Jakarta (Antara Kalteng) - Semangat untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan menjadi faktor penting bagi Go-Jek untuk mensponsori pelaksanaan Liga 1, liga kasta tertinggi persepakbolaan nasional.
"Kami melihat adanya semangat ekonomi kerakyatan di mana di setiap pertandingan ada roda ekonomi yang bergerak dengan melibatkan pengusaha kecil. Semangat ini sesuai dengan misi GO-JEK memberdayakan para pengusaha mikro dan kecil," ujar pendiri sekaligus CEO Go-Jek Nadiem Makarim dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Nadiem menambahkan, dengan keberadaan Go-Jek sebagai sponsor Liga 1, pihaknya berharap sepak bola Tanah Air dapat bangkit dan terus berkembang demi mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional.
Go-Jek sendiri, melalui aplikasinya, memberikan fasilitas kepada para pencinta sepak bola yang ingin menonton langsung di stadion.
Mulai dari pembelian tiket sampai transportasi menuju lokasi pertandingan tersedia dalam perangkat lunak tersebut.
"Hanya dengan satu aplikasi, berbagai kebutuhan masyarakat untuk menonton pertandingan Liga 1 bisa terpenuhi," tutur Nadiem.
Adapun Liga 1 akan mulai bergulir pada 15 April 2017. Sebelumnya, liga ini bernama Liga Super Indonesia (ISL).
Sebanyak 18 tim yang mengikuti kompetisi ini yaitu Liga 1 yaitu Arema FC, Bali United, Barito Putera, Bhayangkara FC, Madura United, Mitra Kukar, Persiba Balikpapan, Persib Bandung, Persela Lamongan, Persegres Gresik United, Perseru Serui, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, Pusamania, Borneo FC, PS TNI, PSM Makassar, Semen Padang dan Sriwijaya FC.
Berita Terkait
Uji coba Go-Jek di Ternate
Selasa, 26 Maret 2019 17:41 Wib
Ajang Go Food Festival dukung pengurangan plastik
Jumat, 1 Februari 2019 7:16 Wib
Go-Jek akan dibantu Menkominfo untuk masuk Filipina
Kamis, 10 Januari 2019 13:35 Wib
Filipina menolak kehadiran Go-Jek
Kamis, 10 Januari 2019 13:33 Wib
Ini respon Go-Jek terkait penetapan struktur layanan tarif
Sabtu, 8 Desember 2018 16:40 Wib
Pesan Gojek lewat asisten Google
Rabu, 5 Desember 2018 9:13 Wib
Ternyata ini yang sebabkan pengemudi Grab beralih ke Go-Jek
Selasa, 4 Desember 2018 15:40 Wib
Sistem 'suspend' pengemudi GO-JEK dikaji ulang
Jumat, 23 November 2018 15:58 Wib