Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Arton S Dohong mengapresiasi kesigapan kepolisian daerah setempat, dalam mencegah peredaran narkoba seberat 46 kilogram di Kabupaten Lamandau.
Pengungkapan itu menandakan kinerja kepolisian memberantas peredaran narkoba yang semakin meresahkan masyarakat benar-benar berjalan optimalkan, katanya, Senin.
"Keberhasilan itu jadi bukti nyata keseriusan Polda dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya," tambah dia.
Menurut dirinya, peredaran narkoba yang selama ini terjadi di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini, telah merusak masyarakat untuk melakukan tindak pidana dan semakin meresahkan semua kalangan.
"Efek narkoba, khususnya sabu-sabu itu kan bisa membuat seseorang bisa lupa diri. Kemudian melakukan hal-hal yang bertentangan dengan Undang-undang," ucapnya.
Arton menambahkan, peredaran narkoba merupakan ancaman serius bagi generasi muda dan masyarakat Kalimantan Tengah. Oleh karena itu, upaya pemberantasan narkoba harus terus ditingkatkan dan didukung oleh semua pihak.
"Masyarakat juga dalam hal ini harus bisa bersinergi bersama kepolisian untuk memberikan informasi yang valid terkait aktivitas narkoba," ujarnya.
Baca juga: Pajak BBM dinilai jadi penopang pertumbuhan ekonomi Kalteng
Arton yang juga Ketua DPD PDIP Kalteng ini pun berharap, keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh jajaran kepolisian di daerah ini untuk terus meningkatkan kinerja dalam memberantas peredaran narkoba.
Dirinya juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam upaya pemberantasan narkoba dengan memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait narkoba.
"Dengan kerja sama yang baik antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan peredaran narkoba di Kalimantan Tengah dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan kondusif bagi pembangunan daerah" demikian Arton.
Baca juga: DPRD minta pemprov optimalkan upaya pengembalian Desa Dambung ke Kalteng
Baca juga: DPRD Kalteng tunggu surat resmi wacana pembatalan pemangkasan TKD
Baca juga: Legislator Kalteng minta kebocoran pajak BBM ditangani serius