Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah melakukan pendataan terhadap rumah-rumah warga yang tidak layak huni terutama masyarakat yang berpenghasilan rendah tersebar di sembilan kecamatan untuk dibuat `data base`.
"Pendataan ini dilakukan agar memperoleh data perumahan warga yang tidak layak huni untuk diusulkan ke pemerintah pusat. Karena pemerintah pusat berkomitmen membantu rakyat miskin untuk mendapatkan perumahan yang layak huni," kata Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Barito Utara (Barut), Yaser Arapat di Muara Teweh, Jumat.
Pendataan rumah tak layak huni ini nantinya dilakukan adalah berkoordinasi mulai dari tingkat kecamatan, desa, kelurahan hingga rukun tetangga (RT). Ini dimaksudkan untuk mendapat data yang riil sebagai data untuk diusulkan perbaikan atau rehab serta dibangun melalui dana APBD kabupaten dan diusulkan ke pemerintah pusat.
"Pendataan ini akan terus dilakukan guna menyiapkan data perumahan warga yang tidak layak huni, sebab hasil koordinasi ke pemerintah pusat ternyata ada program perbaikan perumahan rakyat yang tidak layak huni. Untuk memenuhi itu, maka langkahnya adalah dilakukan pendataan," katanya.
Program rehabilitasi rumah tak layak huni ini juga mendapar dukungan dari Bupati Barito Utara, Nadalsyah, karena kegiatan ini sangat menyentuh langsung yang dirasakan warga terutama yang tidak mampu.
"Saat ini sudah ada program perbaikan rumah tak layak huni yang bersumber dari APBD kabupaten sehingga untuk meningkat kegiatan ini perlu dukunga dari pemerintah melalui Dirjen Penyediaan Rumah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," kata Yaser.
Sementara Lurah Lanjas, Tri Winarsih menyatakan sangat mendukung dan menyambut baik program pemerintah pusat tersebut, karena program ini dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat kecil.
"Intinya program ini sangat dibutuhkan di masyarakat kita. Karena mayoritas tidak mampu dan perumahannya tidak layak huni. Oleh sebab itu, kita sudah menghubungi Ketua RT untuk membawa atau menunjukan rumah-rumah warga yang pantas dan layak diusulkan dalam program masyarakat berpenghasilan rendah," katanya.