Medan (ANTARA News)
- Paling tidak 44 bayi yang bersama keluarganya mengungsi akibat
letusan Gunung Sinabung memerlukan makanan khusus untuk usia mereka.
Dalam pesan singkat yang diterima di Medan, Jumat, Kepala Pusat
Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Sutopo Purwo Nugroho mengatakan makanan khusus tersebut dibutuhkan
untuk 44 bayi yang masih berada di pengungsian.
Jumlah bayi yang membutuhkan makanan khusus tersebut diketahui dari
pendataan yang dilakukan di Masjid Agung Kabanjahe yang menjadi salah
satu lokasi pengungsian.
BNPB juga mendapatkan laporan tentang kebutuhan popok bagi bayi yang berada dalam pengungsian di Jambur Sempakata.
Menurut Sutopo, berdasarkan pendataan hingga Kamis pukul 18.30 WIB
pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung tersebut mencapai 15.691 jiwa
yang ditampung di 25 lokasi.
Berita Terkait
Mengenal pentingnya skrining rutin untuk cegah sifilis pada bayi baru lahir
Selasa, 23 April 2024 12:43 Wib
Kenali dampak buruk konsumsi gula berlebihan pada bayi
Senin, 22 April 2024 17:44 Wib
BKSDA Sampit terima bayi kelasi hasil penyelamatan warga
Sabtu, 20 April 2024 19:00 Wib
Bayi WNI berhasil selamat yang diduga akan dijual ke WN China
Jumat, 5 April 2024 21:58 Wib
RSUD Doris Sylvanus bantah dugaan malapraktik, orangtua bayi ungkapkan kekecewaan
Rabu, 20 Maret 2024 17:30 Wib
Ini rekomendasi tabir surya yang cocok untuk bayi dan anak-anak
Jumat, 1 Maret 2024 8:28 Wib
Angka kematian bayi di Kotim menurun
Jumat, 9 Februari 2024 7:11 Wib
BKKBN sebut ibu hamil kurang dari 21 tahun kepala bayinya berisiko terjepit
Rabu, 7 Februari 2024 15:35 Wib