Akuarium Raksasa Akan Lengkapi Objek Wisata Jelawat

id Kotawaringin Timur, Kotim, objek wisata, jelawat, ikon jelawat

Akuarium Raksasa Akan Lengkapi Objek Wisata Jelawat

Bupati Kotim H Supian Hadi dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum H Machmoer (pakai peci) berfoto dengan konsultan usai peninjauan objek wisata Patung Jelawat, Rabu (17/8/2016). Ikon kota itu akan dikembangkan untuk lebih menarik minat wisatawan (Foto Antar

Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berencana membangun beberapa fasilitas baru untuk melengkapi objek wisata Patung Jelawat, salah satunya akuarium raksasa khusus ikan sungai.

"Perencanaannya sedang disusun. Kemarin pak bupati sudah meninjau ke lapangan bersama pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Selasa.

Belum disebutkan berapa besar ukuran akuarium yang akan dibuat dan kapan pembangunan dimulai. Tim teknis akan menyesuaikan kondisi di lapangan karena ada beberapa fasilitas lain yang juga akan dibangun.

Akuarium raksasa itu rencananya dibangun di sisi Sungai Mentaya, tepatnya di depan bangunan gerai makanan yang letaknya berada antara ikon Jelawat dan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM). Akuarium tersebut akan menjadi pusat wisata dan sarana pendidikan untuk pengenalan jenis-jenis ikan sungai yang ada di Sungai Mentaya.

Antara akuarium dan PPM juga akan dibangun air mancur menari yang mengikuti irama musik juga disertai lampu laser dari dalam air.

"Peningkatan pembangunan ikon Jelawat Sampit ini guna menambah daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Kabupaten Kotawaringin Timur, yang nantinya berdampak secara multi player efek pada peningkatan ekonomi secara keseluruhan," jelas Multazam.

Pemerintah daerah bertekad menjadikan Sampit sebagai kota tujuan wisata di Kalimantan Tengah. Selain pantai Ujung Pandaran, objek wisata Patung Jelawat yang merupakan ikon daerah, juga terus dikembangkan agar makin menarik .

Pemerintah daerah mengajak masyarakat mempersiapkan diri untuk terus berperan dalam menyambut wisata dengan menjaga fasilitas dan kebersihan lingkungan masing-masing secara keseluruhan. Objek wisata yang telah dibangun harus dijaga agar terus memberi dampak positif bagi masyarakat.

"Pengembangan pariwisata akan membawa dampak positif, terutama meningkatkan ekonomi usaha kecil dan menengah. Tentunya hal ini akan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat Kotawaringin Timur untuk berinovasi menjadikan hal ini sebagai peluang usaha," kata Multazam.

Rasionalisasi anggaran yang berbuntut pemangkasan anggaran sekitar Rp210 miliar oleh pemerintah pusat, tidak menyurutkan semangat Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur. Perencanaan pembangunan tetap disiapkan agar lebih matang dan lebih baik saat pelaksanaan.

Pemerintah daerah sangat serius mengembangkan sektor pariwisata karena potensinya sangat besar. Sektor ini diharapkan menjadi andalan baru ketika sektor lain mulai lesu akibat dampak krisis global.