Begini cerita drama musikal LinkAja yang digagas Kementrian BUMN
...sebuah kerajaan yang memiliki seorang putri bernama srikandi berusia 21tahun, dan raja serta ratu ingin membahagiakan putrinya itu dengan membuat pesta meriah
Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka memperingati HUT Kementerian BUMN ke-21, Deputi Pertambangan, Industri Strategis dan Media menggelar drama musikal penuh warna yang mengisahkan aplikasi LinkAja.
"Dalam rangka hut ke 21 Kementerian BUMN, kita dari Kedeputian Pertambangan, Industri Strategis dan Media diinisiatif oleh Plt. Asisten Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media I Rainoc, kami diminta untuk membuat semacam persembahan dalam bentuk drama musikal," ujar Kepala Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Mahmud Husen.
Dia menjelaskan dari hasil diskusi tim kecil, pada akhirnya mengambil tema yang saat ini bertepatan dengan program LinkAja yang sedang digalakkan oleh Kementerian BUMN.
"Nah dari sini kita buat semacam drama musikal yakni sebuah kerajaan yang memiliki seorang putri bernama srikandi berusia 21tahun, dan raja serta ratu ingin membahagiakan putrinya itu dengan membuat pesta meriah. Namun permintaan srikandi berbeda dengan keinginan ayah dan ibunya, karena dia lebih Millenial dimana dirinya ingin memiliki hadiah yang juga memiliki dampak bagi masyarakat dalam bentuk aplikasi digital," kata Mahmud Husen.
Drama musikal berjudul "Srikandi Buperstradia" ini berlatar kerajaan fantasi, dimana terdapat sebuah program digital yang diciptakan oleh seorang anak tiri rakyat jelata bernama Penri, dan ingin memberikan program tersebut sebagai hadiah kepada putri Srikandi yang berulang tahun.
Saat diberikan kepada sang putri Srikandi, program digital tersebut belum diberi nama apapun oleh Penri hingga akhirnya Srikandi berdiskusi dengan temannya bernama Telkomindo dan akhirnya lahirlah nama LinkAja untuk program tersebut.
Terkait latihan dan persiapan, Mahmud Husen sendiri selaku produser pelaksana mengakui hanya membutuhkan waktu beberapa hari saja.
"Persiapan dan latihan drama ini tidak sampai sepekan, itu pun mengajak kumpul para pemainnya agak susah. Tapi karena tekad yang besar dari teman-teman kemudian kerjasama tim yang baik dengan creative director Adhitya Yusma, semuanya alhamdulillah berjalan lancar," tuturnya.
Hal unik lainnya dari drama musikal ini ialah nama seluruh tokoh dalam ceritanya diambil dari nama-nama BUMN seperti Penri dari PNRI, Patih Antara dari Perum LKBN ANTARA, Ratu Perta Permina dari Pertamina dan masih banyak lagi.
Selain itu aktor dan aktris dari drama musikal ini juga direkrut dari jajaran direksi BUMN-BUMN seperti Patih Antara yang diperankan oleh Direktur Komersil dan Pengembangan Bisnis Perum LKBN ANTARA, Tante Ugam yang dibintangi oleh Direktur Keuangan & SDM Perum PNRI Dhita Febrianty dan masih banyak lagi.
Baca juga: LinkAja diharapkan jadi alat pembayaran digital di tingkat global
"Dalam rangka hut ke 21 Kementerian BUMN, kita dari Kedeputian Pertambangan, Industri Strategis dan Media diinisiatif oleh Plt. Asisten Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media I Rainoc, kami diminta untuk membuat semacam persembahan dalam bentuk drama musikal," ujar Kepala Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Mahmud Husen.
Dia menjelaskan dari hasil diskusi tim kecil, pada akhirnya mengambil tema yang saat ini bertepatan dengan program LinkAja yang sedang digalakkan oleh Kementerian BUMN.
"Nah dari sini kita buat semacam drama musikal yakni sebuah kerajaan yang memiliki seorang putri bernama srikandi berusia 21tahun, dan raja serta ratu ingin membahagiakan putrinya itu dengan membuat pesta meriah. Namun permintaan srikandi berbeda dengan keinginan ayah dan ibunya, karena dia lebih Millenial dimana dirinya ingin memiliki hadiah yang juga memiliki dampak bagi masyarakat dalam bentuk aplikasi digital," kata Mahmud Husen.
Drama musikal berjudul "Srikandi Buperstradia" ini berlatar kerajaan fantasi, dimana terdapat sebuah program digital yang diciptakan oleh seorang anak tiri rakyat jelata bernama Penri, dan ingin memberikan program tersebut sebagai hadiah kepada putri Srikandi yang berulang tahun.
Saat diberikan kepada sang putri Srikandi, program digital tersebut belum diberi nama apapun oleh Penri hingga akhirnya Srikandi berdiskusi dengan temannya bernama Telkomindo dan akhirnya lahirlah nama LinkAja untuk program tersebut.
Terkait latihan dan persiapan, Mahmud Husen sendiri selaku produser pelaksana mengakui hanya membutuhkan waktu beberapa hari saja.
"Persiapan dan latihan drama ini tidak sampai sepekan, itu pun mengajak kumpul para pemainnya agak susah. Tapi karena tekad yang besar dari teman-teman kemudian kerjasama tim yang baik dengan creative director Adhitya Yusma, semuanya alhamdulillah berjalan lancar," tuturnya.
Hal unik lainnya dari drama musikal ini ialah nama seluruh tokoh dalam ceritanya diambil dari nama-nama BUMN seperti Penri dari PNRI, Patih Antara dari Perum LKBN ANTARA, Ratu Perta Permina dari Pertamina dan masih banyak lagi.
Selain itu aktor dan aktris dari drama musikal ini juga direkrut dari jajaran direksi BUMN-BUMN seperti Patih Antara yang diperankan oleh Direktur Komersil dan Pengembangan Bisnis Perum LKBN ANTARA, Tante Ugam yang dibintangi oleh Direktur Keuangan & SDM Perum PNRI Dhita Febrianty dan masih banyak lagi.
Baca juga: LinkAja diharapkan jadi alat pembayaran digital di tingkat global