Jakarta (ANTARA News) - Produsen piranti lunak Microsoft Indonesia meluncurkan program aplikasi perkantoran Microsoft Office 365 Home Premium untuk menekan angka pembajakan.
"Dulu, kami menjual Microsoft Office dalam satu kotak sehingga harganya berkesan mahal. Sekarang kami memecah harga itu," kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Microsoft Office 365 Home Premium merupakan paket aplikasi perkantoran berbasis komputasi awan (cloud) yang terdiri dari Word, Excel, PowerPoint, OneNote, Outlook, Publisher, dan Acces dengan lisensi untuk lima perangkat sekaligus.
Andreas mengatakan pangsa pasar pengguna Microsoft Office di Indonesia mencapai 97 persen, tapi pengguna yang membayar secara resmi hanya 11 persen.
Microsoft menawarkan lisensi Office 365 seharga Rp729.999 per tahun dan Office 365 University yang ditujukan ke pengguna kalangan akademis seharga Rp639.999 per empat tahun.
Andreas mengatakan pengguna Office 365 dapat menyimpan dan mengakses dokumen mereka melalui layanan SkyDrive microsoft.
Business Group Lead Microsoft Office Microsoft Indonesia, Bonnie Mamanua, mengatakan pengguna Office 365 masih dapat mengakses, membaca, hingga mencetak dokumen mereka ketika lisensi berakhir.
"Tapi pengguna tidak dapat menyunting dokumen mereka," kata Bonnie.
(I026)