Jakarta (ANTARA News) - Microsoft menawarkan aplikasi perkantoran berbasis komputasi awan (cloud), Office 365, dapat diuji coba gratis selama 30 hari sementara layanan serupa dari Google Docs diberikan secara gratis.
"Saya tidak tahu itu (persaingan dengan Google Docs). Ini (Microsoft Office 365 Home Premium) adalah pelengkap dari produk-produk yang ditawarkan Microsoft," kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Program Office 365 Home Premium, menurut Andreas, ditujukan ke pengguna semua golongan usia di satu keluarga dengan memanfaatkan penyimpanan di cloud SkyDrive hingga sebesar 20 giga bit.
Dalam paket lisensi selama setahun itu, Microsoft memberikan produk Word, Excel, PowerPoint, OneNote, Outlook, Publisher, dan Access serta koneksi 60 menit panggilan Skype ke ponsel, telepon rumah, PC secara gratis.
Berikut sejumlah perbedaan dasar layanan Microsoft Office 365 dengan Google Docs:
Layanan dokumen berbasis cloud dari Google Docs memberikan akses penyuntingan dasar dokumen perkantoran seperti pengolah kata, pengolah angka, presentasi, pengolah gambar, dan pembuat formulir yang dilengkapi ruang penyimpanan di Google Drive lima giga bit.
Ketika Office 365 hanya memberikan lisensi untuk maksimal lima perangkat bersistem operasi Windows, Windows Phone, dan Mac, Google Docs dapat diakses di berbagai basis sistem operasi.
Namun, Office 365 memberikan fungsi penyuntingan lebih lengkap dan intuitif sehingga ramah bagi pengguna program Microsoft Office.
PC World menyebut Google Docs kurang didukung penuh oleh aplikasi perambahan Internet Explorer dibanding Office 365 dan keduanya berjalan lancar di Opera dan Mozilla Firefox.
(I026)