Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengapresiasi capaian Polres Kotim yang berhasil menekan angka kriminalitas sepanjang 2025, kendati pihaknya tetap mendorong adanya peningkatan performa kepolisian.
“Kami sangat mengapresiasi dan bangga dengan capaian ini. Ini adalah prestasi bagi Polres Kotim dan tentu bagi masyarakat, artinya secara keseluruhan sangat terbantu,” kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Kotim Eddy Mashamy di Sampit, Minggu.
Eddy sebelumnya turut menghadiri kegiatan rilis akhir tahun diikuti dengan pemusnahan barang bukti hasil penindakan dari Januari hingga pertengahan Desember 2025 yang dilaksanakan oleh Polres Kotim.
Dalam rilis tersebut disampaikan bahwa secara garis besar tren kejahatan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun dalam beberapa kasus justru mengalami peningkatan seperti pelanggaran lalu lintas.
Disamping itu, disampaikan pula sejumlah program maupun inovasi yang dilaksanakan serta sejumlah penghargaan yang diraih Polres Kotim, baik itu dalam upaya menjaga kamtibmas hingga membantu program ketahanan pangan dan sebagainya.
Eddy menilai capaian Polres Kotim sepanjang 2025 cukup bagus dan patut dibanggakan. Namun, ia tetap mendorong adanya peningkatan kinerja kepolisian, khususnya dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Tetapi dari segi pelayanan masyarakat tentu kami belum puas, kami mengharapkan kepolisian ini untuk lebih meningkat lagi kedepannya,” ujarnya.
Baca juga: Atap sejumlah bangunan beterbangan saat angin kencang melanda Sampit
Ia juga memperhatikan bahwa salah satu kendala yang dihadapi oleh pihak kepolisian adalah kurangnya jumlah personel.
Untuk itu, ia mendorong adanya kolaborasi dengan pemerintah daerah maupun instansi terkait lainnya dalam memaksimalkan keamanan, ketertiban dan pelayanan bagi masyarakat.
Salah satunya dalam pembentukan satuan keamanan lingkungan (satkamling) yang saat ini masih sangat sedikit. Polres Kotim dianjurkan dapat bekerjasama dengan kecamatan dan kelurahan/desa agar setiap RT memiliki satkamling masing-masing.
“Di kecamatan itu kan ada kasi trantib, jadi untuk mewujudkan terbentuknya satkamling di setiap RT itu bisa berkolaborasi dengan aparatur setempat,” imbuhnya.
Eddy juga menyoroti perlunya peran kepolisian yang lebih masif dalam pengamanan wilayah perkebunan kelapa sawit guna meminimalisir konflik maupun tindak pencurian yang selama ini masih menjadi keluhan.
Terakhir, Eddy juga mengapresiasi langkah Polres Kotim dalam melakukan pemusnahan barang bukti berupa narkoba dan knalpot brong yang menjadi rangkaian kegiatan rilis akhir tahun tersebut.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk transparansi dan komitmen kepolisian dalam penegakan hukum yang konsisten.
“Pemusnahan ini penting untuk memastikan barang bukti tidak disalahgunakan oleh oknum tertentu, sekaligus menunjukkan bahwa polisi tidak main-main dalam menjaga Kamtibmas,” demikian Eddy Mashamy.
Baca juga: Dishub Kotim periksa ketat kelaikan bus angkutan libur Nataru
Baca juga: Pemkab Kotim tekankan pentingnya menjaga akidah umat di era digital
Baca juga: Kadin Kotim: Kenaikan UMK langkah berani untuk tingkatkan taraf hidup masyarakat