasi,” ucapnya saat menghadiri pelantikan pengurus PWI Gumas 2024-2027 di Kuala Kurun, Rabu.
PWI bisa melakukan literasi, pencerahan bagi siswa, bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya. Sehingga dari PWI ada suatu program yang membantu pemerintah kabupaten dalam upaya meningkatkan indeks pembangunan literasi.
Literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, memahami, menginterpretasikan, dan menggunakan informasi dengan baik. Gumas masuk dalam kategori sedang pada indeks pembangunan literasi.
Dengan dukungan dari PWI Gumas dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, maka diharap ke depan kategori indeks pembangunan literasi di kabupaten setempat bisa lebih baik lagi.
“Saya juga meminta PWI Gumas agar terus berinovasi. Sebab dengan terus berinovasi maka wartawan yang tergabung dalam organisasi akan berupaya meningkatkan profesionalitas mereka,” kata Herson.
Untuk diketahui, Arham Said terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PWI Gumas 2024-2027, pada pelaksanaan konferensi VII di Kuala Kurun. Sebagai sekretaris adalah Sepanya dan bendahara Heriyadi.
Ketua PWI Gumas mengucapkan terima kasih kepada wartawan yang tergabung dalam organisasi, yang telah mempercayakan dirinya untuk menjadi ketua selama tiga tahun ke depan.
Ke depan, sambungnya, PWI Gumas meminta dukungan dan sinergi dari pemerintah daerah, membantu kepengurusan yang baru untuk memajukan dan membangun organisasi yang baik dan berkualitas.
Lainnya, Sekretaris PWI Kalteng Ika Lelunu mengingatkan wartawan yang tergabung dalam PWI Gumas agar selalu menjaga profesionalisme dan kode etik jurnalistik, dalam menjalankan tugas.
“PWI hendaknya bisa membawa kemajuan bagi anggota, masyarakat, dan mitra kerja PWI itu sendiri,” demikian Ika Lelunu.