Palangka Raya (Antara Kalteng) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy didampingi Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Ismail meresmikan Harapan Insan Kalimantan (Hasanka) Boarding School SMP dan SMA Islam Terpadu di Palangka Raya, Senin.
Sekarang ini sedang menjamur gairah mengejar ketertinggalan sektor pendidikan dari negara lain sehingga berdirinya yayasan sekaligus penyelenggaraan pendidikan Hasanka ini sangat disambut baik, kata Mendikbud di sela-sela peresmian.
"Harus diakui gagasan tentang penguatan karakter di sekolah, Indonesia masih sangat tertinggal dibandingkan negara Lain. Negara Singapura menerapkan penguatan karakter 15 tahun lalu, Australia 10 tahun lalu, bahkan Jepang sudah terlebih dahulu," tambahnya.
Muhadjir pun mengajak semua pihak bersama-sama berubah dalam hal mekanisme pendidikan agar dapat mengejar ketertinggalan tersebut. Sebab jika tidak berubah, maka jangan berharap dapat mengejar ketertinggalan dengan negara lain.
Dia mengatakan di tahun 1966-an Negara Malaysia meminta kepada Indonesia agar mengirimkan tenaga pengajar. Namun sekarang, bukan tenaga Pengajar lagi yang dikirim Indonesia ke Malaysia melainkan anak-anak untuk kuliah ataupun sekolah di sana.
"Ini bukti bahwa Malaysia telah mengalahkan Indonesia yang sebelumnya penyalur tenaga pengajar. Jadi, berdirinya Hasanka Boarding School ini, menambah semangat kita untuk mengejar ketertinggalan dibidang pendidikan," kata Muhadjir.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Ismail menegaskan siap mendukung pendidikan apa saja termasuk pengembangan pendidikan agama dan ilmu pengetahuan teknologi.
"Kami berharap bantuan dan uluran tangan dari Kementerian Pendidikan agar bisa mengirimkan apa saja yang ada ke Kalteng dalam rangka mengembangkan dan memajukan bidang pendikan," kata Ismail.
Sebelum meresmikan Harapan Insan Kalimantan (Hasanka) Boarding School SMP dan SMA Islam Terpadu, Mendikbud didampingi Wagub Kalteng membuka Kemah Budaya Nasional (KBN) VIII di Bumi Perkemahan Kambariat Tuah Pahoe Kota Palangka Raya.
Selain itu, Mendikbud juga mengunjungi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Percobaan Palangka Raya untuk mengajak anak-anak mengeklorasi sumber belajar sekitar sekolah, dan menghadiri seminar nasional KAHMI.