Pulang Pisau (ANTARA) - Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Andriani menegaskan bahwa Audit Sistem Kearsipan Internal (ASKI), menjadi instrumen penting dalam mengukur sejauh mana penyelenggaraan kearsipan pemerintah daerah telah berjalan sesuai peraturan.

"Audit ini bukan bertujuan mencari kesalahan, melainkan sebagai upaya evaluasi serta perbaikan berkelanjutan," kata Andriani di Pulang Pisau, Kamis. 

Dirinya juga memastikan proses audit yang dilakukan tim pengawas kearsipan internal, benar-benar secara independen, objektif, dan profesional terhadap pengelolaan arsip dinamis di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Pulpis.

"Melalui audit kita justru dapat memastikan setiap arsip dikelola dengan benar, aman, serta mudah diakses saat dibutuhkan," jelas Andriani.

Dia menyebut, tujuan utama dari kegiatan ASKI yakni, mengidentifikasi masalah dalam pengelolaan arsip, menganalisis bukti, menilai efektivitas dan efisiensi sistem, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar kearsipan yang berlaku.

Andriani dalam kegiatan ASKI juga menyerahankan Laporan Audit Kearsipan Internal (LAKI) Tahun 2025 kepada enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Di mana keenam OPD yang menerima laporan hasil audit yaitu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, DPMPTSP, Dinas Pertanian, Dinas Perkimtan, Disperindagkop dan UMKM, serta DLHK.

LAKI tahun 2025, lanjut dia, merupakan cerminan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas tata kelola arsip. Laporan tersebut berisi gambaran kondisi kearsipan saat ini serta rekomendasi strategis untuk perbaikan di masa mendatang.

Baca juga: Bupati Pulang Pisau resmikan dimulainya pembangunan ikon kota

"Kami berharap seluruh kepala OPD dapat mempelajari, memahami, dan menindaklanjuti setiap rekomendasi dalam laporan ini secara sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik," tegasnya.

Andriani juga mengimbau kepada setiap OPD, agar memberikan dukungan penuh kepada arsiparis, pengelola arsip, serta staf di unit kerja masing-masing agar mampu mengimplementasikan perbaikan yang diperlukan.

"Melalui kegiatan ini, kita ingin membangun budaya sadar arsip yang kuat, sekaligus mempersiapkan perangkat daerah menghadapi audit kearsipan tahun berikutnya secara lebih siap dan profesional," demikian Andriani.

Baca juga: Asilia Yupita terpilih sebagai Duta Baca Pulang Pisau 2025

Baca juga: Salah sasaran menjadi motif penembakan di Pulang Pisau

Baca juga: DLH Pulang Pisau edukasi pelajar memahami mitigasi iklim dan pengelolaan sampah


Pewarta : Adi Waskito/Dita Marsena
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2025