Paceklik, nelayan Kotim bisa tetap dapat penghasilan dengan cara ini

id Paceklik, nelayan Kotim bisa tetap dapat penghasilan dengan cara ini,Budidaya lele,Sampit

Paceklik, nelayan Kotim bisa tetap dapat penghasilan dengan cara ini

Nelayan di Desa Pantai Ujung Pandaran membersihkan alat tangkap ikan usai melaut, belum lama ini. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Nelayan tangkap di pesisir laut Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, dibina dan dibantu membudidayakan ikan agar dapat memberi penghasilan tambahan, khususnya saat musim paceklik karena tidak bisa melaut saat musim gelombang tinggi.

"Seperti saat musim gelombang tinggi beberapa pekan ini, nelayan kan tidak bisa melaut sehingga tidak ada penghasilan. Untuk itu mereka kami bantu membudidayakan ikan sehingga bisa tetap mendapat penghasilan," kata Kepala Dinas Perikanan Kotawaringin Timur, Heriyanto di Sampit, Minggu.

Nelayan di Kotawaringin Timur tersebar di sejumlah kecamatan, yakni Teluk Sampit, Pulau Hanaut, Mentaya Hilir Selatan, Seranau dan Mentaya Hilir Utara. Namun yang terbanyak berada di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit dan sekitarnya.

Untuk melaut, nelayan setempat umumnya menggunakan kapal tradisional berukuran kecil. Saat musim gelombang tinggi, mereka tidak bisa melaut karena kapal mereka rawan terbalik oleh hantaman gelombang.

Jika pun memberanikan diri melaut, mereka hanya mencari ikan atau udang di laut tidak jauh dari ?pantai. Namun tidak sedikit nelayan yang memilih tidak melaut dan hanya mengisi waktu dengan memperbaiki kapal dan alat tangkap, sambil menunggu musim gelombang tinggi berlalu.

Belum lama ini, Dinas Perikanan memberi bantuan berupa kolam bioflok untuk budidaya ikan lele. Nelayan juga diberi pembinaan dan pendampingan hingga budidaya tersebut berhasil.

"Belum lama ini mereka sudah berhasil panen lele. Kami berharap ini akan menjadi penghasilan tambahan sehingga tetap bisa mendapatkan penghasilan meski saat musim paceklik," harap Heriyanto.

Budidaya ikan lele dipilih karena perawatannya tidak sulit sehingga bisa dilakukan oleh siapapun, termasuk ibu rumah tangga. Masa panen ikan ini juga cukup singkat yaitu dua sampai tiga bulan sehingga nelayan bisa mendapatkan hasil dalam waktu tidak terlalu lama.

Heriyanto mengatakan, potensi sektor perikanan Kotawaringin Timur masih sangat besar. Budidaya ikan tidak hanya bisa memberikan penghasilan tambahan, bahkan bisa terus dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.