Bupati Windu Subagio siap lanjutkan program pembangunan Sukamara

Sukamara (Antaranews Kalteng ) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah H Windu Subagio mengatakan sesuai visi dan misi kabupaten setempat periode 2018 -2023 yang disampaikan pada
saat pencalonan pada pilkada yang lalu akan diwujudkannya melalui berbagai program pembangunan selama lima tahun kedepan.

"Saya sudah serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati serta penyampaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sukamara periode 2018-2023. Insya Allah akan kita wujudkan," kata Windu usai mengikuti sidang paripurna DPRD di Sukamara, Rabu.

Ia mengatakan, sebagai pengemban amanat rakyat Kabupaten Sukamara yang telah disuarakan melalui pilkada Kabupaten Sukamara 27 Juni 2018 lalu, saya bersama Wakil Bupati H Ahmadi harus melanjutkan program pembangunan hingga lima tahun mendatang.

"Hingga saat ini Kabupaten Sukamara banyak mengalami kemajuan yang diraih dari pemimpin yang datang silih berganti. Masing-masing meletakkan legasinya dalam membuat kebijakan, kebaikan dan perubahan demi daerah untuk warganya.

Selain itu, untuk melanjutkan dasar pembangunan yang telah diletakkan para pemimpin sebelumnya, sembari memperjuangkan keberpihakan yang tegas kepada mereka yang selama ini belum sepenuhnya merasakan keadilan sosial, membantu mengangkat mereka dalam perjuangan diri sendiri, serta membela yang belum tersentuh dan belum mampu membela diri untuk mewujudkan Sukamara sejahtera.

"Sebagai bupati dan wakil bupati Sukamara terpilih, kami berkewajiban melanjutkan tongkat estapet kepemimpinanyang sudah diletakan dasar-dasarnya oleh Bapak H Nawawi
Mahmuda dan Bapak H Ahmad Dirman," ucap Windu

Oleh sebab itu, dalam mewujudkan program pembangunan yang modern, pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu harus saling bahu-membahu dengan membangun kemitraan yang sinergi, suasana yang harmonis, sehingga mudah mengkoordinasikan berbagai hal termasuk untuk menyiasati kelemahan atau kekurangan yang dimiliki daerah

"Kabupaten Sukamara menjadi milik semua, termasuk dalam pengelolaannya. Semangat permusyawaratan dan perwakilan harus dihidupkan untuk bergotong - royong dalam membangun daerah yang strategis," tambah Windu.