Melek huruf di Sukamara capai 97,79 persen

id melek huruf,partisipasi sekolah,bupati sukamara

Melek huruf di Sukamara capai 97,79 persen

Siswa peserta OSN SD/MI tingkat Kabupaten Sukamara. (Foto Antara Kalteng/Gusti Jainal)

Sukamara (Antaranews Kalteng) - Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu besaran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), karena itu pemerintah daerah Sukamara terus berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat di bidang pendidikan dengan membangun sarana dan prasarana pendidikan serta menetapkan program pendidikan gratis 12 tahun, yang diharapkan masyarakat semakin terlayani pendidikan.

Bupati Sukamara H Ahmad Dirman, Rabu, mengatakan tahun 2017 tercatat angka melek huruf di Kabupaten Sukamara mencapai sebesar 97,79 persen, dengan angka partisipasi kasar untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), Madrasyah Ibtidaiyah (MI) dan paket A mencapai angka  117,18 persen.

Untuk jenjang Sekolah Lanjut Tingkat Pertama atau SMP, Madrasah Tsanawiyah atau MTs dan paket B cukup tinggi yang mencapai 79,98 persen dan untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA) sekolah menengah kejuruan (SMK) madrasyah aliyah (MA) dan paket C cukup tinggi mencapai 76,18 persen.

"Tingginya angka partisipasi kasar tersebut membuktikan bahawa pendidikan di Kaupaten Sukamara sudah bisa diakses oleh seluruh elemen masyarakat yang didukung dengan program pendidikan gratis selama 12 tahun, mambuat masyarakat yang berpendidikan juga meningkat," kata Dirman di Sukamara.

Menurutnya, angka partisipasi murni masing-masing tingkatan seperti jenjang SD sederajat sebesar 98,66 persen, jenjang SMP sederajat sebesar 65,81 persen dan jenjang SMA sederajat sebesar 47,35 persen.

Selain itu, untuk angka Partisipasi Sekolah (APS) di Kabupaten Sukamara juga cukup tinggi dari data Kabupaten Sukamara terlihat  kelompok usia 7-12 tahun mencapai 98,66 persen, kelompok usia 13-15 tahun sebesar 84,11 persen, kelompok usia 16-18 tahun sebesar 72,19 persen. 

"Tingginya angka melek huruf ini juga dipergaruhi dengan kualifikasi tenaga pendidik yang kita miliki saat ini, dimana tenaga pendidik kita rata-rata sudah sarjana. Juga angka partisipasi ini akan terus kita tingkatkan di masa yang akan datang. Angka kelulusan ujian nasional jenjang SD/MI sebesar 100 persen , jenjang SMP/MTs sebesar 95,50 persen, dan jenjang SMA/MA/SMK sebesar 100 persen," tambahnya.