Sampit (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sampit meningkatkan fasilitas Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah demi keamanan dan kenyamanan penumpang, terlebih menghadapi libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
"Kami siap memberikan pelayanan optimal. Beberapa penambahan fasilitas juga sudah selesai, seperti pagar pembatas, ruang tunggu dan lainnya," kata Manager Terminal Pelayanan Terminal Pelabuhan Sampit, Tri Purbo Waluyojati di Sampit, Kamis.
Dermaga Pelabuhan Sampit memiliki panjang 316 meter dan lebar 10 meter. Dermaga ini bisa melayani tiga kapal yang sandar di waktu bersamaan.
Belum lama ini Pelindo menambah pagar pembatas di sepanjang dermaga sehingga dermaga kini menjadi area steril. Hanya penumpang dan pihak berkepentingan yang diperbolehkan masuk, sedangkan pengantar tidak diizinkan.
Pemeriksaan penumpang juga semakin ketat dengan dipasangnya autogate atau pintu otomatis di pintu masuk terminal penumpang. Seperti lazimnya di sarana transportasi modern, kini hanya mereka yang memiliki tiket atau petugas yang bisa melakukan tapping atau pemindaian untuk bisa lewat di autogate terminal penumpang Pelabuhan Sampit.
Peningkatan fasilitas juga dilakukan pada terminal, khususnya di ruang tunggu berkapasitas 800 penumpang tersebut. Kini ada tambahan enam pendingin ruangan sehingga penumpang diharapkan tidak kepanasan dan bisa lebih nyaman selama menunggu keberangkatan kapal.
Selain itu, ada juga penambahan display atau layar yang bisa menampilkan informasi jadwal kapal, baik jadwal kapal secara keseluruhan maupun jadwal pelayanan kapal pada waktu check in sampai pada waktu keberangkatan kapal.
"Jadi bukan hanya faktor keamanan dan keselamatan yang menjadi perhatian kami, tetapi juga faktor kenyamanan. Kami berupaya memberikan pelayanan seoptimal mungkin, termasuk saat Nataru ini," demikian Tri.
Baca juga: Pemkab Kotim perkuat kesetiakawanan sosial modal berharga membangun daerah
Sementara itu, penumpang kapal laut di Pelabuhan Sampit pada musim perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) ini diperkirakan naik 7 persen dibanding tahun lalu.
"Untuk itulah kami bersama pihak terkait mengantisipasi kenaikan ini dengan melakukan persiapan. Sebelumnya kami sudah empat kali menggelar rapat bersama stakeholder terkait," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit, Hotman Siagian.
Berdasarkan data, jumlah penumpang di Pelabuhan Sampit pada Nataru 2024 lalu tercatat 2.384 penumpang naik dan 2.725 penumpang turun. Untuk Nataru 2025 ini, jumlah penumpang naik diprediksi 2.567 penumpang, sedangkan penumpang turun sebanyak 2.934 penumpang.
"Berdasarkan data penumpang naik turun pada 2024 sebanyak 5.109 orang dan data prediksi tahun ini sebanyak 5.501 orang," timpal Hotman.
Penumpang musim Nataru tahun ini akan dilayani 11 keberangkatan kapal, terdiri 8 kali keberangkatan kapal milik KM Dharma Lautan Utama, sedangkan 3 keberangkatan sisanya akan dilayani kapal milik PT Pelni. Keberangkatan kapal terhitung mulai 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026 untuk tujuan Semarang dan Surabaya.
Kenaikan jumlah penumpang ini menandakan tren positif, sekaligus tantangan kapasitas. Hotman menyebut hingga saat ini, belum ada instruksi terkait dispensasi penambahan kapasitas penumpang sehingga pihaknya tetap tegas berpedoman pada kapasitas yang ada pada masing-masing kapal.
Ramp check atau pemeriksaan kelaikan kapal juga sudah dilakukan. Hasilnya, kapal yang digunakan dua operator tersebut dinyatakan laik laut dan diharapkan tidak ada masalah saat digunakan mengangkut penumpang musim libur Nataru.
Untuk memastikan penyelenggaraan angkutan Nataru berjalan lancar, telah dioperasikan Posko Terpadu Pelabuhan Sampit. Posko ini merupakan kolaborasi KSOP bersama instansi terkait seperti Pelindo, Polsek, operator kapal, petugas kesehatan dan lainnya hingga 5 Januari 2026 nanti.
"Semua sudah kami persiapkan bersama-sama. Kami yakin dengan kolaborasi dengan semua instansi, angkutan Nataru ini bisa kita laksanakan dengan baik dan humanis," demikian Hotman.
Baca juga: BMKG Kotim minta nelayan waspadai gelombang tinggi
Baca juga: Penumpang di Pelabuhan Sampit diprediksi naik 7 persen selama perayaan Nataru
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi kesiapan penyelenggaraan angkutan Nataru