Persiapan debat capres terakhir

id Debat capres,debat terakhir,pilpres

Persiapan debat capres terakhir

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan saat mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019) (NTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta (ANTARA) - Debat capres kelima, yang akan diselenggarakan Sabtu malam (13/4), menjadi gong penutup rangkaian pelaksanaan kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) Tahun 2019.

Debat terakhir yang diikuti kedua pasangan calon peserta Pilpres, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, akan mengusung tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi dan industri.

Sebagai akhir dari tahapan kampanye, debat capres besok dapat menjadi pelengkap dari keseluruhan tema debat yang telah berlangsung sejak 17 Januari lalu.

Dengan demikian, masyarakat telah mendapatkan asupan-asupan program kerja dari kedua pasangan calon; sehingga di masa tenang pada Minggu (14/4) hingga Selasa (16/4), calon pemilih dapat mempertimbangkan pilihan mereka.

Jokowi-Ma'ruf
Dari kubu petahana, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mengklaim akan ada gagasan baru di bidang ekonomi dan kesejahteraan sosial, selain juga masih mengunggulkan program kerja yang dianggap berhasil dalam lima tahun terakhir.

Jokowi sendiri mengaku tidak ada persiapan khusus menjelang pelaksanaan debat terakhir. Dia justru sibuk bersafari politik dan masih akan menggelar kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta pada Sabtu siang.

"Enggak (persiapan khusus), malah kampanye terus. (Lihat) Besok sajalah, besok sajalah," kata Jokowi di sela-sela kampanye terbuka di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Dalam visi dan misinya, jika menilik sesuai dengan tema debat kelima, pasangan Jokowi-Ma'ruf berfokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia, serta mewujudkan perekonomian Indonesia yang berdaya saing.

Sebagai petahana, yang berpengalaman selama 4,5 tahun terakhir, Jokowi masih mengunggulkan janji kemudahan berusaha khususnya untuk generasi muda di sektor ekonomi kreatif.

Selain itu, Jokowi-Ma'ruf akan meningkatkan akses permodalan yang mudah bagi wirausahawan baru dengan menggunakan model pembiayaan non-konvensional. Selanjutnya, Jokowi juga akan mendorong anak-anak muda Indonesia untuk memajukan dan mengekspor industri dalam negeri melalui usaha rintisan berbasis teknologi.

Prabowo-Sandi
Sementara itu dari kubu lawan, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengklaim bahwa debat terakhir akan menjadi panggung utama pasangan tersebut mengingat visi dan misinya mengutamakan persoalan ekonomi.

Dua poin pertama dari lima daftar misinya, Prabowo-Sandi mengutamakan pada upaya pembangunan perekonomian nasional yang adil, makmur, berkualitas; serta membangun masyarakat Indonesia yang cerdas, sehat, produktif dan berdaya saing.

Pasangan tersebut juga yakin bahwa apabila terpilih, pemerintahannya akan mengupayakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa naik hingga 6,5 persen dalam dua tahun pertama.

Sandiaga mengatakan upaya untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi tersebut antara lain dilakukan dengan mendatangkan lebih banyak investor sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan lebih luas lagi di Tanah Air.

"Pada debat pamungkas nanti, Prabowo-Sandi akan berkomitmen menampilkan sesuatu yang berbeda, yaitu memaparkan upaya memacu pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen dapat tercapai dengan sebuah reformasi struktural," kata Sandiaga dalam pertemuan dengan Federasi Serikat Pekerja BUMN di Jakarta, Rabu(10/4).

Selain itu, program swasembada pangan, air dan energi masih menjadi unggulan Prabowo dalam kontestasi Pilpres tahun ini. Dia berkeyakinan bahwa dengan kemandirian di tiga sektor itu, kondisi perekonomian Indonesia semakin baik dan dapat mengurangi utang ke negara atau lembaga asing.

Debat Pamungkas
Pelaksanaan debat capres terakhir, dari pemilu ke pemilu di Indonesia, selalu menjadi menarik karena saat itulah pasangan capres-cawapres akan mengerahkan seluruh amunisinya sebelum berperang pada hari pemungutan suara.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman mengatakan debat capres pamungkas pada Sabtu malam (13/4) akan menjadi titik klimaks bagi para peserta Pilpres untuk memaparkan program-program mereka apabila nanti terpilih.

"Debat kelima bertema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri. Ini akan menjadi debat yang penting, sebab dalam kultur pemilu kita diantara banyak tahapan, klimaksnya itu di bagian akhir," kata Arief.

KPU pun menyatakan persiapan untuk debat calon presiden dan calon wakil presiden yang akan dilakukan berjalan lancar dan gladi bersih dilakukan pada Sabtu siang dengan mengundang perwakilan dari TKN dan BPN.

Mengingat Sabtu malam (13/4) menjadi debat terakhir, KPU pun menambah jatah undangan pada debat terakhir, yakni masing-masing tim sukses pasangan calon akan mendapat tambahan 150 undangan untuk hadir di Hotel Sultan Jakarta.

Kedua pasangan capres-cawapres diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan kampanye terakhir tersebut dengan sebaik-baiknya, menyampaikan gagasannya sehingga masyarakat tergerak untuk menggunakan hak pilih mereka pada 17 April nanti.

Debat capres terakhir akan digelar di Hotel Sultan Senayan Jakarta, mulai pukul 20.00 WIB dan ditayangkan di empat stasiun televisi swasta yakni TVOne, ANTV, Berita Satu dan NET TV.

Sepuluh panelis dalam debat capres kelima tersebut adalah Prof. Muhammad Nasih dari Universitas Airlangga, Prof. Eddy Suratman dari Universitas Tanjungpura, Dr. Muhammad Aried Mufraini dari UIN Syarif Hidayatullah, Suhartono dari Universitas Diponegoro dan Dr. Herman Karamoy dari Universitas Sam Ratulangi.

Berikutnya ada Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa dari Universitas Andalas, Dr. Harif Amali Riva'i dari Universitas Andalas, Prof. Dr. Ir. Dermawan Wibisono dari Institut Teknologi Bandung, Tukiman Taruno Sayoga, Ph.D dari Universitas Soegijapranata Semarang, serta Rahmi Hertanti dari Indonesa Global Justice (IGJ).

Panelis debat juga telah menandatangani pakta integritas untuk tidak berpihak pada salah satu pasangan calon dan menyusun pertanyaan secara obyektif serta menjaga kerahasiaan pertanyaan debat tersebut.