Sampit (ANTARA) - Kurang dari dua pekan menjelang perayaan Natal, warga Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mulai ramai berburu pernak-pernik untuk memeriahkan perayaan hari besar umat Nasrani tersebut.
“Kami mulai jualan pernak-pernik Natal pada Oktober lalu, mulai terlihat ramai itu pas pertengahan November dan semakin meningkat seiring mendekati Hari Natal,” kata Pemilik Toko Rudi Jaya Toys Heronika Halim di Sampit, Minggu.
Semangat perayaan Natal semakin terasa di berbagai penjuru Kota Sampit, salah satunya ditandai dengan banyaknya toko yang menjual pernak-pernik Natal. Seperti Toko Rudi Jaya Toys di Jalan Rahadi Usman, Sampit yang rutin menjual pernak-pernik natal sejak 10 tahun terakhir.
Heronika mengaku, setiap menjelang peringatan Natal, pihaknya akan mengosongkan toko yang biasanya berjualan mainan anak-anak tersebut, kemudian mengisinya dengan berbagai pernak-pernik Natal.
Begitu pula Natal tahun ini. Sejak Oktober berbagai pernak-pernik mulai dari topi santa, bola hias hingga pohon Natal mulai dipajang di toko yang tergolong lengkap itu, demi memenuhi kebutuhan pembeli. Stok barang yang disediakan pun sesuai dengan tren terbaru.
Harganya bervariasi, untuk pernak-pernik yang kecil mulai dari Rp15.000 hingga ratusan ribu rupiah, sedangkan untuk pohon Natal dibanderol dari Rp100 ribu hingga Rp7 juta sesuai ukuran, model dan bahan yang digunakan.
Baca juga: Pemkab Kotim harap IDI tingkatkan profesionalisme pelayanan kesehatan
“Kami menyediakan pohon Natal mulai dari ukuran 2 ft, 3 ft,sampai dengan 12 ft atau sekitar empat meter dan yang paling banyak dibeli itu ukuran 4 ft dan 5 ft,” ujarnya.
Adapun terkait persentase peningkatan pembeli, menurut Heronika hal itu belum bisa diperkirakan, sebab pihaknya fokus berjualan pernak-pernik hanya ketika menjelang Natal dan untuk perbandingan dengan tahun sebelumnya baru bisa terlihat setelah puncak penjualan.
Ia menambahkan, puncak penjualan pernak-pernik Natal biasanya terjadi pada 20-24 Desember, sebelum perayaan Natal pada 25 Desember.
Permintaan pernak pernik Natal semakin meningkat tidak hanya mempersiapkan untuk dekorasi rumah pribadi namun juga rumah ibadah. Seperti dilakukan Lorensius Langkur yang membeli Patung Yesus di Vatikan untuk dipajang di gereja.
Ia pun berharap Natal tahun ini bisa lebih meriah dan membawa kebahagiaan bagi banyak orang dan berharap semua orang terus mempercayai bahwa Yesus hadir di tengah-tengah masyarakat.
“Saya berharap semoga dalam kehidupan saya ada perubahan dibanding sebelumnya. Kemudian secara umum saya juga berharap supaya semua orang terus mempercayai bahwa Yesus hadir di tengah-tengah kita,” demikian Lorensius.
Baca juga: PT Maju Aneka Sawit raih penghargaan Siddhakarya 2024
Baca juga: 142 guru PAUD Kotim diedukasi pengetahuan kesetaraan gender
Baca juga: Jelang Natal, tiket penerbangan Sampit-Surabaya ludes