Pemkab Barito Utara Gelar Sayembara Maskot Flora - Fauna Daerah

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menggelar sayembara pembuatan maskot flora dan fauna khas daerah itu yang nantinya menjadi identitas daerah.

"Sayembara pembuatan maskot flora dan fauna ini nantinya dibuka secara resmi pada Februari 2018 dengan leading sektornya Dinas Lingkungan Hidup Barito Utara," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Barito Utara (Barut), Muhlis usai mengikuti rapat penetapan kriteria maskot daerah di Muara Teweh, Kamis.

Menurut Muhlis, rapat penetapan kriteria maskot Kabupaten Barito Utara dalam rangka menindaklanjuti keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 1989 tentang Pedoman Penetapan Identitas Flora dan Fauna Daerah.

Kegiatan yang dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Barito Utara Hendro Nakalelo itu bertujuan meningkatkan rasa memiliki dan menanamkan rasa bangga terhadap maskot kabupaten sebagai identitas daerah.

"Jadi peserta sayembara ini terbuka untuk umum baik dari daerah ini maupun luar daerah," kata Muhlis yang juga Wakil Ketua I Tim Seleksi Maskot Flora dan Fauna Barito Utara.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Barito Utara Hendro Nakalelo saat memimpin rapat mengatakan penetapan maskot atau identitas daerah itu terdiri dari flora dan fauna yang ada di kabupaten itu.

"Kriteria maskot atau identitas daerah ini ada dua kategori di antaranya pertama langka yang dipilih jenis tumbuhan atau hewan, jumlahnya sangat sedikit, jenis lokal, status dilindungi serta dapat dibudidayakan. Katagori kedua, melimpah seperti jenis tumbuhan atau hewan, jumlah melimpah, jenis lokal atau nasional, sudah dibudidayakan dan berkelanjutan," kata Hendro.

Di tempat terpisah Bupati Barito Utara H Nadalsyah menyambut baik kegiatan itu karena penetapan maskot untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk dapat berperan serta dalam menjaga dan melestarikan ciri khas daerah.

"Hal ini sebagai sarana promosi kepariwisataan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan, pembudidayaan dan pelestarian maskot kabupaten," ujar Nadalsyah.