Jakarta (Antaranews Kalteng) - Sulam alis menjadi pilihan tepat bagi mereka yang memiliki alis tipis atau ingin tampil sempurna. Tapi, melakukan perawatan ini tidak boleh sembarangan. Sebab, bisa saja Anda terkena infeksi karena teknik dan peralatan sulam alis yang salah.
Sulam alis sedang menjadi tren kecantikan terkini yang banyak digilai para wanita. Sebab, perawatan ini menawarkan bentuk alis yang sempurna tanpa perlu melukisnya setiap hari. Sulam alis juga bisa bertahan antara 2 sampai 3 tahun.
Sulam alis pun memiliki banyak jenis, salah satu yang sedang populer adalah microblading. Sulam ini memiliki tampilan yang natural seperti bulu-bulu alis karena konsepnya adalah mereplika bulu alis.
Mau melakukan jenis sulam alis apapun, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Yang terpenting adalah tingkat kebersihan dan hasil setelah beberapa bulan melakukan hal tersebut.
"Buat yang mau sulam alis, mereka memang harus pintar untuk searching-nya, kayak siapa artist-nya, dia pakai produknya apa, tekniknya apa dan bentuk sulamnya seperti apa. Ada yang pakai tekniknya salah dan bekasnya enggak bisa hilang sampai 10 tahun. Mereka juga harus cari tahu, seminggu setelah sulam alis, warnanya berubah seperti apa. Itu semua bisa dicari," papar Jane Razell, seorang brow artist saat berbincang dalam seminar yang diadakan oleh Indonesia Permanent Make Up di Jakarta hari ini.
Indonesia Permanet Make Up sendiri merupakan sebuah komunitas yang membahas soal sulam alis seperti apa yang baik dan benar secara prosedural. Sebab, banyak orang sembarangan dalam memilih tempat sulam alis sehingga bisa mengakibatkan infeksi.
"Kalau sang artist tidak menggunakan sarung tangan, tidak mengerti apa yang harus disiapkan, itu yang harus diperhatikan. Soalnya kalau tidak higienis, bisa infeksi karena kan kita membuat luka ya di alis. Kedalamannya seperti apa, karena kita bukan tato jadi prosedurnya bisa hilang sekian waktu. Jadi harus banyak compare lah," terang Naomi Lane, brow & lips artist.
Selain itu, sebelum melakukan sulam alis baiknya menanyakan terlebih dulu pada dokter Anda, apalagi jika dalam kondisi hamil dan menyusui atau mengidap diabetes.