Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah Noorkhalis Ridha mengapresiasi upaya pemerintah kota dalam mengoptimalkan pasar penyeimbang.
"Terbukti, langkah itu membuat harga sembako di daerah ini menjadi stabil dan warga tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Dia mengatakan optimalisasi pasar penyeimbang juga berdampak kepada kondisi inflasi di Palangka Raya yang hingga Agustus 2025 masih dalam kategori terkendali.
Langkah lain dari pemerintah kota, seperti melakukan penerapan strategi pengendalian inflasi dengan konsep 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif) juga dinilai baik.
“Kegiatan pasar penyeimbang setiap Sabtu di Pasar Datah Manuah adalah langkah nyata yang bisa langsung dirasakan masyarakat,” ucapnya.
Baca juga: Disdik beri dukungan beroperasionalnya Sekolah Rakyat Palangka Raya
Meski demikian, Ridha mengingatkan agar upaya pengendalian inflasi tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga harus diiringi kebijakan yang lebih berkelanjutan.
Dia menilai, penguatan sektor pertanian lokal dan distribusi pangan menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas harga di masa depan.
“Jangan sampai Pasar Penyeimbang hanya jadi solusi sementara. Kita harus dorong ketahanan pangan daerah dengan memperkuat produksi lokal dan memastikan distribusinya lancar. Dengan begitu, inflasi bisa ditekan sekaligus menyejahterakan petani kita,” ujarnya.
Ridha juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, DPRD, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mengendalikan inflasi.
Hal penting dilakukan agar kedepan tidak ada oknum-oknum yang berani mempermainkan harga sembako seenaknya yang dikhawatirkan hanya akan menyusahkan warga.
“Semua pihak harus ikut berperan, karena inflasi ini dampaknya langsung ke daya beli masyarakat. DPRD siap mendukung melalui fungsi pengawasan dan anggaran, sepanjang program tersebut berpihak kepada kepentingan rakyat,” demikian Ridha.
Baca juga: DPRD Kalteng sarankan pemutihan PKB jangan setiap tahun
Baca juga: DPRD Palangka Raya komitmen tuntaskan pembahasan perubahan APBD 2025
Baca juga: Disdik Palangka Raya apresiasi guru untuk berinovasi